Google Doodle Papeda Tampil Hari Ini, Ternyata Ini Alasannya

Makanan khas Indonesia, nih

Sadar tidak jika di beberapa kesempatan Google Doodle hadir dengan tampilan berbeda? Tampilan tersebut nantinya akan dilihat pengguna Google dunia. Nah, pada hari ini, Jumat (20/10/2023), Google Doodle menampilkan papeda sebagai desain tampilannya. 

Yap, kamu tidak salah baca, papeda yang dimaksud adalah bubur sagu khas Indonesia wilayah Timur, termasuk Maluku maupun Papua. Makanan ini dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh UNESCO, lho. Lantas, seperti apa Google Doodle papeda tersebut? Simak informasi lengkapnya di sini. 

Tampilan Google Doodle papeda

Google Doodle Papeda Tampil Hari Ini, Ternyata Ini AlasannyaGoogle Doodle Papeda (google.com)

Pada laman pencariannya, Google menampilkan doodle hidangan papeda. Jika dilihat saksama, doodle papeda tersebut membentuk ilustrasi Google itu sendiri.

Bagian huruf 'O', 'L', dan 'E', pada kata Google, diisi oleh papeda dan hidangan pelengkap. Sementara itu, huruf 'G'-nya masih berupa huruf. Adapun 'O' pertama ialah semangkuk ikan kuah kuning, bagian 'O' kedua adalah papeda itu sendiri dengan mangkuk cokelat, pada 'L' disimbolkan sendok hijau, lalu pada huruf 'E' ialah sayuran pelengkap. Dari uraian ini saja, tampilan Google Doodle hari ini menarik, ya. 

Baca Juga: Rekomendasi Game Google Doodle yang Edukatif dan Informatif

Mengapa Google Doodle Papeda tampil pada hari ini?

Google Doodle Papeda Tampil Hari Ini, Ternyata Ini AlasannyaGoogle Doodle Papeda (google.com)

Web browser besar ini alias Google kerap menyematkan hal-hal unik di dunia pada tampilan search engine-nya. Beruntung, papeda yang notabene makanan khas Indonesia timur kali ini dipilih Google untuk doodle-nya. Namun, apa alasannya, ya?

Dilasir laman Google, hari ini, Jumat (20/10/2023), Google merayakan kembali klaim papeda sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari UNESCO pada 2015 lalu. Google pun memberikan uraian terkait pohon sagu berlimpah, yang juga merupakan bahan utama papeda atau bubur sagu. Dijelaskan, bahwa keberadaan pohon sagu di Indonesia sangatlah berlimpah. Setiap tahun para penduduk memanennya guna diekspor ke negara lain. Satu pohon sagu diklaim bisa menghasilkan hampir 150-300 kg pati sagu.

Adapun pohon sagu sendiri mengandung banyak nutrisi yang seimbang seperti protein, karbohidrat, kalsium, dan zat besi. Lebih dari itu, pohon sagu mempunyai arti lebih besar. Hingga kini, sagu masih dipakai pada berbeagai upacara dan ritual adat oleh masyarakat di Maluku dan Papua. Sebut saja Watani Kame yakni upacara yang menandai selesainya siklus mati seseorang.

Selain mendeskripsikan papeda dan pohon sagu itu sendiri, Google juga membagikan cara membuat papeda. Menurut Google, pohon sagu mengeluarkan bahan mirip tepung, bahan tersebut bisa langsung dicampur air mendidih, lalu diaduk hingga mengental. 

Sebagai penambah cita rasa, ada pula kunyit, kemangi, serai, dan daun salam yang dipakai untuk bumbu. Sebagian penduduk Indonesia turut menyajikan ikan kuah kuning yang gurih nan lezat saat menyantap papeda. 

Sudah tidak penasaran lagi, kan, dengan Google Doodle papeda yang secara tiba-tiba muncul hari ini. Yap, ini adalah bentuk penghormatan Google terhadap penunjukkan papeda sebagai Warisan Tak Benda dari UNESCO pada 20 Oktober 2015 lalu. So, lestarikan warisan ini baik-baik, ya!

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Rayakan Ulang tahun ke-25 Google

Topik:

  • Putri Intan Nur Fauziah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya