7 Perbandingan AirDrop vs Nearby Share untuk Berbagi File Tanpa Kabel

- AirDrop hanya kompatibel dengan perangkat Apple, sementara Nearby Share dapat digunakan di perangkat Android, Chromebook, dan mulai merambah ke Windows.
- Kedua layanan menggunakan kombinasi Bluetooth dan Wi-Fi untuk koneksi peer-to-peer, namun Nearby Share lebih adaptif dalam menyesuaikan kualitas koneksi.
- AirDrop mudah digunakan karena sudah menyatu dengan sistem operasi Apple, sementara Nearby Share ada di menu Share Android dan memerlukan sedikit pengaturan visibilitas perangkat.
Berbagi file tanpa kabel kini jadi kebutuhan penting untuk transfer cepat tanpa harus repot-repot colok kabel. Nah, dua teknologi yang paling populer di dunia adalah AirDrop dari Apple dan Nearby Share dari Google. Keduanya sama-sama membuat hidup lebih simpel, tapi ternyata punya banyak perbedaan dari segi kompatibilitas, kemudahan penggunaan, sampai ekosistem yang didukung.
Kalau kamu bingung mau pakai yang mana, di sini kita akan mengupas beberapa aspek utama yang membedakan AirDrop dan Nearby Share. Jadi, kamu bisa tahu mana yang paling cocok untuk kebutuhan sehari-hari.
1. Kompatibilitas platform
AirDrop hanya bisa dipakai di perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan Mac yang menjalankan iOS, iPadOS, atau macOS. Jadi, AirDrop memang sangat pas di dalam ekosistem Apple, tapi sayangnya tidak bisa digunakan di Android atau Windows.
Nearby Share sebaliknya, dibuat khusus oleh Google untuk perangkat Android 6.0 ke atas. Selain itu, Nearby Share juga bisa digunakan di Chromebook, bahkan sekarang mulai merambah ke Windows lewat aplikasi pendamping. Walau belum sehalus AirDrop di ekosistem Apple, tapi jelas lebih fleksibel perihal platform.
2. Teknologi koneksi
Kedua layanan ini menggunakan kombinsasi Bluetooth dan Wi-Fi untuk membuat koneksi peer-to-peer. AirDrop memulai dengan Bluetooth Low Energy (BLE) untuk mendeteksi perangkat, lalu lanjut menggunakan koneksi Wi-Fi langsung untuk transfer super cepat.
Nearby Share juga menggunakan Bluetooth untuk deteksi perangkat, tapi lebih pintar karena bisa otomatis pindah antara Bluetooth, Wi-Fi peer-to-peer, atau Wi-Fi biasa sesuai kondisi. Jadi lebih adaptif menyesuaikan kualitas koneksi.
3. Kemudahan penggunaan dan setup

AirDrop sangat mudah dipakai karena sudah menyatu dengan sistem operasi Apple. Cukup aktifkan lewat Control Center, pilih perangkat tujuan, dan file langsung terkirim. Tampilan antarmuka juga jelas menunjukkan status transfer.
Nearby Share ada di menu Share Android dan bisa diaktifkan dari Quick Settings. Meski relatif simpel, kadang pengguna harus mengatur visibilitas perangkat. Jadi, sedikit lebih ribet dibanding AirDrop yang pengaturannya otomatis.
4. Keamanan dan privasi
Soal keamanan, baik AirDrop maupun Nearby Share sama-sama aman. AirDrop menggunakan enkripsi end-to-end dengan protokol khusus Apple, ditambah autentikasi berdasarkan kontak iCloud kalau hanya berbagi ke kontak.
Nearby Share juga menggunakan enkripsi, ditambah pengaturan visibilitas yang fleksibel agar hanya orang tertentu yang bisa mengirim file. Karena bisa lintas platform, Google juga memberi perlindungan ekstra supaya data tidak mudah diakses sembarangan.
5. Dukungan jenis dan ukuran file
AirDrop mendukung berbagai file: foto, video, dokumen, kontak, bahkan link aplikasi, tanpa batas ukuran file yang jelas. Batasan biasanya hanya soal kecepatan transfer dan kapasitas penyimpanan perangkat.
Nearby Share juga bisa mengirim beragam file, mulai dari foto, video, PDF, link, sampai APK. Google tidak membuat batasan ukuran ketat, tapi biasanya lebih optimal untuk file kecil sampai menengah. Untuk file super besar, butuh waktu lebih lama tergantung koneksi.
6. Kecepatan dan performa transfer

AirDrop dikenal cepat karena menggunakan koneksi Wi-Fi peer-to-peer yang stabil. Hasilnya, transfer file jauh lebih kencang dibanding Bluetooth biasa, apalagi kalau perangkat berdekatan.
Nearby Share fleksibel dengan koneksi yang bisa diganti-ganti sesuai kondisi. Di HP Android kelas atas, kecepatannya bisa mirip dengan AirDrop. Namun, untuk perangkat lama atau entry-level, performanya bisa turun dan terasa lebih lambat.
7. Kemampuan lintas platform
Ini salah satu perbedaan terbesar. AirDrop hanya terbatas di perangkat Apple. Jadi, kalau kamu ingin mengirimkan file ke Android, Windows, atau Linux, wajib pakai aplikasi pihak ketiga atau layanan cloud.
Nearby Share unggul di sini karena bisa digunakan lintas platform. Selain Android, Nearby Share juga sudah terhubung dengan Chromebook, bahkan Windows lewat aplikasi tambahan. Jadi lebih fleksibel untuk pengguna dengan ekosistem campuran.
Pilihan antara AirDrop dan Nearby Share tergantung perangkat yang kamu pakai. Kalau kamu punya banyak perangkat Apple, AirDrop jelas jadi pilihan terbaik. Namun, kalau gadgetmu lebih beragam, Nearby Share bisa jadi solusi fleksibel yang makin berkembang.