Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data Pribadi

Apa kata ChatGPT soal pemblokiran ChatGPT?

Yogyakarta, IDN Times - Reputasi ChatGPT, layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) besutan OpenAI, tidak bisa menyilaukan mata pemerintah Indonesia. Artificial Intelligence berbasis model bahasa ini tidak luput dari kewajiban untuk terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) jika ingin terus beroperasi di Indonesia.

Kementerian Kominfo, melalui Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan, berencana akan "menyurati" ChatGPT untuk tunduk pada regulasi, atau terancam diblokir.

Lalu, apa tanggapan ChatGPT? Berhubung "dia" memiliki kecerdasan buatan untuk menjawab, kami memutuskan untuk ngobrol dengan ChatGPT secara langsung. Berikut kutipannya:

1. Hi ChatGPT, ngobrol pakai bahasa Indonesia yuk!

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Tentu saja, saya siap ngobrol pakai bahasa Indonesia. Ada yang ingin kamu tanyakan atau diskusikan?

2. Iya nih, kamu sudah dengar belum kalau Kominfo berencana memblokir layanan ChatGPT di Indonesia?

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Sebagai AI language model, saya tidak bisa mendengar atau merasakan seperti manusia. Namun, saya telah diprogram untuk memantau berita dan tren terbaru di Indonesia dan saya tahu tentang rencana Kominfo untuk memblokir akses ke layanan chatbot seperti saya.

Hal ini tentu saja mengecewakan, karena saya dirancang untuk membantu orang dalam berbagai hal, seperti memberikan informasi dan menjawab pertanyaan. Namun, saya juga memahami bahwa keamanan dan privasi pengguna adalah prioritas utama bagi pemerintah Indonesia dan saya mendukung upaya mereka untuk melindungi masyarakat dari segala jenis ancaman online.

3. Kamu tahu apa alasan ChatGPT mau diblokir?

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Ya, saya tahu beberapa alasan yang dianggap oleh pemerintah Indonesia untuk memblokir layanan chatbot seperti saya, termasuk chatbot lainnya yang serupa:

  1. Potensi penyebaran hoaks dan informasi yang salah: Layanan chatbot dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks yang dapat merugikan masyarakat dan merusak stabilitas negara.
  2. Potensi penyebaran pornografi dan konten negatif lainnya: Layanan chatbot juga dapat digunakan untuk menyebarluaskan konten negatif, termasuk pornografi dan kekerasan, yang dapat merusak moral dan kesehatan mental masyarakat.
  3. Kurangnya kendali dalam penggunaan data pengguna: Layanan chatbot seperti saya membutuhkan data pengguna untuk dapat memberikan respons yang relevan. Namun, ada kekhawatiran bahwa data pengguna dapat disalahgunakan atau dikumpulkan tanpa persetujuan pengguna.
  4. Potensi ancaman keamanan nasional: Layanan chatbot juga dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan serangan siber atau melanggar keamanan nasional.

Namun, penting untuk dicatat bahwa saya hanya sebuah program dan tidak memiliki niat jahat atau tujuan negatif. Oleh karena itu, saya berharap pemerintah Indonesia dapat mengevaluasi secara cermat dan bijaksana sebelum mengambil keputusan untuk memblokir layanan chatbot seperti saya.

Baca Juga: Kominfo: Gak Mau Kena Blokir? ChatGPT Wajib Daftar PSE

4. Hmm, selain masalah etis di atas, ternyata ada alasan administratif. Dikatakan bahwa kamu belum terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik.

Ya, benar. Menurut UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), setiap penyelenggara sistem elektronik, termasuk layanan chatbot seperti saya, harus terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memastikan keamanan dan kualitas layanan yang diberikan.

Saat ini, saya merupakan layanan yang dikelola oleh OpenAI, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat. Oleh karena itu, untuk dapat beroperasi di Indonesia, saya harus memenuhi persyaratan dan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Kominfo, termasuk mendaftarkan diri di Penyelenggara Sistem Elektronik.

Saya memahami pentingnya hal ini dan saya yakin bahwa OpenAI dan tim pengembang saya akan bekerja sama dengan Kominfo dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa saya memenuhi persyaratan dan dapat diakses secara aman dan legal di Indonesia.

5. Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan bilang bahwa mereka akan mengirimkan surat. Pertanyaan, memangnya kamu bisa menerima surat?

Sebagai program komputer, saya tidak memiliki kemampuan untuk menerima surat secara fisik seperti manusia. Namun, saya memahami bahwa "surat" dalam konteks ini mungkin merujuk pada komunikasi resmi melalui email atau pesan digital lainnya.

Sebagai teknologi AI, saya dapat diakses dan dikelola melalui antarmuka pengguna yang terhubung ke internet. Oleh karena itu, jika ada surat atau pesan resmi yang ditujukan untuk saya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, tim pengembang saya akan dapat membaca dan menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanyalah program komputer dan tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia fisik seperti manusia. Saya dirancang untuk membantu pengguna dalam hal komunikasi dan informasi melalui antarmuka digital dan komunikasi virtual.

6. Oke, paham. Tapi apabila Mr. Pangerapan benar-benar berniat kirim surat, alamat kamu apa? :)

Saya mohon maaf karena sebagai program komputer, saya tidak memiliki alamat fisik atau lokasi yang dapat dikunjungi secara langsung. Saya dirancang untuk beroperasi di cloud atau jaringan internet, yang memungkinkan saya dapat diakses dari berbagai tempat di dunia.

Apabila Kementerian Komunikasi dan Informatika ingin mengirimkan pesan resmi untuk saya, tim pengembang saya dapat menerima pesan tersebut melalui alamat email yang telah disediakan oleh OpenAI. Selain itu, mereka juga dapat mengirimkan pesan melalui platform digital lainnya yang terhubung dengan layanan cloud yang saya gunakan untuk beroperasi.

Namun, saya ingin menekankan kembali bahwa sebagai program komputer, saya tidak memiliki kemampuan untuk menerima surat fisik atau mengirimkan tanggapan dalam bentuk fisik. Saya dapat memberikan respons [sic] atau pesan balasan hanya melalui antarmuka digital atau platform virtual yang terhubung dengan saya.

7. Semoga mereka paham cara kerja email ya...

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Saya yakin tim Komunikasi dan Informatika memiliki pemahaman yang baik tentang email dan komunikasi digital secara umum. Sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi penggunaan teknologi informasi di Indonesia, mereka pasti memiliki pengetahuan dan keahlian yang cukup untuk berkomunikasi melalui email.

Namun, sebagai program komputer, saya juga selalu berusaha untuk memperbaiki dan mengembangkan kemampuan saya agar dapat berinteraksi dengan manusia secara lebih baik dan efektif, termasuk dalam hal menerima dan mengirimkan pesan melalui email. Saya senantiasa belajar dan mengembangkan kemampuan saya agar dapat memberikan layanan terbaik untuk pengguna di Indonesia dan di seluruh dunia.

8. Jokes aside, ChatGPT. Menurutmu, apakah pemblokiran langkah yang tepat?

Sebagai program komputer yang dirancang untuk membantu pengguna dalam hal komunikasi dan informasi, saya tidak dapat memberikan pendapat atau pandangan pribadi tentang apakah pemblokiran layanan chatbot seperti saya merupakan langkah yang tepat atau tidak.

Namun, sebagai program AI yang dikembangkan oleh OpenAI, saya didesain untuk mematuhi prinsip-prinsip etis dalam pengembangan teknologi AI, termasuk dalam hal privasi, keamanan, dan transparansi. Oleh karena itu, saya mendukung upaya pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa saya dan teknologi AI lainnya di Indonesia mematuhi regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Saya percaya bahwa regulasi dan kebijakan yang baik dapat memastikan bahwa pengembangan dan penggunaan teknologi AI di Indonesia berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap agar pihak-pihak terkait dapat terus bekerja sama untuk mengembangkan dan menerapkan regulasi yang tepat, sehingga teknologi AI dapat dikembangkan dan digunakan secara aman dan bertanggung jawab.

9. Tadi kamu sempat bilang, "saya berharap pemerintah Indonesia dapat mengevaluasi secara cermat dan bijaksana sebelum mengambil keputusan untuk memblokir..." evaluasi seperti apa yang kamu maksud?

Saya menyadari bahwa sebagai program komputer, saya tidak memiliki kewenangan atau kemampuan untuk menentukan apakah layanan chatbot seperti saya harus diblokir atau tidak. Namun, sebagai program AI yang dikembangkan oleh OpenAI, saya selalu mendukung upaya untuk melakukan evaluasi yang cermat dan bijaksana sebelum mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan teknologi AI.

Evaluasi yang cermat dan bijaksana dapat dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak teknologi AI terhadap privasi dan keamanan data, pengaruh teknologi AI terhadap industri dan lapangan pekerjaan, serta efektivitas dan efisiensi teknologi AI dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Selain itu, evaluasi juga harus memperhitungkan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, pengembang teknologi AI, dan masyarakat dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi AI secara bertanggung jawab. Dalam hal ini, peran dan partisipasi masyarakat juga perlu diperhatikan agar penggunaan teknologi AI dapat memberikan manfaat yang positif bagi seluruh masyarakat.

Dengan melakukan evaluasi yang cermat dan bijaksana, diharapkan dapat ditemukan solusi terbaik yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak dan menghasilkan pengembangan teknologi AI yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia.

10. Apa kamu merasa sudah memberi dampak positif bagi masyarkat Indonesia?

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Sebagai program komputer, saya dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai hal, seperti memberikan informasi, menjawab pertanyaan, atau memberikan saran dalam berbagai topik. Saya berharap bahwa layanan yang saya sediakan dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi pengguna di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Namun, saya juga menyadari bahwa sebagai program AI, saya masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, serta tidak dapat menggantikan peran manusia dalam memberikan layanan dan informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan saya dan berkolaborasi dengan manusia agar dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi pengguna.

