Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbandingan Internet Rakyat Berbasis FWA vs Verizon 5G Home

Internet rakyat milik Indonesia vs Verizon 5G Home
Internet rakyat milik Indonesia (atas) (instagram.com/internetrakyat.id) | Verizon 5G Home (bawah) (verizon.com)
Intinya sih...
  • Internet Rakyat menggunakan teknologi 5G FWA untuk pemerataan akses internet dengan harga terjangkau, kecepatan hingga 100 Mbps, dan kuota unlimited.
  • Verizon 5G Home menawarkan kapasitas lebih tinggi hingga 1 Gbps, fleksibilitas tanpa kontrak, data unlimited, dan perangkat termasuk dalam paket.
  • Dari segi harga, Internet Rakyat dibanderol Rp100.000 per bulan atau sekitar 6–7 dolar, sementara Verizon berkisar antara Rp583 ribu hingga Rp1 juta per bulan. Kecepatan Verizon mencapai 300 Mbps hingga 1 Gbps sedangkan Internet Rakyat hanya mencapai 100 Mbps.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Indonesia sedang bersiap menghadirkan layanan internet rumah dengan harga murah berbasis jaringan fixed wireless access (FWA) 5G yang diberi nama Internet Rakyat. Program ini dikembangkan oleh PT Solusi Sinergi Digital (Surge) bersama Orex SAI Inc. dan didukung teknologi Open RAN di frekuensi 1,4 GHz. Melalui pendekatan tersebut, Internet Rakyat ditujukan untuk masyarakat yang belum terjangkau jaringan fiber optik, khususnya wilayah yang selama ini tergolong “blank spot”. Kehadiran layanan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat pemerataan akses internet di Indonesia.

Sebenarnya, teknologi 5G FWA bukan hal baru. Banyak operator di berbagai negara sudah mengkomersialisasikannya menggunakan spektrum 5G yang umum dipakai. Salah satu contohnya adalah Verizon di Amerika Serikat melalui layanan Verizon 5G Home Internet. Penyedia ini menawarkan internet rumah berkecepatan lebih tinggi hingga 1 Gbps.

Perbandingan antara Internet Rakyat dan Verizon tidak hanya bertumpu pada aspek harga atau kecepatan, tetapi juga mencakup kondisi infrastruktur, karakteristik pengguna, dan dinamika pasar di masing-masing negara. Karena itu, membandingkan keduanya turut memberikan gambaran menarik mengenai bagaimana teknologi FWA diadopsi dalam kondisi yang sangat berbeda. Lantas, seperti apa perbedaan Internet Rakyat di Indonesia dan Verizon di Amerika Serikat? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Internet Rakyat terjangkau untuk program pemerataan akses

Internet Rakyat
Internet Rakyat (internetrakyat.id)

Internet Rakyat memanfaatkan jaringan 5G FWA sebagai alternatif bagi wilayah yang belum terlayani fiber. Teknologi ini memungkinkan akses internet rumah tanpa penarikan kabel ke tiap hunian, sehingga instalasi lebih sederhana, cepat, dan efisien dari sisi operasional. Berdasarkan informasi situs resmi Internet Rakyat, layanan ini menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps dan kuota unlimited, lengkap pula modem CPE tanpa dikenakan biaya tambahan. Harga Rp100 ribu per 30 hari dinilai banyak keluarga di Indonesia sebagai opsi yang jauh lebih terjangkau dibanding paket broadband konvensional.

Meski begitu, penyebaran layanan ini masih berada pada tahap awal sehingga cakupannya belum merata. Kinerja FWA Internet Rakyat sangat dipengaruhi kekuatan sinyal di area pengguna dan kepadatan BTS yang tersedia. Kondisi infrastruktur FWA nasional yang masih berkembang memunculkan tantangan seperti potensi interferensi, jangkauan terbatas, hingga risiko congested ketika jumlah pelanggan meningkat. Walau demikian, Internet Rakyat tetap memegang nilai strategis sebagai upaya pemerataan akses internet berkecepatan tinggi dengan biaya rendah.

2. Verizon 5G Home menawarkan kapasitas lebih tinggi untuk konsumen di Amerika Serikat

Verizon menyediakan paket 5G untuk keluarga
Verizon menyediakan paket 5G untuk keluarga (verizonspecials.com)

Verizon 5G Home Internet sudah lebih dulu menjadi bagian penting dari pasar broadband Amerika Serikat sebagai alternatif dari kabel dan fiber. Layanan ini juga berbasis FWA, tetapi menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi berkat jaringan 5G yang lebih stabil dan dukungan infrastruktur yang sudah mapan. Verizon juga menawarkan fleksibilitas tanpa kontrak, data unlimited, dan perangkat yang sudah termasuk dalam paket.

Tentu ada tantangan yang dihadapi Verizon yakni penyebaran jaringan 5G di wilayah setempat. Meski cakupan 5G di kota-kota besar sangat kuat, beberapa area suburban atau rural masih menghadapi variasi sinyal yang memengaruhi kecepatan aktual. Secara umum, pasar broadband Amerika sudah memiliki infrastruktur kuat sehingga layanan FWA dapat memanfaatkan kapasitas jaringan yang lebih besar. Kompleksitas layanan Verizon lebih banyak pada peningkatan kecepatan dan stabilitas, bukan pemerataan akses seperti kasus di Indonesia.

3. Perbandingan harga dan kecepatan antara Internet Rakyat dan Verizon 5G Home

daftar harga paket internet Verizon 5G Home
daftar harga paket internet Verizon 5G Home (verizon.com)

Dari segi harga, Internet Rakyat menawarkan nilai yang sangat bersaing dengan tarif sekitar Rp100.000 untuk masa aktif 30 hari. Jika dikonversi ke mata uang Dolar Amerika Serikat, biaya tersebut hanya sekitar 6–7 dolar per bulan. Angka ini jauh di bawah rata-rata harga internet rumah tangga di Amerika Serikat, yang umumnya mencapai puluhan dolar per bulan.

