Google Perkenalkan Genie, AI Pembuat Game dari Gambar dan Teks

Genie dilatih dengan 200 ribu jam video game

Teknologi AI (artificial intelligence) generatif telah mengambil lompatan besar dalam beberapa waktu terakhir. Berbagai model AI kini mampu menghasilkan konten yang menakjubkan seperti teks, gambar, bahkan video dengan hanya memasukkan prompt teks sederhana. Salah satu perusahaan besar di dunia, Google, juga turut mewarnai dan membuka potensi lain dalam bidang AI. 

Baru-baru ini, Google perkenalkan Genie, sebuah model AI yang dapat mengubah gambar statis atau prompt teks menjadi ekosistem game 2D yang bisa dimainkan secara langsung. Genie dianggap sebagai lompatan penting dalam potensi aplikasi AI untuk pembuatan game dan simulasi dunia virtual. Yuk langsung saja pelajari lebih lanjut Genie dari Google ini dalam artikel berikut. 

1. Bagaimana Genie bekerja?

Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana Genie bisa memahami dinamika sebuah game hanya dari gambar atau teks saja? Jawabannya terletak pada proses belajarnya. Seorang peneliti di Google DeepMind, Tim Rocktäschel, menyatakan bahwa Genie dilatih dengan 200 ribu jam video game 2D berkualitas tinggi. 

Dari rekaman video itu, Genie mempelajari hubungan antara input yang diberikan pemain, seperti menekan tombol arah dengan perubahan yang terjadi di layar. Dengan cara ini, Genie bisa membangun modelnya sendiri tentang bagaimana objek harus bergerak dan bereaksi dalam suatu ekosistem game. Jadi, ketika kamu memberikan gambar statis atau deskripsi teks kepada Genie, ia dapat memanipulasi gambar tersebut untuk membuat ekosistem game yang tampak hidup dan dapat dimainkan. 

2. Potensi dan manfaat Genie

Google Perkenalkan Genie, AI Pembuat Game dari Gambar dan Teksilustrasi kecerdasan buatan (unsplash.com/Growtika)

Kemampuan Genie untuk menciptakan ekosistem game dari input sederhana membuka peluang yang sangat menarik. Seorang peneliti lain dari Google DeepMind, Richard Song, mengungkap kemungkinan pengembangan Genie sebagai infinite generator. Artinya, Genie dapat digunakan untuk menciptakan data sintetis yang kemudian akan digunakan kembali untuk melatih model AI lain. 

Selain itu, Genie berpotensi untuk dimanfaatkan dalam menciptakan simulasi dunia virtual yang realistis dan interaktif. Misalnya, Genie dapat dilatih dengan video lengan robot bergerak, sehingga ia bisa memprediksi pergerakan robot tersebut dengan akurat. Kemampuan ini juga akan berguna untuk mengembangkan teknologi pembuatan game berbasis AI di masa depan. 

3. Keterbatasan Genie saat ini

Meskipun Genie sangat menjanjikan, teknologi ini masih dalam tahap awal dan memiliki sejumlah keterbatasan. Salah satu masalah utama adalah kecepatan rendering yang lambat. Genie saat ini hanya dapat menghasilkan satu frame per detik, jauh dari kecepatan yang dibutuhkan untuk game yang benar-benar dapat dimainkan. Selain itu, ekosistem yang dihasilkan terkadang tidak konsisten dalam jangka panjang karena Genie hanya dapat mengingat hingga 16 frame sebelumnya.

Kendala lain yang dihadapi Genie adalah kemungkinan untuk berhalusinasi dan menghasilkan output yang tidak realistis, seperti karakter yang terbang atau objek yang melebur menjadi satu. Ini menunjukkan bahwa meskipun canggih, Genie masih belum sepenuhnya memahami aturan fisika dan logika dunia nyata. Untuk mewujudkan visi world model yang akurat, AI seperti Genie harus dilatih dengan data yang bahkan lebih besar dan beragam.

Walau Google perkenalkan Genie baru-baru ini, namun program tersebut masih menjadi proyek penelitian dan belum tersedia untuk publik. Google juga belum memberi informasi lebih lanjut kapan model ini akan dirilis. Namun, Genie membuka potensi besar bagi penggunaan AI untuk berbagai aplikasi di masa depan. Jika teknologi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, maka simulasi lingkungan virtual yang kompleks dan realistis bisa menjadi kenyataan. Kemampuan seperti itu akan mengubah banyak bidang kehidupan manusia, seperti di bidang industri hiburan, perancangan kota atau robotik. Nah, apakah perkembangan AI semacam ini membuatmu bersemangat? Atau kamu malah khawatir akan potensi dampak negatifnya? 

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya