Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TikTok Rilis Campus Verification, Cari Teman Kampus Lebih Mudah

aplikasi TikTok
aplikasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)

Kabar gembira untuk para mahasiswa yang sedang mencari teman sejurusan atau ingin kembali merasakan suasana kampus bersama alumni. Pasalnya, TikTok baru saja meluncurkan fitur baru bernama Campus Verification. Kabar TikTok rilis Campus Verification ini diumumkan melalui laman resmi TikTok Newsroom yang menampilkan visualisasi cara kerja fitur tersebut. Berbekal fitur ini, pengguna cukup menambahkan nama kampus serta tahun kelulusan ke dalam profil akun, lalu bisa langsung mengakses halaman khusus untuk menemukan teman satu kampus di dalam aplikasi.

Menurut laporan TechCrunch (23/8/2025), hadirnya Campus Verification membawa nostalgia akan masa awal Facebook yang dahulu digunakan untuk menghubungkan mahasiswa Harvard. Kini, konsep tersebut diadaptasi TikTok dengan pendekatan lebih modern dan sesuai perkembangan tren digital. Fitur ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman sosial baru di dunia kampus.

Melalui Campus Verification, mahasiswa dapat saling mengikuti, membangun interaksi yang lebih akrab, hingga memperkuat rasa kebersamaan. Fitur ini juga mempermudah dalam menemukan teman baru dari jurusan lain, menjalin komunikasi, bahkan membuka peluang kolaborasi di luar aktivitas kuliah. Kesempatan untuk mencoba fitur sekeren ini tentu sayang dilewatkan. Jadi, buat yang penasaran dengan cara kerjanya, simak ulasan lengkapnya sampai akhir!

1. Cara kerja fitur Campus Verification

fitur Campus Verification
fitur Campus Verification (tiktok.com/@tiktoknewsroom)

Cara mengaktifkan fitur ini cukup mudah, pengguna cukup membuka menu profil di aplikasi TikTok. Selanjutnya, pilih opsi “Add school” lalu masukkan nama universitas dan tahun kelulusan yang sesuai. Agar data lebih valid, sistem meminta verifikasi menggunakan alamat email akademik resmi milik pengguna. Proses ini penting dilakukan demi memastikan bahwa informasi yang ditampilkan di profil benar adanya.

Setelah tahap verifikasi berhasil, nama kampus beserta tahun angkatan akan otomatis tercantum di profil akun. Dari sini, mahasiswa bisa mengakses halaman khusus yang dibuat untuk universitas mereka. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat menelusuri daftar mahasiswa lain yang telah menambahkan kampusnya. Daftar tersebut bahkan bisa diurutkan berdasarkan tahun kelulusan sehingga memudahkan dalam menemukan teman sekampus.

2. Fitur Campus Verification dapat digunakan di lebih dari 6.000 universitas di seluruh dunia

UNiDAYS
UNiDAYS (facebook.com/University of Strathclyde)

Tujuan utama dari Campus Verification adalah menciptakan rasa kebersamaan di antara mahasiswa. Konsep ini mengingatkan pada misi awal Facebook yang dahulu hadir khusus untuk komunitas kampus. Perbedaannya, TikTok mengemas ide tersebut langsung dalam platform berbagi video pendek yang sudah populer di kalangan generasi muda.

TikTok sendiri terlihat serius dalam menghadirkan fitur ini. Melalui kolaborasi bersama UNiDAYS, sebuah layanan verifikasi mahasiswa, Campus Verification kini bisa diakses oleh lebih dari 6.000 universitas di seluruh dunia. Melalui jangkauan yang luas ini, TikTok ingin memastikan mahasiswa di berbagai belahan dunia dapat merasakan manfaatnya. Tidak hanya terbatas di Amerika atau Eropa, tetapi juga mencakup Asia dan wilayah lain.

3. Manfaat penggunaan fitur Campus Verification

ilustrasi teman kuliah sedang berbincang-bincang satu sama lain
ilustrasi teman kuliah sedang berbincang-bincang satu sama lain (unsplash.com/Brooke Cagle)

Campus Verification hadir dengan beragam manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh mahasiswa. Fitur ini memudahkan mereka untuk memperluas jaringan pertemanan, bergabung dengan komunitas baru, hingga menjalin kerja sama baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Tidak hanya itu, mahasiswa juga berpeluang menemukan teman sejurusan atau bahkan calon rekan kerja di masa mendatang melalui fitur ini.

Meski begitu, manfaat tersebut tetap dibayangi oleh kekhawatiran mengenai keamanan data pribadi. Informasi kampus dan tahun kelulusan yang ditampilkan bisa saja disalahgunakan oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Untungnya, TikTok memberi kebebasan penuh kepada penggunanya karena fitur ini bersifat opsional. Artinya, mahasiswa tetap bisa menggunakan TikTok tanpa harus menambahkan data kampus di profil jika merasa tidak nyaman.

Kehadiran Campus Verification juga menarik perhatian karena bertepatan dengan kabar bahwa Instagram sempat menguji fitur serupa. Tahun lalu, platform milik Meta itu diketahui tengah menyiapkan opsi untuk menampilkan informasi kampus dan tahun kelulusan di profil pengguna. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah fitur tersebut akan benar-benar diluncurkan atau justru dibatalkan.

Apabila Instagram akhirnya merilis fitur sejenis, mahasiswa akan memiliki lebih banyak pilihan untuk membangun jejaring kampus. TikTok sebagai platform berbasis video pendek memberikan pengalaman berbeda dibandingkan Instagram yang menonjolkan foto dan cerita visual. Persaingan kedua platform ini justru dapat menguntungkan mahasiswa. Sebab, mereka bebas menentukan platform yang paling sesuai gaya berinteraksi masing-masing.

Walau kabar TikTok rilis Campus Verification sudah diumumkan secara global, namun fitur ini baru bisa digunakan di universitas yang telah bekerja sama dengan UNiDAYS. TikTok sendiri belum menjelaskan secara detail negara mana saja yang sudah terjangkau layanan ini. Jika suatu saat fitur ini hadir di Indonesia, tentu akan menarik untuk melihat sejauh mana mahasiswa tertarik memanfaatkannya. Bagaimana menurut kalian, apakah kamu tertarik untuk pakai fitur ini ketika sudah rilis di Indonesia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us