Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tren Desain dari Canva Tahun 2025, Desainer Grafis Harus Tahu

ilustrasi menggunakan Canva (dok. Canva)
Intinya sih...
  • Tren desain 2025: Analog Meets AI, kombinasi teknik klasik dengan kecerdasan buatan.
  • Shape Theory, pendekatan segar dengan bentuk modular dan fotografi pencahayaan belakang.
  • Opulence Era, kesan mewah melalui estetika minimalis dengan detail kaya dan rumit.

Canva belum lama ini mengeluarkan Laporan Tren Desain 2025 (Canva's Design Trends 2025 Report). Laporan ini memberikan gambaran mengenai tren mana saja yang akan menjadi besar tahun depan berdasarkan desain dari sekitar 200 juta pengguna global Canva. 

Ini bisa menjadi informasi penting bagi para desainer, pemasar, dan siapa pun yang bertugas untuk menciptakan konten visual di tahun 2025. Berikut 6 tren desain dari Canva 2025. 

1. Analog Meets AI

ilustrasi tren Analog Meets AI (dok. Canva)

Tren desain pertama yang diprediksi akan populer di 2025 adalah Analog Meets AI. Ini adalah sebuah perpaduan antara teknik desain klasik dengan kecanggihan kecerdasan buatan (AI).

Konsep ini menggabungkan elemen-elemen handmade seperti kolase dan tekstur organik dengan presisi serta inovasi yang hanya bisa dihasilkan oleh teknologi AI. Hasilnya adalah visual yang memadukan nuansa humanis dari masa lalu dengan kemampuan transformatif teknologi masa kini.

Kombinasi ini menciptakan desain yang tidak hanya estetik tetapi juga penuh makna. Ini cocok digunakan untuk konten media sosial, portofolio situs web, hingga presentasi brand. 

2. Shape Theory

ilustrasi tren Shape Theory (dok. Canva)

Tren Shape Theory menghadirkan pendekatan segar pada desain dengan memadukan elemen nostalgia dan inovasi. Gaya ini menggunakan bentuk-bentuk modular yang berani sebagai struktur utama, menciptakan visual yang terasa akrab sekaligus futuristik.

Dengan permainan bentuk, baik itu persegi, lingkaran, maupun bentuk lainnya, tren ini menonjolkan estetika sederhana namun efektif. Efeknya semakin diperkuat oleh penggunaan fotografi dengan pencahayaan belakang dan palet warna hangat yang memberi sentuhan personal.

3. Opulence Era

ilustrasi Opulence Era (dok. Canva)

Tren Opulence Era mengajak para desainer untuk menghadirkan kesan mewah melalui kombinasi estetika minimalis dengan detail yang kaya dan rumit. Gaya ini menonjolkan kemewahan yang tak mencolok, dengan memanfaatkan ruang negatif secara strategis. 

Bayangkan tekstur yang mewah, pola-pola rumit, dan palet warna yang elegan, semuanya dirancang untuk meningkatkan kualitas setiap proyek desain. Hasilnya adalah komposisi yang terasa anggun dan memikat. Ini bisa memberikan sentuhan glamor yang halus pada visual merek, portofolio kreatif, atau situs web pribadi. 

4. Serious Fun

ilustrasi Serious Fun (dok. Canva)

Tren Serious Fun membawa perspektif segar pada desain profesional dengan memadukan elemen humor dan gaya santai secara strategis. Gaya ini meredefinisi desain formal dengan sentuhan yang unik untuk menciptakan visual yang tetap relevan namun terasa lebih menyenangkan.

Desain ini cocok untuk post media sosial, materi brainstorming, hingga merchandise tim. Tren ini bisa menginspirasi desainer untuk menikmati proses kerja sambil tetap menjaga standar profesionalisme.

5. Future in Motion

ilustrasi Future in Motion (dok. Canva)

Tren Future in Motion mengubah visual statis menjadi pengalaman dinamis melalui animasi dan desain 3D yang semakin mudah diakses. Dengan sentuhan storytelling, tren ini menghadirkan elemen seperti gradasi gerak halus dan tipografi dinamis. 

Baik untuk desainer berpengalaman maupun pemula, Future in Motion memungkinkan siapa saja bisa memanfaatkan animasi profesional dan efek 3D untuk membuat desain yang lebih menarik. 

Desain ini cocok digunakan dalam presentasi pitch, posting media sosial, hingga video perusahaa. 

6. Mechanical Botanical

ilustrasi Mechanical Botanical (dok. Canva)

Tren Mechanical Botanical menghadirkan harmoni antara elemen organik dan rekayasa teknologi. Ini mencerminkan era di mana teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Gaya ini menggabungkan tekstur alami dan palet warna bumi dengan elemen digital yang ramping, menciptakan tampilan yang futuristik namun tetap membumi.

Mechanical Botanical sangat cocok untuk generasi yang memandang teknologi sebagai sesuatu yang natural. Tren ini menawarkan estetika yang segar dan unik, ideal untuk diterapkan pada pitch deck, posting media sosial, atau mood board merek.

 

 

Dengan keenam tren desain ini, Canva memberikan panduan yang relevan bagi desainer, pemasar, hingga kreator konten untuk menghadapi tahun 2025. Dari perpaduan klasik dan AI, tren ini menawarkan peluang untuk menciptakan karya visual yang lebih menarik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda Sudirman
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us