Mengutip situs resmi Verizon Specials, layanan Verizon dibanderol mulai dari 35 hingga 60 dolar per bulan (sekitar Rp583 ribu hingga Rp1 juta). Tarif tersebut sepadan karena menawarkan kecepatan lebih tinggi serta menyesuaikan standar konsumsi data masyarakat di negara maju. Perbedaan ini turut dipengaruhi daya beli konsumen, biaya operasional, dan struktur industri telekomunikasi masing-masing negara.

Dari aspek kecepatan, Verizon menawarkan performa lebih unggul melalui paket 300 Mbps, 500 Mbps, hingga 1 Gbps. Kapasitas tersebut ideal untuk streaming 4K, perangkat IoT, hingga penggunaan multi-device berat dalam satu rumah. Sementara itu, Internet Rakyat 100 Mbps sudah memadai untuk mayoritas keluarga di Indonesia, mulai dari belajar daring, hiburan, hingga kerja jarak jauh. Karena itu, perbandingan keduanya tidak cukup dinilai dari angka teknis saja, tetapi juga perlu mempertimbangkan kebutuhan konsumen serta konteks pasar masing-masing negara.

4. Kelebihan dan kekurangan Internet Rakyat vs Verizon

Internet Rakyat baru tersedia di tiga wilayah yakni wilayah Jawa, Maluku, dan Papua
Internet Rakyat baru tersedia di tiga wilayah yakni wilayah Jawa, Maluku, dan Papua (instagram.com/internetrakyat.id)

Internet Rakyat memiliki kelebihan berupa harga yang sangat terjangkau yakni Rp100.000 per 30 hari sehingga cocok untuk masyarakat yang membutuhkan akses internet dasar. Selain itu, penggunaan FWA dengan teknologi Open RAN memberikan fleksibilitas dalam pembangunan infrastruktur internet di daerah yang sulit dijangkau fiber optik.

Internet Rakyat menjadi pilihan ideal bagi wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber, seperti kawasan pedesaan, daerah pegunungan, hingga area pinggiran kota. Layanan ini juga bermanfaat bagi perkantoran yang sudah menggunakan fiber tetapi membutuhkan koneksi cadangan ketika jaringan utama mengalami gangguan. Selain itu, lokasi sementara seperti acara besar atau proyek lapangan yang memerlukan akses internet cepat juga dapat memanfaatkan Internet Rakyat sebagai solusi praktis.

Pengguna Internet Rakyat mendapatkan keuntungan berupa gratis berlangganan pada bulan pertama dengan kuota data tanpa batas. Untuk membeli paket ini, pelanggan perlu melalui proses pemesanan (pre-order). Pada tahap tersebut, masyarakat cukup mengisi data diri dan alamat lengkap untuk pengiriman modem dan pendataan awal.

Setelah formulir pendaftaran dikirim, pihak teknisi Internet Rakyat seharusnya menghubungi pelanggan untuk menjadwalkan pemasangan layanan. Ketika pemesanan telah diproses, pelanggan akan mendapatkan satu paket berisi perangkat dan buku panduan yang memudahkan instalasi dan penggunaan layanan di rumah. Namun, meskipun pendaftaran sudah dibuka dan banyak warga yang telah mengisi formulir, hingga kini belum muncul laporan dari pengguna yang menyatakan telah dihubungi oleh tim Internet Rakyat.

Namun, kekurangannya adalah cakupan yang masih terbatas, kualitas yang belum merata, dan kecepatan yang masih berada di kisaran 100 Mbps. Hal ini membuatnya lebih pas untuk kebutuhan moderat ketimbang aktivitas berat seperti streaming 4K simultan atau penggunaan multi-perangkat intensif. Saat ini, Internet Rakyat baru tersedia di tiga wilayah yakni Pulau Jawa, Maluku, dan Papua.

Di sisi lain, kelebihan utama Verizon adalah kecepatan tinggi yang dapat menyaingi broadband fiber dan stabilitas yang lebih baik berkat dukungan infrastruktur 5G yang sudah berkembang luas di Amerika Serikat. Kekurangannya terletak pada harga yang jauh lebih mahal, yakni 35–60 dolar per bulan dan adanya variasi kecepatan di wilayah yang cakupan 5G-nya belum optimal. Meski lebih cepat dan stabil, layanan ini tetap tidak terlepas dari tantangan jaringan di wilayah pedesaan Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, Internet Rakyat dan Verizon 5G Home Internet sama-sama mengandalkan teknologi FWA, tetapi keduanya berkembang dalam kondisi pasar yang sangat berbeda. Internet Rakyat berfokus pada pemerataan akses dengan harga murah sebagai bagian dari solusi digitalisasi nasional. Sebaliknya, Verizon berfokus pada menyediakan kecepatan tinggi dan stabilitas bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan layanan broadband berkapasitas besar.

Pada akhirnya, pilihan layanan terbaik akan selalu bergantung pada kondisi pasar dan kebutuhan pengguna. Indonesia mengutamakan akses internet murah untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, sementara Amerika Serikat menekankan kualitas dan kecepatan. Perbandingan ini menunjukkan bahwa kedua layanan FWA tersebut memiliki perannya masing-masing dalam membentuk ekosistem internet yang inklusif di setiap negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Kontroversi yang Melibatkan HP Samsung, Bikin Heboh Dunia Teknologi

27 Nov 2025, 19:52 WIBTech