5 Prediksi Tren Gawai pada 2026, Ada Kacamata Pintar

- Kacamata pintar berbasis realitas semakin matang dan masuk pasar massal
- Perangkat wearable seperti smartwatch dan gelang kesehatan akan berevolusi menjadi asisten AI yang lebih canggih
- Edge AI pada smartphone kelas menengah dan flagship semakin meningkat, memungkinkan respons lebih cepat dan privasi data lebih terjaga
Teknologi terus berkembang. Tahun 2026 diperkirakan menjadi tahapan penting bagi inovasi gawai global. Perubahan ini didorong integrasi kecerdasan buatan ke dalam perangkat serta meningkatnya konektivitas yang menghubungkan lingkungan personal dan rumah tangga. Dari perangkat wearable hingga sistem hiburan rumah, semua aspek pengalaman digital akan terasa lebih imersif.
Pergerakan tren bukan hanya soal perangkat baru yang keren dan futuristik, tetapi menyentuh cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, dan beristirahat. Tahun depan, para raksasa teknologi akan mencoba mengimplementasikan artificial intelligence (AI) dengan inovasi ke dalam perangkat buatan mereka. Dilansir berbagai sumber, berikut lima tren gawai yang diprediksi menjadi sorotan utama pada 2026.
1. Perusahaan besar mulai fokus kepada kacamata pintar

Teknologi kacamata pintar berbasis realitas akan makin matang dan mulai memasuki pasar massal pada 2026. Perangkat ini bukan hanya alat untuk menampilkan notifikasi di depan mata, melainkan juga mampu memberikan interaksi asisten AI langsung tanpa perlu melihat layar HP. Google dan perusahaan teknologi lainnya telah mengkonfirmasi peluncuran kacamata AI generasi baru yang berfokus kepada pengalaman tanpa layar fisik. Android XR merupakan salah satu proyek ambisius Google dalam merancang kacamata pintar. Perangkat tersebut akan diluncurkan untuk menyaingi Meta Ray-Ban.
Kehadiran gawai ini merefleksikan perubahan besar dari smartphone tradisional kepada perangkat wearable yang lebih intuitif. Pengguna diperkirakan akan makin bergantung kepada alat seperti ini untuk tugas harian. Extended reality menjanjikan pengalaman baru antara dunia digital dan dunia nyata.
2. Perangkat wearable makin canggih dengan adanya AI

Perangkat wearable seperti smartwatch, cincin pintar, dan gelang kesehatan akan berevolusi menjadi asisten AI yang mengetahui pola kehidupan pemakainya lebih dalam. Fokus integrasi AI tidak hanya pada pelacakan kebugaran, tetapi pada interpretasi data biologis. Tren ini sudah mulai terlihat pada wearable generasi terbaru yang memperluas fungsi pelacakan menjadi insight personal yang lebih cerdas.
Teknologi semacam ini membantu pengguna memahami tubuh dan kesehatan secara holistik. Perangkat akan memberi rekomendasi bukan hanya berdasarkan data mentah, melainkan juga berdasarkan perilaku nyata. Evolusi wearable ini juga mengarah ke bentuk fisik lebih kecil dan nyaman sehingga bisa dipakai sepanjang waktu.
3. Meningkatnya edge AI pada smartphone kelas menengah dan flagship

Tren gawai pada 2026 diprediksi makin mengandalkan edge AI, yaitu kemampuan untuk memproses kecerdasan buatan langsung pada perangkat tanpa tergantung kepada cloud. Hal ini memungkinkan respons lebih cepat, privasi data lebih terjaga, dan pengalaman pengguna lebih halus pada tugas seperti terjemahan, pengenalan wajah, dan manipulasi foto secara instan. Teknologi ini diperkirakan menjadi standar di berbagai perangkat.
Berkat edge AI, smartphone dan gawai lain menjadi lebih pintar dalam eksekusi tugas tanpa harus selalu terhubung internet. Ini sangat berarti ketika koneksi jaringan terbatas atau ketika privasi menjadi prioritas utama. Kinerja lokal juga membantu memperluas fungsionalitas perangkat dalam lingkungan sensitif terhadap latensi seperti game dan augmented reality (AR).
4. Produsen smartphone terus berlomba menciptakan perangkat layar lipat

Meski smartphone tetap menjadi pusat perangkat digital kita, bentuk dan fungsinya terus berevolusi. Tren layar fleksibel dan rollable diperkirakan semakin kuat pada 2026. Beberapa smartphone memiliki layar mengembang untuk tampil sebagai tablet mini atau melekuk untuk mode ringkas. Teknologi ini menawarkan pengalaman multitasking lebih imersif tanpa harus membawa perangkat tambahan.
Inovasi ini membuka kemungkinan baru untuk produktivitas, kreativitas, dan mobilitas. Perangkat yang berubah bentuk dapat memenuhi kebutuhan ruang visual tanpa kompromi pada portabilitas. Pada 2025, Samsung dan Huawei merupakan dua produsen paling dominan dalam menghasilkan perangkat dengan layar lipat.
5. Otomatisasi AI terus dikembangkan banyak pihak

Robot rumah cerdas akan makin umum di lingkungan rumah tangga kelas atas pada 2026. Teknologi ini membantu tugas seperti pembersihan hingga asistensi pribadi. Robot semacam ini menunjukkan potensi besar otomasi pintar yang memadukan sensor, AI, dan konektivitas internet of things (IoT). Perangkat modern ini juga dapat berinteraksi mulus dengan gawai lain agar menciptakan pengalaman yang terintegrasi. Produsen yang mencoba berfokus dalam hal ini adalah Xiaomi. Perusahaan asal China tersebut dikabarkan tengah mengembangkan ekosistem rumah pintar untuk masa depan.
Secara keseluruhan, masa depan gawai pada 2026 diperkirakan bertransformasi dengan integrasi AI. Kita akan melihat perangkat yang lebih personal dan intuitif dari sebelumnya. Meski begitu, kecanggihan ini tampaknya harus dibayar mahal. Sebab, pesatnya perkembangan AI memicu naiknya harga kompenen memori untuk PC dan smartphone.


















