6 Jenis Izin Aplikasi di Android yang Harus Kamu Tolak

- Akses lokasi: Matikan akses lokasi pada aplikasi yang tidak membutuhkannya, gunakan Dasbor Privasi di Android 12 ke atas.
- Akses kamera: Pertimbangkan apakah aplikasi benar-benar membutuhkan akses kamera, berikan izin hanya saat aplikasi digunakan di Android 11 ke atas.
- Akses mikrofon: Pastikan hanya aplikasi penting yang memiliki akses ini, pantau indikator mikrofon di Android 12 ke atas.
Setiap kali kamu menginstal aplikasi baru, pasti muncul pop-up yang meminta izin akses ke berbagai fitur di HP kamu, mulai dari kamera, mikrofon, lokasi, hingga penyimpanan. Sekilas memang terlihat wajar, tapi tidak semua izin aplikasi di Android aman untuk diberikan. Beberapa izin tersebut justru bisa menjadi pintu masuk bagi kebocoran data pribadi. Saat kamu sembarangan menekan “Izinkan”, aplikasi tertentu bisa melacak aktivitasmu, merekam suara, bahkan menjual informasi pribadimu ke pihak ketiga tanpa kamu sadari.
Untuk menjaga privasimu, penting untuk lebih teliti sebelum memberikan izin aplikasi di Android. Tidak semua aplikasi benar-benar membutuhkan akses ke fitur pribadi di perangkatmu. Yuk, kenali enam jenis izin aplikasi di Android yang sebaiknya kamu tolak atau batasi penggunaannya agar data pribadimu tetap aman dan terlindungi.
1. Akses lokasi

Akses lokasi memungkinkan aplikasi melacak posisi kamu secara real-time memakai GPS, WiFi, dan jaringan seluler. Data ini memang penting untuk aplikasi seperti maps, ojek online, atau e-commerce yang memerlukan alamat pengiriman. Namun, kalau diberikan ke aplikasi yang tidak relevan, izin lokasi bisa menjadi ancaman besar bagi privasimu. Aplikasi berbahaya bahkan bisa membangun profil lengkap tentang rutinitasmu, mulai dari tempat tinggal, rute perjalanan, hingga jam kamu biasanya tidak di rumah.
Informasi lokasi juga bisa dijual kepada pengiklan atau pihak ketiga tanpa sepengetahuanmu. Untuk mencegah hal ini, matikan akses lokasi pada aplikasi yang tidak membutuhkannya dan pakai Dasbor Privasi di Android 12 ke atas untuk memantau penggunaanya. Izin ini umumnya diperlukan untuk aplikasi maps, transportasi online, dan belanja, tetapi tidak dibutuhkan untuk aplikasi musik, kecantikan, atau pendidikan.
2. Akses kamera

Izin kamera memberikan akses bagi aplikasi untuk mengambil foto dan video menggunakan kamera depan atau belakang perangkat. Masalahnya, aplikasi berbahaya bisa menyalahgunakan akses ini untuk memata-matai kamu tanpa sepengetahuanmu, bahkan saat aplikasi sedang tidak digunakan. Beberapa malware bahkan mampu menyalakan kamera di latar belakang dan merekam aktivitas pengguna secara diam-diam.
Maka dari itu, sebelum menekan “Izinkan”, pikirkan dulu apakah aplikasi tersebut benar-benar membutuhkan akses kamera. Jika aplikasinya bukan aplikasi foto, video, atau komunikasi, sebaiknya tolak izin ini. Di Android 11 ke atas, kamu juga bisa memberikan izin kamera hanya saat aplikasi digunakan untuk keamanan tambahan. Izin ini wajar untuk aplikasi kamera, video call, atau editing foto, tapi tidak diperlukan untuk aplikasi cuaca, keuangan, atau pemutar musik.
3. Akses mikrofon

