Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan Menggunakan Facebook yang Perlu Dihindari

ilustrasi Facebook (dok. Facebook)
ilustrasi Facebook (dok. Facebook)
Intinya sih...
  • Membagikan terlalu banyak informasi pribadi dapat membahayakan privasi dan keamananmu, rentan terhadap hacker atau stalker.
  • Jangan sertakan detail pribadi di bio akun Facebook, hindari nomor telepon atau alamat email, serta verifikasi keakuratan informasi sebelum membagikannya.
  • Hindari terlibat dalam diskusi toxic dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk melindungi akun dari pembobolan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Platform media sosial seperti Facebook merupakan tempat sempurna untuk terhubung dengan orang lain secara online, namun sangat penting untuk selalu berhati-hati. Dengan banyaknya kasus kontroversial yang dialami Facebook, perlu tindakan preventif ekstra ketika menggunakan media sosial milik Mark Zuckerberg itu. Salah satu diantaranya adalah dengan menghindari beberapa alasan umum dalam menggunakan Facebook. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

1.Oversharing tentang kehidupan personal

ilustrasi Facebook (dok. Facebook)
ilustrasi Facebook (dok. Facebook)

Meski wajar untuk ingin terhubung dengan teman dan keluarga dengan cara membagikan informasi terkini tentang kehidupanmu, mengungkapkan terlalu banyak informasi dapat membahayakan privasi dan keamananmu. Membagikan hal-hal seperti lokasi, rutinitas harian atau informasi keluarga dapat membuatmu rentan terhadap potensi pelanggaran privasi. Informasi semacam itu bisa dimanfaatkan hacker, stalker atau bahkan pengiklan untuk menargetkanmu dengan lebih agresif.

2.Menyertakan detail yang terlalu berlebihan di bio

Bukan hanya tentang apa yang kamu posting, penting juga untuk mempertimbangkan detail apa saja yang kamu sertakan dalam bio akun Facebook-mu. Jangan sampai menyertakan detail pribadi seperti nomor telepon, alamat email atau informasi keluarga dekat. Alih-alih menuliskan informasi sensitif di bio, ada baiknya untuk memberikan informasi kecil seperti minat atau hobimu. Hal semacam itu memungkinkanmu untuk menyampaikan kepribadianmu tanpa mengorbankan privasimu.

3.Menyebarkan informasi atau berita palsu

Foto hanya ilustrasi (Pixabay/@pexels)
Foto hanya ilustrasi (Pixabay/@pexels)

Saat ini, platform media sosial seperti Facebook menjadi sumber utama berita dan informasi bagi banyak orang. Sayangnya, kemudahan berbagi informasi seperti itu berkontribusi besar terhadap penyebaran misinformasi. Ketika kamu membagikan artikel, meme atau postingan lainnya tanpa memverifikasi keakuratannya, kamu bisa saja tak sengaja berkontribusi pada penyebaran informasi hoax. Ada baiknya untuk memverifikasi kredibilitas informasi apa pun yang ditemukan di Facebook sebelum membagikannya.

4.Terlibat dalam diskusi toxic

ilustrasi chatting (pexels.com/Mikoto)
ilustrasi chatting (pexels.com/Mikoto)

Facebook merupakan platform yang dirancang untuk menghubungkan banyak orang, namun sayangnya, Facebook juga jadi “medan perang” untuk diskusi yang toxic. Terlibat dalam diskusi toxic tidak hanya bisa merusak hubunganmu dengan temanmu, tapi juga mencoreng reputasimu di Facebook. Pertimbangkan komentar yang ingin kamu tulis dan ada baiknya untuk hanya terlibat dalam diskusi yang sehat. Bagaimanapun, media sosial seharusnya menjadi ruang untuk menjalin koneksi dan pemahaman, bukan konflik dan perpecahan.

5.Membiarkan akun untuk bisa ditemukan oleh search engine

ilustrasi Google (unsplash.com/Christian Wiediger)
ilustrasi Google (unsplash.com/Christian Wiediger)

Secara default, akun Facebook-mu bisa ditemukan melalui search engine. Artinya, siapapun bisa dengan mudah menemukan akun Facebook-mu hanya dengan mengetikkan namamu di Google atau Bing. Meski mungkin tampak tidak berbahaya, hal semacam ini bisa membahayakan privasi dan keamananmu. Orang asing bisa saja mengumpulkan informasi pribadimu dan menggunakannya untuk tujuan jahat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk membuat akunmu tidak bisa ditemukan via search engine.

6.Tidak mengutak-atik pengaturan privasi yang penting

ilustrasi Facebook (dok. Facebook)
ilustrasi Facebook (dok. Facebook)

Salah satu kesalahan paling signifikan yang dilakukan pengguna Facebook adalah tidak mengutak-atik pengaturan privasi yang penting. Menggunakan pengaturan default memungkinkan akses yang lebih luas ke akunmu. Contohnya, secara default, Facebook memungkinkan siapapun – entah teman atau bukan – untuk melihat daftar teman, bio dan halaman yang kamu ikuti. Selain itu, kamu mungkin juga tidak menyadari jika postinganmu bisa dilihat oleh publik, jika kamu menggunakan pengaturan default.

7.Mengabaikan langkah-langkah keamanan akun

ilustrasi 2FA di Facebook (dok. Facebook)
ilustrasi 2FA di Facebook (dok. Facebook)

Menjaga keamanan akun Facebook mungkin terdengar sepele, namun hal semacam itu sangat penting untuk melindungi informasi pribadi dan identitas online-mu. Salah satu kelalaian yang sering dilakukan adalah tidak mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Tanpa mengaktifkan itu, akunmu jadi lebih mudah dibobol, terutama jika kamu menggunakan password yang lemah. Selain itu, selalu waspada dengan aplikasi pihak ketiga atau situs yang meminta akses ke akun Facebook-mu.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa kesalahan menggunakan Facebook yang perlu dihindari. Semoga ulasan di atas bisa membantumu untuk menggunakan Facebook dengan lebih hati-hati guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Mochammad Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Cara Nonton TV di Laptop Secara Gratis, Resmi dan Praktis!

10 Okt 2025, 21:15 WIBTech