OpenAI Gandeng Mattel, Barbie dan Hot Wheels Bisa Diajak Ngobrol

- Mainan cerdas berbasis AI yang bisa ngobrol seperti teman
- Fokus pada keamanan dan privasi anak
- Teknologi AI dukung inovasi produk dan bisnis Mattel
Dunia permainan anak-anak tengah mengalami lompatan besar. OpenAI, perusahaan teknologi di balik platform kecerdasan buatan (AI) ChatGPT, resmi menjalin kolaborasi dengan Mattel, produsen mainan global yang dikenal lewat merek-merek legendaris seperti Barbie, Hot Wheels, UNO, Fisher-Price, hingga American Girl. Kabar OpenAI gandeng Mattel ini diumumkan pada 12 Juni 2025 dan kerja sama tersebut bertujuan menghadirkan pengalaman bermain baru berbasis AI.
Lewat integrasi teknologi ChatGPT ke dalam produk mainan, anak-anak nantinya tidak hanya bermain secara fisik, tetapi juga dapat berinteraksi secara alami dengan karakter favorit mereka. Tak lagi sekadar bicara satu arah, kini mainan-mainan tersebut bisa diajak ngobrol layaknya teman bermain. Seperti apa sebenarnya kolaborasi antara AI dan dunia mainan yang tengah dikembangkan oleh OpenAI dan Mattel ini?
1. Mainan cerdas berbasis AI yang bisa ngobrol seperti teman

Kolaborasi ini menandai babak baru dalam evolusi mainan edukatif dan hiburan digital. Barbie dan karakter Hot Wheels kini dikembangkan untuk mampu merespons percakapan, menampilkan empati, dan menyampaikan pesan edukatif sesuai usia anak. Berbeda dari mainan generasi lama yang hanya bisa mengeluarkan suara rekaman, versi terbaru ini mampu mengekspresikan emosi dan merespons percakapan secara alami.
Teknologi AI generatif dari OpenAI membuat karakter terasa lebih hidup, seperti sedang berbicara dengan teman sungguhan. Anak-anak tidak lagi hanya mendengar suara yang diputar otomatis, tetapi bisa menikmati percakapan dua arah yang terasa lebih hidup dan interaktif. “Inovasi ini bertujuan memperluas misi kami dalam menginspirasi, menghibur, dan memperkaya kehidupan anak-anak melalui permainan,” ujar Josh Silverman, Head of Franchise Mattel, dikutip dari laman resmi OpenAI, Rabu (23/07/2025).
2. Fokus pada keamanan dan privasi anak

Di balik kecanggihan teknologi ini, muncul pula kekhawatiran terkait keamanan dan privasi anak. Namun, baik OpenAI maupun Mattel menegaskan bahwa perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam pengembangan produk. Mainan yang dirancang akan dilengkapi berbagai fitur keamanan, seperti pengawasan orangtua, filter konten, serta batasan topik untuk mencegah percakapan yang tidak sesuai dengan usia anak.
Mattel juga menyebutkan bahwa sistem yang digunakan bersifat tertutup dan tidak mengumpulkan data pribadi anak untuk kepentingan komersial atau pelacakan. “Kami ingin menciptakan pengalaman bermain yang aman, menyenangkan, dan tetap mendidik,” ujar Josh Silverman dalam pernyataannya di laman resmi Mattel. Ia juga menegaskan bahwa setiap produk dirancang dengan pendekatan yang etis dan bertanggung jawab.
3. Teknologi AI dukung inovasi produk dan bisnis Mattel

Tak hanya untuk mainan anak, teknologi dari OpenAI juga digunakan Mattel dalam operasional bisnisnya. Melalui ChatGPT Enterprise, Mattel mengintegrasikan AI untuk mempercepat pengembangan produk, memunculkan ide kreatif baru, dan memperkuat interaksi brand dengan konsumen secara global. Melalui inovasi ini, Mattel dapat terus beradaptasi dan tetap relevan di tengah persaingan industri digital yang terus berkembang.
Melansir TechCrunch, Rabu (23/07/2025), langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Mattel untuk mentransformasi bisnisnya menjadi lebih personal, efisien, dan inovatif. “Kami antusias bekerja sama dengan Mattel untuk menghadirkan pengalaman AI yang cerdas dan bijaksana ke dalam merek-merek ikonik mereka,” ungkap Brad Lightcap, Chief Operating Officer OpenAI. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kecerdasan buatan bukan sekadar alat bantu, tetapi juga jadi penggerak utama inovasi di berbagai bidang industri.
4. Produk pertama dijadwalkan rilis akhir 2025

Meski belum mengungkap detail spesifik produknya, Mattel memastikan bahwa hasil pertama dari kolaborasi ini akan diperkenalkan kepada publik pada akhir 2025. Mainan ini diharapkan dapat mengubah cara anak-anak berinteraksi dengan tokoh favorit mereka. Generasi baru Barbie, Hot Wheels, dan karakter lainnya dirancang agar bisa diajak ngobrol layaknya teman sungguhan, sekaligus membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan anak-anak.
Kehadiran teknologi AI dalam dunia permainan membawa harapan besar, tetapi juga tantangan tersendiri. Karena itu, peran orangtua sangat penting dalam mendampingi anak saat menggunakan teknologi ini, agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal tanpa mengganggu perkembangan sosial dan emosional mereka. Kolaborasi OpenAI dan Mattel menjadi bukti bahwa teknologi kini mulai mengubah cara anak-anak bermain sekaligus belajar.
Sampai kabar tentang OpenAI gandeng Mattel ini diterbitkan, wujud dari mainan Barbie atau Hot Wheels versi AI masih belum diumumkan. Publik juga menanti, apakah mainan ini bakal jadi teman ngobrol yang seru dan mendidik bagi anak, atau justru malah membuat mereka lebih nyaman berbicara dengan AI dibandingkan dengan manusia.