Izin mikrofon memberikan aplikasi kemampuan untuk merekam suara di sekitar perangkatmu. Fitur ini memang berguna untuk aplikasi panggilan suara, perekam, atau asisten virtual. Namun, di tangan yang salah, izin ini bisa berubah menjadi alat penyadapan yang berbahaya. Aplikasi berbahaya dapat merekam percakapan tanpa sepengetahuanmu dan menggunakannya untuk iklan, penipuan, atau bahkan pemerasan.
Salah satu contohnya, mungkin kamu pernah merasa iklan tiba-tiba muncul setelah kamu membicarakan sesuatu? Bisa jadi, ada aplikasi yang diam-diam menggunakan izin mikrofon untuk mendengarkan percakapanmu. Karena itu, pastikan hanya aplikasi penting yang memiliki akses ini. Kamu bisa memantau indikator mikrofon di Android 12 ke atas, yang akan menyala setiap kali mikrofon aktif. Izin ini diperlukan untuk aplikasi komunikasi dan perekam suara, tapi tidak diperlukan untuk aplikasi cuaca, berita, atau kecantikan.
4. Akses penyimpanan

Sekilas memang terlihat aman, tapi izin penyimpanan bisa membuka akses ke semua file di perangkatmu, mulai dari foto pribadi, dokumen penting, hingga data login. Aplikasi jahat dapat menyalin, memodifikasi, atau bahkan mengunggah data tersebut tanpa sepengetahuanmu. Akibatnya, data pribadimu bisa bocor, disalahgunakan, atau dijual ke pihak ketiga.
Sebelum memberikan izin ini, periksa dulu fungsi aplikasinya. Jika bukan aplikasi pengelola file, galeri, atau komunikasi, sebaiknya tolak. Untuk keamanan ekstra, kamu bisa menyimpan file sensitif di cloud terenkripsi daripada di penyimpanan lokal. Izin ini memang dibutuhkan untuk aplikasi editor foto, musik, atau personalisasi, tapi tidak diperlukan untuk aplikasi olahraga atau cuaca.
5. Akses panggilan dan pesan

Izin ini memberikan akses bagi aplikasi untuk membaca atau mengirim SMS serta melihat riwayat panggilan di perangkatmu. Padahal, informasi tersebut sangat sensitif, termasuk kode OTP, 2FA, hingga daftar kontak. Aplikasi berbahaya bisa menyalahgunakan izin ini untuk mendaftarkanmu ke layanan berbayar, mengakses akun bank, atau bahkan melacak siapa saja yang kamu hubungi.
Untuk mencegah hal itu, izin panggilan dan pesan seharusnya hanya diberikan pada aplikasi komunikasi atau perbankan resmi. Gunakan Google Play Protect untuk memindai aplikasi yang mencurigakan, dan segera cabut izin dari aplikasi yang tidak lagi digunakan. Izin ini memang dibutuhkan oleh aplikasi pesan atau layanan keuangan, tapi tidak diperlukan untuk aplikasi hiburan, game, atau cuaca.
6. Akses daftar kontak

Akses kontak memberikan izin bagi aplikasi untuk membaca, mengubah, bahkan menghapus daftar kontak kamu. Aplikasi berbahaya dapat mengumpulkan data seperti nama, nomor telepon, dan email temanmu untuk dikirim ke server mereka atau dijual ke pihak ketiga. Selain itu, beberapa aplikasi tiruan sering menggunakan izin ini untuk mengirim spam ke kontak kamu tanpa sepengetahuanmu.
Untuk menjaga privasimu, sebelum mengizinkan aplikasi mengakses kontak, pastikan fungsinya memang memerlukannya, seperti aplikasi komunikasi atau media sosial. Di Android 13 ke atas, kamu bahkan bisa memilih kontak mana yang boleh diakses. Tolak izin ini untuk aplikasi yang tidak relevan seperti game, editor video, atau navigasi, agar datamu tetap aman.
Setelah tahu risiko di balik izin aplikasi Android, kamu masih mau sembarangan menekan Izinkan? Mulai sekarang, sebelum memberikan izin pada aplikasi di Android, pastikan kamu benar-benar tahu fungsinya. Jaga data pribadimu baik-baik, ya!