Kenapa Habis Googling Sesuatu Langsung Ada Iklannya di IG?

Baru saja mencari barang atau sesuatu di Google, eh, tidak lama kemudian muncul iklan di Instagram. Sebagai pengguna smartphone, kamu pasti pernah mengalami kejadian seperti itu, kan? Terkadang hal tersebut pun membuatmu penasaran, kenapa habis googling sesuatu langsung ada iklannya di IG?
Tenang, kamu tidak sedang jadi target mata-mata, kok. Meski demikian, kamu mungkin sedang menjadi sasaran iklan.
Untuk tahu penjelasan lengkapnya, kenalan dulu dengan targeted advertising alias iklan yang ditargetkan. Ketahui bagaimana hal ini bekerja dan cara menguranginya, yuk!
Kenapa habis googling sesuatu langsung ada iklannya di IG?

Kamu dan jutaan pengguna Instagram lainnya mungkin tengah menjadi sasaran iklan bertarget. Ini merupakan cara beriklan yang menyesuaikan sifat, minat, atau perilaku belanja spesifik masing-masing pengguna.
Ketika kamu mencari sepatu, misalnya. Iklan yang muncul di Instagram otomatis adalah merek sepatu atau produk lain yang berkaitan.
Lantas, bagaimana cara Instagram melakukannya? Instagra dan Facebook yang masih dalam satu induk perusahaan Met, secara tidak langsung mengawasi perilaku mobile pengguna. Termasuk memantau situs yang dikunjungi, istilah yang dicari, apa yang kita beli secara daring, hingga banyak hal lainnya.
Semua data tersebut dikumpulkan sebagai basis untuk iklan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ada kalanya hal ini membantu, tetapi bisa juga terasa creepy, ya?
Bagaimana cara Instagram melacak kita?
Instagram mengaku tidak serta-merta melacak penggunanya tanpa izin. Sebagai pengguna, kita pun bisa secara tidak sadar memberi izin atas ini. Bentuknya perizinannya beragam, mulai dari menyetujui kebijakan privasi, menerima cookie, hingga akses ke mikrofon maupun lokasi. Biasanya asal yes tanpa dibaca, nih.
Begitu pengguna memberikan izin pada berbagai akses tersebut, Meta selaku induk Instagram akan mengumpulkan data. Tindakan, seperti browsing produk tertentu, akan memantik algoritma untuk menyesuaikan iklan yang ditampilkan. Hal ini juga berlaku ketika kamu menyukai foto maupun berinteraksi dengan suatu unggahan.
Bisakah pengguna membatasi iklan yang ditargetkan?

Cara membatasi iklan yang dipersonalisasi bisa dilakukan dengan mengatur ulang izin akses media sosial. Misalnya, membatasi Instagram melacak dan menggunakan informasimu. Untuk melakukannya, sesuaikan pengaturan privasi dan keamanan di seluruh perangkat serta aplikasi yang terinstal.
Beberapa media sosial menyediakan opsi untuk mengubah preferensi data dengan menyembunyikan iklan tertentu atau menonaktifkan personalisasi sama sekali. Termasuk sesuaikan izin akses lokasi, ya.
Nah, kalau menggunakan Google, kamu dapat membatasi targeted advertising ini dengan menonaktifkan cookies yang diminta. Aturan juga berlaku ketika kamu mengakses internet melalui peramban apa pun, seperti Microsoft Edge, Mozilla Firefox, bahkan Safari Apple.
Namun, perlu dipahami bahwa pembatasan akses dan penyesuaian cookies tidak secara total dapat menghentikan targeted advertisement ini. Akses dasar sekalipun dapat memberikan cukup informasi yang digunakan algoritma untuk mempelajari minat potensial penggunanya.
Kenapa habis googling sesuatu langsung ada iklannya di IG merupakan kerja dari algoritma yang mendapat izin akses dari pengguna. Tak hanya IG dan Google, korelasi kedua layanan ini juga berlaku pada media sosial dan peramban lain, lho.