Fungsi SUM Excel, Rumus Dasar Penjumlahan Otomatis

Cukup drag, biarkan Excel yang menghitung

Sebagai pengguna Excel, harus banget kenalan dengan rumus-rumus di dalamnya. Setidaknya mengetahui formula dasar, termasuk rumus SUM. Rumus ini merupakan perintah untuk menjumlahkan data dalam sheet.

Fungsi SUM Excel baru bisa berjalan apabila input yang diterapkan sudah benar. Lantas,  bagaimana ‘aturan main’ menggunakan rumus satu ini? Berikut uraian sekaligus contoh penerapannya.

Fungsi SUM Excel

Fungsi SUM Excel, Rumus Dasar Penjumlahan Otomatisilustrasi olah data (pexels.com/RODNAE Productions)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, SUM berfungsi untuk menjumlahkan data atau angka yang diikutkan sebagai argumen. SUM hanya akan melakukan penghitungan total pada sel yang telah ditentukan untuk dihitung.

SUM digunakan sebagai cara menghitung jumlah di Excel. Mau datanya bentuk range, reference sel, array, konstanta, ataupun lainnya, bisa menggunakan rumus satu ini. 

Bagaimana cara menghitung dengan SUM di Excel? Pertama, kamu perlu mengetahui komponen di dalam rumus tersebut, yakni:

=SUM(angka1; [angka2]; … )

Keterangan dari sintaksis SUM:

  • SUM: nama fungsi atau rumus sebagai perintah
  • Angka 1: argumen pertama yang ingin dijumlahkan
  • Angka 2: argumen lain apabila ingin memasukkan unsur penjumlahan lain.

Nantinya, kamu bisa menggunakan maksimal 225 argumen untuk penghitungan dengan rumus ini.

Cara menjumlahkan data dengan rumus SUM

Ada beberapa opsi berbeda untuk mengaplikasikan rumus SUM. Hasil akhirnya akan tetap akurat, sesuai dengan sel yang kamu jumlahkan. 

1. Menggunakan referensi sel

Fungsi SUM Excel, Rumus Dasar Penjumlahan Otomatisilustrasi fungsi SUM Excel (IDN Times/Laili Zain)

Referensi sel artinya memasukkan rumus sesuai sel yang ingin dijumlahkan. Misalnya, data berada di sel A2 hingga A8, maka dimasukkan A2,A3,…A8. 

Adapun rumusnya menjadi:

=SUM(A2;A3;A4;A5;A6;A7;A8)

Tidak harus mengetik satu per satu, tinggal klik sel pertama (A2) setelah tanda kurung. Lalu, klik secara terpisah sel-sel berikutnya yang ingin dijumlahkan. Setelahnya, pencet ‘Enter’ pada keyboard untuk memunculkan hasil penjumlahan. Selesai, deh.

Baca Juga: 3 Cara Merapikan Tabel di Excel Secara Otomatis Tanpa Rumus

2. Berdasar referensi range

Fungsi SUM Excel, Rumus Dasar Penjumlahan Otomatisilustrasi fungsi SUM Excel (IDN Times/Laili Zain)

Jika referensi sel berarti memasukkan masing-masing sel yang ingin dijumlahkan, referensi range menggunakan dari-sampai. 

Misalnya, data yang dijumlahkan dari sel A2 hingga A8. Maka, rumusnya ditulis:

=SUM(A2:A8) 

Untuk menerapkannya, ketuk sel pertama setelah tanda buka kurung. Lalu, tarik hingga sel terakhir data yang ingin dijumlahkan. Ketuk ‘Enter’ pada papan ketik dan hasil penjumlahan pun muncul. 

3. Menjumlahkan data beda baris

Fungsi SUM Excel, Rumus Dasar Penjumlahan Otomatisilustrasi fungsi SUM Excel (IDN Times/Laili Zain)

Selain pada satu kolom yang sama, fungsi SUM Excel juga bisa dijalankan pada data beda kolom. Data yang dimasukkan bisa berhimpitan atau terpisah dengan kolom lain. 

Masih menggunakan sintaksis rumus yang sama. ‘Angka 1’ merupakan data di kolom pertama, dan ‘Angka 2’ untuk data di kolom kedua. Maka, jadinya:

=SUM(A2:A4;B2:B5) 

Hal yang perlu diperhatikan adalah tanda pemisah. Titik dua digunakan untuk kolom yang sama, sedangkan titik koma untuk memisahkan kedua kolom yang akan dijumlahkan. 

Selanjutnya, klik ‘Enter’ untuk memunculkan hasilnya. Atau, kamu juga bisa langsung menuliskan rumus:

=SUM(A2:B5)

Dengan syarat, antara kolom pertama dan kedua tidak terpisah kolom data lain. Jika terpisah, maka bisa menggunakan kombinasi rumus sebelumnya.

4. Menjumlahkan data maksimal atau minimal

Fungsi SUM Excel, Rumus Dasar Penjumlahan Otomatisilustrasi fungsi SUM Excel (IDN Times/Laili Zain)

Selain digunakan untuk menghitung jumlah data secara keseluruhan, fungsi SUM Excel juga bisa dikombinasikan dengan fungsi lain. Misalnya, menjumlahkan nilai maksimal atau minimal dari sebuah data. 

Contohnya pada gambar untuk mencari nilai maksimal. Diketahui bahwa data maksimal ‘A’ adalah 1995, sedangkan ‘B’ senilai 1997. Jika datamu sedikit, tentu kelihatan dengan cepat. Namun, apabila jumlah data sangat banyak, tentu melelahkan kalau harus mencari nilai tertinggi secara manual, baru menjumlahkannya.

Maka dari itu, bisa gunakan rumus SUM saja. Rumusnya:

=SUM(MAX(A2:A4);MAX(B2:B5))

Tekan ‘Enter’ pada keyboard dan hasil penjumlahannya pun muncul. Kamu bisa mengganti MAX dengan MIN untuk menjumlahkan angka paling kecil dalam sebuah data. 

Ketentuan menggunakan fungsi SUM Excel

Saat menggunakan rumus SUM, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:

  • Argumen SUM hanya menghitung data dalam bentuk array atau sel dan range reference
  • Sel kosong, nilai logika, atau teks dalam array dan referensi tidak akan diikutsertakan dalam penjumlahan
  • Jika hasil yang ditampilkan eror, berarti ada sel yang tidak bisa diartikan oleh Excel.

Kalau terjadi, maka kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu data di sel mana yang bermasalah. Kemudian, hasil penjumlahan dari SUM tidak lagi ditampilkan eror.

Fungsi SUM Excel ini tidak begitu sulit untuk diterapkan. Bahkan bisa dibilang, pengetahuan rumus ini wajib dimiliki olehmu yang sering menggunakan Microsoft Excel sebagai tools olah data.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Nomor Urut di Excel, Bisa Manual dan Otomatis

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya