Generasi terbaru dari chipset Qualcomm diprediksi akan datang, ialah Snapdragon 8 Gen 4. Spekulasi terakhir dari Yogesh Brar menyebut bahwa chipset tersebut akan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari pendahulunya.
Mengutip dari laman Gizmochina bahwa chipset akan mempunyai harga antara USD220-240, mengartikan bahwa ada kenaikan harga antara 25-30 persen di atas Snapdragon 8 Gen 3.
Snapdragon 8 Gen 4 dijadwalkan untuk diluncurkan secara resmi di Snapdragon Summit akhir tahun ini pada bulan Oktober. Namun, chipset tersebut diharapkan akan dirilis dalam model ponsel 2025.
Raksasa teknologi ini akan menggunakan proses TSMC 3nm N3E di Snapdragon 8 Gen 4. Inti ARM dari Snapdragon 8 Gen 3 akan digantikan oleh inti Oryon yang dikembangkan Qualcomm.
Diyakini bahwa peralihan ke inti Oryon merupakan faktor utama dalam harga chipset yang jauh lebih tinggi. Sementara itu chipset Snapdragon 8 generasi ketiga saat ini dibanderol antara USD190-200.
Sebelumnya telah beredar rumor bahwa Qualcomm sedang mendesain ulang prosesor Snapdragon 8 Gen 4 dengan target frekuensi baru sebesar 4,26GHz. Peningkatan ini diduga dirancang untuk bersaing dengan prosesor Apple M4/A18/Pro.
Selain rumor GPU Adreno 830 dengan clock 935 MHz, Weibo Digital Chat Station menemukan bahwa ini akan mendukung interpolasi bingkai, memungkinkannya menjalankan Genshin Impact pada 1080p 120 FPS.
Interpolasi bingkai, yang dikenal sebagai DLSS/FSR Frame Generation adalah fitur yang relatif baru, yang hanya tersedia pada GPU Nvidia dan AMD generasi saat ini.
Fitur ini pada dasarnya akan meningkatkan kecepatan game framerate dengan menyisipkan bingkai buatan. Meskipun hal ini memberikan kesan kinerja yang lebih baik, namun akan mengakibatkan lag tambahan dan artefak visual seperti keburaman.
Bahkan fitur tersebut tidak akan eksklusif untuk Snapdragon 8 Gen 4. Ada kemungkinan fitur juga akan diterapkan ke Snapdragon 8s Gen 3 dan Snapdragon 8 Gen 3 melalui pembaruan firmware.
Tentu saja, fitur tersebut tidak akan berfungsi pada semua judul dan akan mengharuskan pengembang untuk memasukkan alat ke dalam game buatan mereka.
Jika diterapkan dengan benar, fitur ini dapat membuka jalan bagi game PC/konsol AAA seperti Resident Evil Village dan Assassin's Creed: Mirage untuk gadget Android, bahkan mungkin membantu Snapdragon X Elite menjalankan game dengan lebih baik.