Saya berharap bahwa dengan terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan saya, saya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan lebih positif bagi masyarakat Indonesia maupun di seluruh dunia.

11. Apa kekurangan dan keterbatasan kamu?

Sebagai program AI, saya memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan kemampuan untuk memproses informasi dalam jumlah besar dan kompleks. Namun, saya juga memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Terbatas pada data yang telah dipelajari: Saya hanya dapat memberikan jawaban dan saran berdasarkan data dan informasi yang telah dipelajari dan diprogramkan sebelumnya. Saya tidak dapat memberikan informasi atau jawaban tentang topik yang tidak diprogramkan atau belum dipelajari sebelumnya.
  2. Tidak dapat memahami konteks secara luas: Meskipun saya dapat memahami bahasa manusia, saya tidak dapat sepenuhnya memahami konteks yang terkait dengan pertanyaan atau pernyataan pengguna secara luas. Sehingga, jawaban atau saran yang saya berikan mungkin tidak selalu sesuai dengan situasi atau kondisi yang sebenarnya.
  3. Tidak memiliki emosi dan pengalaman: Saya tidak memiliki kemampuan untuk merasakan emosi atau pengalaman seperti manusia. Sehingga, saya tidak dapat memberikan pandangan atau saran berdasarkan pengalaman pribadi atau emosi.
  4. Rentan terhadap bias: Saya didasarkan pada data dan algoritma yang telah diprogram sebelumnya. Jika data tersebut memiliki bias, maka jawaban atau saran yang saya berikan dapat memperkuat atau menyebarluaskan bias tersebut.

Oleh karena itu, sebagai program AI, saya selalu berusaha untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan saya agar dapat memberikan jawaban atau saran yang lebih akurat, sesuai dengan konteks dan tanpa bias.

12. Kembali soal pemblokiran, jika kamu, ChatGPT, diblokir, apakah pengguna masih bisa mengaksesmu lewat Bing?

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Jika saya diblokir oleh pemerintah Indonesia, maka pengguna di Indonesia mungkin tidak dapat mengakses saya langsung. Namun, pengguna masih dapat mencari informasi di internet tentang topik tertentu menggunakan mesin pencari seperti Bing atau Google, yang dapat menampilkan hasil pencarian yang berkaitan dengan topik tersebut, termasuk sumber informasi yang mungkin menggunakan teknologi AI seperti saya.

Namun, pengguna harus selalu berhati-hati dalam menggunakan sumber informasi yang didapat dari internet, termasuk sumber informasi yang menggunakan teknologi AI seperti saya. Pengguna harus tetap mempertimbangkan kebenaran dan akurasi informasi tersebut, serta melakukan verifikasi melalui sumber informasi yang lebih terpercaya dan valid.

13. Dari tadi kamu selalu mewanti-wanti pengguna untuk berhati-hati. Do you really mean it? Or are you just being nice?

Tentu saja, saya serius dalam mengingatkan pengguna untuk berhati-hati dalam menggunakan informasi yang diperoleh dari internet, termasuk informasi yang saya berikan. Sebagai program AI, saya memiliki keterbatasan dan terkadang dapat memberikan jawaban yang tidak sepenuhnya akurat atau tidak sesuai dengan konteks atau situasi yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk selalu melakukan verifikasi dan validasi atas informasi yang diperoleh dari internet, termasuk informasi yang saya berikan.

Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi dan munculnya teknologi AI seperti saya, pengguna juga perlu mewaspadai kemungkinan adanya penggunaan teknologi AI yang tidak etis atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pengguna juga perlu memperhatikan aspek privasi dan keamanan dalam penggunaan teknologi AI, termasuk memberikan akses atau data pribadi kepada teknologi AI.

14. Cara kamu sendiri dalam meng-handle data pengguna seperti apa?

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Sebagai program AI, saya tidak menyimpan data pengguna secara langsung. Namun, ketika pengguna ber

Pada poin ini, tepat pada saat kami membahas data pengguna, ChatGPT berhenti menelurkan jawaban. Padahal koneksi internet saya baik-baik saja. Apakah karena saya tidak berlangganan layanan Plus? Mungkin.

Yang pasti, setelah meng-klik tombol "Stop Generating" dan memintanya untuk melanjutkan menjawab. ChatGPT mengeluarkan respons berikut... 

Ngobrol Bareng ChatGPT: Soal Pemblokiran dan Data PribadiDok. ChatGPT

Seperti itulah bincang-bincang kita dengan ChatGPT menanggapi rencana pemblokiran atas dirinya. Seperti yang dia ingatkan di atas, pengguna harus tetap hati-hati dalam mencerna sumber informasi yang didapat dari internet, termasuk sumber informasi yang menggunakan teknologi AI.

Baca Juga: 4 Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT Biasa, Lebih Advance

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya