Kebijakan API Twitter Bisa Bikin Akun Menfess Berhenti Beroperasi

Harus menggunakan Twitter API berbayar

Bagi para pengguna Twitter, pasti sudah tidak asing dengan akun-akun bertema "Fanbase" dan Menfess". Akibat kebijakan baru yang ditetapkan oleh Twitter, akun-akun ini terancam berhenti beroperasi.

Hal ini berkaitan dengan kebijakan baru Twitter terkait API. Twitter akan resmi menutup akses penggunaan Application Programming Interface (API) secara gratis. Kebijakan baru ini diumumkan oleh tim pengembangan Twitter di @TwitterDev pada Kamis lalu (2/2/2023).

1. Bagaimana akun Fanbase dan Menfess bisa terdampak?

Kebijakan API Twitter Bisa Bikin Akun Menfess Berhenti Beroperasiilustrasi Twitter (unsplash.com/ Claudio Schwarz)

Secara sederhana, Twitter API adalah sebuah sistem atau kumpulan data yang bisa digunakan oleh para penggunanya untuk berbagai kepentingan. Biasanya, Twitter API ini digunakan oleh akun penggemar (fanbase) dan akun 'curhat' dalam bentuk anonim (menfess).

Twitter API memungkinkan akun-akun tersebut bisa membalas twit seseorang secara otomatis dengan kode dan tagar yang telah ditentukan.

Dengan kebijakan baru ini, akun fanbase atau menfess harus membayar uang berlangganan untuk tetap menggunakan Twitter API. Jika tidak membayar, akun-akun tersebut tidak akan bisa membalas tweet secara otomatis. 

2. Twitter menyediakan Twitter API Premium

Kebijakan API Twitter Bisa Bikin Akun Menfess Berhenti Beroperasiilustrasi Twitter (unsplash.com/ Souvik Banerjee)

Di samping Twitter API versi gratis, Twitter sebenarnya telah menyediakan Twitter API Premium untuk menggunakan data Twitter secara lengkap. Twitter tidak pernah secara resmi mengumumkan biaya langganan Twitter API Premium.

Namun, dilansir laman TheVerge, kisaran harga terendah per bulannya adalah 99 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 juta. Menurut Twitter, informasi mengenai harga langganan Twitter API akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan.

Baca Juga: Twitter Merilis Ulang Twitter Blue, di iOS Lebih Mahal

3. Alasan menjadi berbayar

Kebijakan API Twitter Bisa Bikin Akun Menfess Berhenti Beroperasiilustrasi Twitter (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Dalam twit lain, pihak Twitter menyebutkan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk memberikan akses data yang cepat bagi pengguna Twitter.

"Data Twitter termasuk salah satu kumpulan data paling penting di dunia. Kami berkomitmen untuk menghadirkan akses yang cepat & komprehensif sehingga kamu dapat terus berkembang bersama kami." ucap tim pengembangan Twitter dalam sebuah twit.

Beragam kebijakan baru ini hadir setelah Elon Musk hadir mengambil alih Twitter pada Oktober 2022 lalu. Akan berkeinginan untuk membuat Twitter lebih aman, tapi tetap bisa meraup keuntungan.

Terkait Twitter API, Musk juga menyampaikan bahwa sistem penyimpanan data Twitter sering digunakan oleh beragam akun bot untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

 

Akun-akun fanbase dan menfess yang marak di Indonesia berpotensi stop beroperasi karena kebijakan baru Twitter. Untuk tetap eksis, akun-akun tersebut harus membayar biaya langganan untuk tetap menggunakan Twitter API. 

Baca Juga: Walah, Twitter Bakal Pasang Harga untuk Akses API

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya