12 Rumus Excel yang Sering Digunakan untuk Olah Data

Memudahkan pekerjaan

Microsoft Excel terkenal sebagai tools multifungsi. Tools ini bisa menghitung, mengedit teks, alat coding, hingga olah data. Agar bisa digunakan secara maksimal, kamu perlu mengetahui beberapa rumus Excel.

Tidak perlu yang rumit, menguasai Excel bisa dilakukan dengan membiasakan diri menggunakan rumus-rumus berikut. Meski termasuk formula dasar, tetapi sering dipakai untuk olah data.

Rumus-rumus Excel

12 Rumus Excel yang Sering Digunakan untuk Olah Datailustrasi menggunakan Excel (freepik.com/rawpixel.com)

Dari sekian banyak perhitungan yang tersedia, rumus-rumus Excel terbagi menjadi dua. Pertama, rumus formula yang dimasukkan atau diketik secara manual. Misalnya, menuliskan =Z1+Z2*Z3 pada sebuah sel. Kedua, rumus fungsi yang disediakan oleh Microsoft Excel secara langsung, contohnya =SUM untuk penjumlahan atau =AVERAGE untuk menghitung rata-rata

Saat mengolah data sederhana, rumus formula bisa digunakan secara cepat. Namun, ketika membutuhkan operasi hitung cepat dari data yang jumlahnya sangat banyak, rumus fungsi lebih efektif. Cukup klik '=' dan pilih fungsi sesuai, sisanya biar Microsoft Excel bekerja untukmu. 

1. SUM

Rumus paling dasar yang bisa kamu gunakan di Excel adalah penjumlahan atau SUM. Untuk melakukannya, ketikkan rumus yang diawali dengan simbol sama dengan (=), lalu ikuti nomor sel yang ingin dijumlahkan. Contohnya seperti ini:

=SUM(number1:number2:...)

Kamu bisa memasukkan satu per satu sel yang ingin dijumlahkan atau memblok beberapa sel sekaligus seperti pada contoh. Jika sudah, cukup tekan 'Enter' di keyboard dan hasilnya akan muncul. 

2. AVERAGE

Formula pilihan yang banyak digunakan di antara rumus-rumus Excel lainnya ada Average. Sesuai namanya, rumus ini digunakan untuk menghitung rata-rata nilai dari data yang kamu masukkan. Cara kerjanya mirip dengan SUM, cukup tuliskan rumus dan ikuti dengan nomor sel yang ingin dihitung. 

=AVERAGE(number1:number2:...)

Number1 merupakan argumen wajib yang harus kamu isi. Biasanya berupa beberapa sel tertentu yang ingin kamu hitung. Adapun number2 merupakan argumen opsional yang diisi apabila kamu ingin memasukkan fungsi tambahan yang bisa diisi maksimal 255 argumen. 

3. COUNT

COUNT merupakan rumus Excel untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Misalnya, kamu ingin tahu berapa sel yang terisi. Maka, cukup gunakan rumus Count dan blok semua sel yang hendak dihitung. 

=COUNT(value1;[value];..) atau =COUNT(range)

Sebagai catatan, rumus ini hanya bisa menghitung angka. Seperti pada contoh, ketika kamu menghitung count C3 hingga F8, ternyata ada 21 sel terisi.

4. COUNTBLANK

Kebalikan dengan rumus COUNT, fungsi COUNTBLANK digunakan untuk mengetahui sel kosong yang ada di antara datamu. Meski berbeda tujuan penggunaan, caranya tetap sama. Awali dengan memasukkan rumus berikut:

=COUNTBLANK(range)

Range sendiri diisi oleh seluruh tabel dari data yang kamu ingin ketahui banyak sel kosongnya. Misalnya pada contoh, hasil hitungnya adalah 4 karena sel kosongnya ada empat. 

5. COUNTA

Ada rumus-rumus Excel yang bisa digunakan untuk mengetahui berapa banyak sel yang terisi dari keseluruhan tabel. Jika COUNT menghitung data berupa angka, maka COUNTA bisa mengetahui data berisi kata maupun sel kosong. Rumusnya adalah:

 =COUNTA(value1; [value2];..) atau =COUNTA(range). 

