9 Cara Mencari Jurnal di Google Cendekia untuk Referensi 

1. Kunjungi laman Google Scholar

ilustrasi halaman Google Scholar atau Google Cendekia (IDN Times/laili zain damaika)

Untuk memulai pencarian spesifik di Google Cendekia, kamu bisa mengunjungi scholar.google.com. Di halaman awal, pengunjung akan melihat boks pencarian layaknya beranda mesin pencari Google.

Layanan Google Cendekia bisa dinikmati dengan atau tanpa login menggunakan akun Google. Namun, kalau ingin riwayat pencarian, bookmark publikasi tertentu, hingga menyimpan pengaturan, maka kamu perlu login terlebih dahulu. 

2. Masukkan kata kunci topik penelitian

ilustrasi memasukkan topik pencarian (IDN Times/laili zain damaika)

Untuk memulai pencarian, ketik topik yang relevan dengan penelitian di kolom pencarian pada beranda Google Cendekia. Semakin lengkap kata kunci yang dimasukkan, makin sempit pula hasil pencarian. 

Sebagai contoh, kata kunci pencarian yang digunakan yakni 'IDN Times'. Tekan 'Enter' pada keyboard untuk mulai menemukan penelitian seputar media dan IDN Times. Adapun cara mencari jurnal internasional di Google Cendekia cukup dengan memasukkan kata kunci dalam bahasa Inggris.

3. Menemukan sumber relevan

ilustrasi hasil pencarian Google Scholar (IDN Times/laili zain damaika)

Dalam setengah detik, Google Cendekia akan memaparkan sekitar 41ribu rujukan dengan kata kunci 'IDN Times'. Kamu bisa menggulir scroll bar hingga ke bagian bawah atau memilih halaman selanjutnya untuk mencari penelitian yang relevan sebagai referensi. 

Pada hasil pencarian juga tercantum secara lengkap penulis, jurnal atau situs publikasi, tahun terbit, hingga laman yang hasil penelitian tersebut. Kamu hanya perlu mengeklik judul penelitian untuk mengarahkan ke situs web terkait. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Extension Google Chrome untuk Produktivitas

4. Membatasi pencarian berdasarkan waktu publikasi

ilustrasi pencarian referensi berdasar jangka waktu (IDN Times/laili zain damaika)

Ketika memasukkan topik penelitian di atas, hasil yang ditampilkan biasanya akan bercampur dari banyak tahun. Kalau ingin mempersempit pencarian, kamu bisa memanfaatkan fitur seleksi tahun terbit di bagian kiri tampilan halaman.

Misalnya, hendak mencari penelitian yang terbit hanya pada 2022, maka klik opsi 'Sejak 2022'. Kalau ingin mencari publikasi dalam kurun waktu tertentu, gunakan opsi 'Rentang Khusus' dan masukkan tahun mulai hingga tahun akhir sesuai yang dikehendaki. Setelahnya, kamu bisa mengurutkan berdasar relevansi atau tanggal publish terbaru.

5. Mengutip rujukan

ilustrasi mengutip jurnal di Google Scholar (IDN Times/laili zain damaika)

Untuk format kutipan, kamu gak selalu perlu mengetikkan secara manual, lho. Sebab, Google Cendekia menyediakan fitur kutip langsung yang bisa dipilih sesuai style tertentu. Tersedia susunan MLA, APA, ISO 690, opsi BibTeX, EndNote, serta lainnya. 

Untuk melakukannya pun mudah, cukup klik ikon tanda kutip di bawah rangkuman singkat penelitian. Blok format kutipan yang dikehendaki, lalu klik CTRL+C untuk menyalin ke clipboard. Selanjutnya, cukup paste dengan CTRL+V di dokumen milikmu. 

6. Menemukan jurnal serupa

ilustrasi menemukan jurnal serupa di Google Cendekia (IDN Times/laili zain damaika)

Sudah menemukan penelitian yang relevan, tetapi membutuhkan lebih banyak rujukan serupa? Tenang, ada fiturnya di Google Cendekia yang bisa dipakai. Jika publikasi yang ditemukan memang memiliki penelitian serupa, Google akan mencantumkan keterangan rujukan, artikel terkait, dan versi publikasi. 

Misalnya, keterangan 'Dirujuk 4 kali', berarti jurnal tersebut telah menjadi rujukan empat penelitian lainnya. Adapun opsi artikel terkait akan menampilkan penelitian dengan topik serupa. Sementara itu, versi publikasi menunjukkan artikel yang sama, tapi bisa jadi dipublikasi ke jurnal berbeda. 

7. Mencari jurnal berdasar penulis

ilustrasi pencarian berdasar nama (IDN Times/laili zain damaika)

Selain melakukan pencarian berdasarkan judul, kamu juga bisa menemukan referensi sesuai penulis atau lembaga yang melakukan penelitian. Agar hasil pencarian relevan, usahakan ketik secara lengkap nama depan dan belakangnya, serta topik yang dicari.

Misalnya, kamu sedang mencari referensi terkait metode penelitian karya Sugiyono. Maka, dengan memasukkan kata kunci 'Sugiyono metodologi', akan membantu mempersempit hasil pencarian.

8. Pencarian lanjutan

ilustrasi pencarian lanjutan Google Scholar (IDN Times/laili zain damaika)

Ada kalanya memasukkan topik relevan atau penulis saja gak memunculkan hasil relevan. Jika mengalami hal tersebut, kamu bisa memanfaatkan fitur 'Pencarian Lanjutan' yang bisa diakses melalui garis tiga di bagian kiri atas. 

Fitur ini memungkinkanmu memasukkan topik penelitian, frasa atau kata spesifik yang termuat di dalam penelitian maupun di judul artikel, hingga tanggal dan penulis. Hasil pencarian pun jumlahnya lebih sedikit, karena kamu memasukkan kategori lebih spesifik. 

9. Metrik dan notifikasi

ilustrasi menu metriks dan notifikasi di Google Scholar (IDN Times/laili zain damaika)

Google Cendekia juga menyediakan data publikasi berdasar pencarian terbanyak dalam kurun waktu tertentu. Untuk mengaksesnya, kamu perlu masuk ke laman matriks. Caranya, klik garis tiga di bagian kiri atas > pilih opsi 'Metrik'. 

Pada garis tiga yang sama, kamu juga bisa menemukan pengaturan menyalakan notifikasi untuk mendapatkan pemberitahuan berdasar kategori yang dikehendaki. Cukup klik 'Buat Lansiran' lalu masukkan kueri atau topik dan masukkan email sebagai alamat pengiriman pemberitahuan. Pilih kategori paling relevan atau semuanya, lalu klik 'Buat Lansiran'. 

Singkatnya, kamu hanya perlu memasukkan topik relevan dengan penelitianmu untuk menemukan jurnal di aplikasi Google ini. Nah, gimana, apakah kamu masih bingung cara mencari jurnal di Google Cendekia? Coba ikuti langkah di atas, ya.

Baca Juga: 5 Cara Menambah Kolom di Excel Secara Otomatis