GrabKitchen: Memesan Makanan Lebih Cepat dengan Satu Ongkos Kirim

Tak hanya konsumen, GrabKitchen juga menguntungkan merchant

Medan, IDN Times - Saat memesan makanan secara online, mungkin sebagian dari kita merasa terbebani dengan ongkos kirim yang mahal serta pilihan makanan yang terbatas. Tetapi, hal ini berhasil diatasi oleh Grab melalui GrabKitchen. Ini adalah layanan cloud kitchen yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Denpasar hingga Medan.

Jum'at lalu (28/2), Grab mengajak kami berkunjung ke GrabKitchen Pasar 3 Medan, Sumatera Utara. Mau tahu lebih banyak tentang GrabKitchen?

1. Customer bisa memesan makanan dari berbagai merchant di satu lokasi GrabKitchen

GrabKitchen: Memesan Makanan Lebih Cepat dengan Satu Ongkos KirimDok. Grab Indonesia

GrabKitchen memberi keuntungan, baik bagi customer atau merchant. Untuk customer, mereka bisa memesan makanan dari berbagai merchant dalam satu lokasi GrabKitchen. Dengan GrabKitchen, kita hanya perlu membayar ongkir sekali saja.

"Di GrabKitchen ada yang namanya Kitchen All in One, yang berarti ada beberapa merchant di satu lokasi GrabKitchen. Customer bisa memesan makanan dari beberapa merchant dalam satu kali orderan dan hanya perlu membayar ongkos kirim satu kali saja," ungkap Anggrini, Account Manager Grab Kitchen Medan.

Selain itu, untuk memanjakan customer, Grab memberikan promo untuk GrabKitchen. Diskon ini berguna agar merchant bisa meningkatkan penjualan. Bukan hanya itu, GrabKitchen juga sering mengadakan promo delivery untuk menarik minat pembeli.

2. Menyediakan dapur berstandar internasional untuk merchant

GrabKitchen: Memesan Makanan Lebih Cepat dengan Satu Ongkos KirimIDN Times/Nena Zakiah

Tidak hanya menguntungkan customer, GrabKitchen juga menguntungkan merchant. GrabKitchen menyediakan dapur berstandar internasional dengan berbagai fasilitas, antara lain listrik, air, gas, kompor, exhaust, sink (wastafel) dan fresh air, agar sirkulasi udara di dapur tetap terjaga dan tidak pengap.

"Untuk merchant, GrabKitchen memudahkan mereka untuk membuka cabang di tempat yang lain. Membuka cabang kan biayanya mahal dan merchant harus melakukan market research untuk buka di lokasi mana. GrabKitchen hadir untuk menyediakan tempat dan kitchen bagi merchant," terang Anggrini.

Di Medan sendiri ada 5 lokasi GrabKitchen. Yaitu di daerah Polonia, Pahlawan, Pasar Tiga, Mega Park dan Setiabudi. Rata-rata ada 8-10 merchant dalam satu lokasi GrabKitchen. Lokasi GrabKitchen yang tersebar luas akan memudahkan customer untuk memesan.

Baca Juga: Grab Promosikan Kuliner Khas Medan Lewat Menu Khusus Grab Food

3. Memakai teknologi big data untuk memilih merchant

GrabKitchen: Memesan Makanan Lebih Cepat dengan Satu Ongkos KirimDok. Grab Indonesia

Lantas, bagaimana caranya merchant bergabung dengan GrabKitchen? Rupanya, Grab memakai teknologi big data untuk mencocokkan antara lokasi, merchant dan kebutuhan kuliner di wilayah tersebut. Lalu, merchant yang terpilih akan dikontak langsung oleh pihak Grab dan ditawarkan untuk membuka cabang di GrabKitchen.

"Perbedaannya dengan GrabFood, di GrabFood merchant memiliki toko atau outlet sendiri. Kalau di GrabKitchen, kami menyediakan lokasi yang akan mempermudah merchant membuka cabang di tempat lain. Mereka (merchant) pun akan mendapat capture market baru," jelas Anggrini.

Dari segi alur pemesanan, tidak jauh berbeda dengan memesan GrabFood. Setelah customer memesan, akan ada notifikasi untuk driver dan merchant. Di aplikasi merchant akan muncul pesanan customer dan akan langsung dimasak. Setelah makanan jadi, driver akan mengambil makanan di kasir dan akan diantar langsung ke customer.

4. Salah satu merchant GrabKitchen, Keju Kesu mengaku keuntungannya meningkat 30 persen

GrabKitchen: Memesan Makanan Lebih Cepat dengan Satu Ongkos KirimIDN Times/Nena Zakiah

Di GrabKitchen Pasar Tiga Medan, ada sekitar delapan merchant, salah satunya adalah Keju Kesu. Usaha kuliner ini didirikan oleh Aditya Wicaksana dan Bima Firnanda Harahap di tahun 2017.

Keju Kesu sendiri mulai bergabung menjadi merchant di GrabKitchen sejak Desember 2019. Total, kini Keju Kesu memiliki 4 cabang, yang terdiri dari 2 outlet resmi dan 2 lokasi di GrabKitchen.

"Dengan GrabKitchen, penjualan jadi lumayan meningkat dan keuntungannya meningkat 30 persen. Kalau di outlet kami harus menyewa tempat, di GrabKitchen sistemnya adalah kerjasama bagi hasil," jelas Bima Firnanda Harahap saat ditemui di GrabKitchen Pasar Tiga Medan pada Jum'at (28/2).

Ia mengaku, GrabKitchen bisa menekan biaya operasional dibanding di outlet. Di GrabKitchen, Keju Kesu hanya perlu mempekerjakan 6 karyawan yang dibagi dalam sistem shift. Sementara, di outlet, Keju Kesu membutuhkan 8-9 karyawan untuk operasional.

Baca Juga: Bertemu Local Heroes Medan di Perjalanan Penuh Inspirasi Bersama Grab

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya