ilustrasi laptop (pexels.com/john)
Kata bertuliskan "I'm Not A Robot" atau CAPTCHA merupakan tahap yang perlu dilakukan agar robot tidak bisa melewatinya. Well, reCAPTCHA ini mempelajari beberapa poin untuk membedakan manusia dan robot.
- Analisis perilaku. Sistem CAPTCHA mengevaluasi perilaku pengguna, termasuk gerakan mouse, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tindakan, dan pola interaksi keseluruhan dengan halaman
- Algoritma pembelajaran mesin. Sistem CAPTCHA berbasis algoritma yang dilatih pada kumpulan data besar interaksi manusia. Sistem ini dapat membedakan mana perilaku manusia atau robot.
Secara keseluruhan, CAPTCHA tak hanya mencentang boks "I'm not a robot", tetapi juga bagaimana kita melakukannya. Kamu bisa saja merancang bot yang dapat mencentang boks tersebut. Namun, sistem komputer umumnya akan bergerak langsung ke titik sumbu X dan Y yang benar.
Hal tersebut tidak sama dengan kebiasaan manusia saat menggerakkan mouse. Arah mouse yang digerakkan oleh manusia mungkin berkeliling halaman terlebih dahulu sehingga secara mikroskopis berbeda dengan robot. Itulah yang membuat sistem dapat membedakan antara robot dan manusia. Di luar itu, sistem CAPTCHA juga mengambil informasi yang dilakukan oleh manusia. Sebut saja waktu untuk memuat halaman, zona waktu dan alamat IP, ukuran dan resolusi layar, hingga browser serta cookie.
Nah, robot tidak bisa lulus CAPTCHA karena banyak faktor-faktor tersebut. Selain karena polanya mengeklik 'lurus', gerakan acak miksroskopis hingga alamat IP menjadi penyebab bot tidak bisa mengeklik atau melewati tahap ini.