Reels, fitur baru Instagram digadang-gadang sebagai pesaing berat TikTok. Dengan Reels, pengguna bisa merekam, mengedit, dan membagikan video pendek dengan durasi maksimal 30 detik. Sebenarnya, Reels pertama kali dirilis tahun 2019 namun baru bisa diakses di Indonesia satu bulan belakangan.
Sudah menjajal Reels, tapi views dan likes-nya masih sedikit? Coba terapkan trik ini kalau ingin video Reels buatanmu melejit! Let's go!
Tak jauh berbeda dengan TikTok, gunakan musik atau sound yang sedang tren supaya video kita viral di Reels. Melansir Plann, ketika banyak pengguna berinteraksi dengan sound tertentu, algoritme Instagram akan mencatatnya lalu menambahkan lebih banyak video serupa ke feed.
Dengan demikian, ini meningkatkan peluang untuk memperoleh lebih banyak penayangan (views) dan berpotensi mendatangkan pengikut baru. Untuk melihat sound mana yang sedang tren, ketuk di bagian bawah Reels mana pun!
Saat memposting foto atau video di feed, menambahkan tagar atau hashtag adalah cara ampuh agar postingan kita dilihat banyak orang. Hal yang sama berlaku di Reels, di mana tagar penting untuk mendapatkan views dan membantu algoritme memahami kita.
Mengutip Plann, tagar bekerja layaknya search engine optimization (SEO). Algoritme Instagram akan melihat tagar yang kita gunakan, menganalisisnya, lalu menayangkan video Reels kita ke audiens yang relevan dan memiliki minat yang sama.
Misalnya, jika kita hendak mengunggah kelakuan kucing kita yang lucu dan absurd, tambahkan tagar seperti #funnycat, #catoftheday, #catsofinstagram, dan sejenisnya. Dengan memakai tagar tersebut, kemungkinan audiens kita adalah para cat lovers (tepat sasaran) dan mungkin mereka akan meninggalkan likes atau komentar di Reels yang kita buat.
Seperti yang kita ketahui, Reels mempunyai fitur bawaan untuk mengedit, menambahkan musik, teks, dan efek visual. Manfaatkan fitur tersebut dan tidak disarankan memakai aplikasi lain untuk mengedit. Mengapa?
Melansir Social Media Examiner, Instagram benar-benar ingin kita menggunakan fitur bawaan Reels dan akan meningkatkan eksposur kita jika sering memakainya. That's why, untuk memaksimalkan jangkauan audiens, cobalah untuk merekam, mengedit, serta menambahkan efek, musik, serta teks di Reels.
Mirip seperti konten video di platform lain, beberapa detik pertama Reels adalah yang paling krusial. Buatlah konten yang menarik di awal agar audiens tertarik untuk menonton video sampai habis. Bisa dengan ucapan dan teks yang 'memancing' atau apa pun, sesuai kreativitas masing-masing.
Contohnya seperti Reels di atas, yang menunjukkan video reaction seekor kucing terhadap konten life hack memotong buah stroberi dengan cara yang unik. Karena intro-nya bikin penasaran, Reels ini meraih 1,2 juta views dengan 106 ribu likes dan 710 komentar.
Mungkin kita bosan melihat video berdurasi panjang dengan angle yang sama dari awal sampai akhir. Untuk memikat audiens, disarankan memotong video tiap beberapa detik sekali. Pastikan mengubah angle kamera dan tambahkan transisi.
Mengutip Social Media Examiner, agar audiens menonton lebih lama, pikirkan cara mengedit yang kreatif seperti membuat potongan (cut), yaitu transisi sederhana namun tiba-tiba dari satu klip ke klip berikutnya.
Salah satu content creator Reels dengan transisi kreatif adalah Olivier Wong, pemilik akun Instagram @wonguy974. Gambar di atas adalah tangkap layar (screenshot) video Reels-nya yang memiliki penayangan tertinggi, yaitu 29,4 juta views. Tengok akunnya, siapa tahu dapat inspirasi!
Apa gunanya menambahkan teks pada Reels? Jika suara kita di video Reels tidak begitu jelas, teks bisa membantu orang memahami apa yang kita bicarakan.
Selain itu, penambahan teks membantu menjangkau lebih banyak pengguna, terlebih jika diterjemahkan ke bahasa Inggris. Dengan begitu, audiens dari berbagai penjuru dunia bisa menonton Reels yang kita buat dan meningkatkan jumlah views secara signifikan.
Teks juga berguna agar audiens lebih mudah menyerap informasi. Misalnya, Reels kita membahas tentang financial planning. Dengan banyaknya materi yang disampaikan dan minimnya durasi, sangat penting untuk menambahkan teks.
Terakhir, jangan lupa tambahkan thumbnail alias gambar diam untuk cover Reels. Kita bisa memilih cuplikan scene dari dalam video atau mendesainnya sendiri, seperti contoh di atas yang menggabungkan elemen desain dan foto.
Sebenarnya thumbnail ini tidak akan terlihat di Explore. Thumbnail bisa dilihat ketika seseorang mampir ke profil Instagram kita. Fungsinya agar audiens tahu gambaran Reels kita dari thumbnail. Ini memudahkan audiens melihat konten sesuai minat mereka tanpa membuka Reels satu per satu.
Nah, itulah trik jitu supaya Reels Instagram kita ditonton banyak orang. Segera terapkan, yuk!