Baca Juga: Rumus Terbilang Excel dan Contoh Penggunaannya

6. IF

Memasuki salah satu rumus Excel yang cukup sering digunakan, tetapi juga cukup kompleks untuk dioperasikan. Rumus IF digunakan untuk menghitung 'kemungkinan' pada setiap data. Misalnya, ketika kamu ingin memberikan kategori benar salah pada sebuah data. Maka, bisa menggunakan rumus IF. 

=IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false])

Cukup isi logical test pertama apabila kamu hanya memasukkan satu kriteria. Apabila kamu ingin menetapkan lebih banyak kriteria, misalnya menentukan nilai A, B, C, D, maka bisa memasukkan value if true dan value if false sesuai kebutuhan.

7. COUNTIF

Menggabungkan rumus-rumus Excel COUNT dan IF, COUNTIF digunakan untuk memasukkan kriteria dengan persyaratan lebih spesifik. Misalnya, dari kolom nilai G kamu ingin mengetahui jumlah siswa yang lulus. Nantinya, Excel akan memberitahukan banyak sel yang memenuhi kategori lulus. Rumusnya seperti ini:

=COUNTIF(range; criteria)

8. VLOOKUP dan HLOOKUP

Formula VLOOKUP merupakan rumus yang digunakan untuk mencari nilai pada suatu tabel secara vertikal. Misalnya, kamu telah menyiapkan tabel gaji lengkap dengan kriteria dan bonus. Lalu, kamu ingin memasukkan gaji pegawai A sesuai kategori yang ada. Maka bisa menggunakan rumus VLOOKUP yakni:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

Dengan keterangan:

  • Lookup_value: berisi nilai yang diketik.
  • Table_array: Sel atau tabel yang digunakan untuk rujukan pencarian.
  • Col_Index_num: Kolom yang ditunjukkan untuk mengambil nilai.

Jika kamu ingin mencari memasukkan data pada tabel secara horizontal, maka bisa menggunakan HLOOKUP dengan rumus:

=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

9. SUMIF dan SUMIFS

SUMIF dan SUMIFS merupakan dua rumus yang digunakan untuk menjumlahkan data pada tabel dengan kategori tertentu. Gunakan SUMIF apabila kriteria yang dimasukkan hanya satu, sedangkan SUMIFS dipakai apabila kamu ingin memasukkan lebih banyak kategori. Adapun rumusnya:

=SUMIF(range;criteria;[sum_range])

=SUMIFS(sum_range;criteria_range1;criteria1;criteria_range2;criteria2:...)

10. UPPER dan LOWER

Bukan hanya operasi angka, Excel juga bisa digunakan untuk mengatur huruf. Misalnya, kamu ingin mengubah bentuk kapital huruf. Maka bisa menggunakan UPPER dan LOWER. Rumusnya:

=UPPER(sel) atau =LOWER(sel)

UPPER bisa kamu gunakan ketika ingin mengubah huruf kecil ke huruf kapital. Misalnya, 'sukarno' menjadi 'SUKARNO'. Sebaliknya, LOWER digunakan untuk mengubah huruf kapital ke kecil.

11. CONCATENATE

Rumus CONCATENATE merupakan rumus untuk mengelola data berupa teks. Dengan rumus ini, kamu bisa menggabungkan dua teks yang terpisah dalam dua sel berbeda. Nantinya, hasil teks akan digabungkan dalam satu sel saja. Adapun formulanya:

=CONCATENATE (text1, [text2], ...)

Adapun text 1 dan text 2 merupakan sel yang ingin digabungkan. Pastikan kamu tidak memberikan simbol tambahan di tengah-tengah teks agar tidak dimunculkan pada hasilnya, ya.

12. PROPER

Masih dengan fungsi mengolah kata, ada rumus PROPER yang dapat kamu gunakan untuk mengubah huruf pertama pada teks. Nantinya, huruf pertama yang awalnya tidak kapital menjadi kapital. Untuk formulanya pun mudah.

=PROPER(sel)

Kamu hanya perlu memasukkan rumus di atas dan sel-nya disesuaikan dengan letak data yang ingin diubah. Tinggal enter dan teks pun berubah menjadi diawali dengan huruf kapital.

Jika kamu harus mengolah data tertentu dengan fungsi salah satu rumus Excel di atas, jangan lupa manfaatkan formulanya, ya. Dijamin pekerjaan jadi lebih cepat selesai.

Baca Juga: Rumus Rata-Rata Excel dan Cara Mudah Menghitungnya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya