10 Fakta Unik tentang Tari Ratoh Jaroe di Pembukaan Asian Games 2018
Keren, bangga, megah, dan meriah, itulah beberapa kata yang bisa mewakili acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, kemarin (18/8). Serangkaian acara yang telah disiapkan tak hentinya membuat kita melongo dengan hadirnya 5.500 pengisi acara dan 141 musisi. Salah satu yang menarik perhatian adalah ribuan penari membawakan tarian Ratoh Jaroe asal Aceh.
Tari Ratoh Jaroe memang kerap kita lihat dalam perhelatan penting, tapi kemarin mereka tampil sangat spesial dan istimewa. Di balik kekompakanya yang selalu tampak seirama, inilah beberapa fakta unik seputar tari Ratoh Jaroe.
1. Tari Ratoh Jaroe sering disamakan dengan tari Saman. Ada yang tahu bedanya?
2. Keduanya sama-sama berasal dari Aceh, Saman biasanya berkostum pakaian tradisional Gayo. Ratoeh Jaroe menggunakan pakaian polos berpadu dengan songket Aceh
3. Jika tari Saman dilakukan penari pria dengan jumlah ganjil, sedangkan tari Ratoh Jaroe dilakukan penari perempuan berjumlah genap
4. Saking indahnya, tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia pada 24 November 2011
5. Tahun lalu (13/8), tari Saman pernah memecahkan rekor muri dengan 12.262 orang penari di Stadion Seribu Bukit, Gayo Lues, Aceh
6. Bagaimana menurutmu dengan hadirnya 1.600 penari dari 18 SMA se-DKI pada pembukaan Asian Games 2018 kemarin?
7. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan
8. Pada zaman dulu, kedua tarian itu di pertunjukkan dalam acara adat tertentu, seperti Maulid Nabi Muhammad
9. Untuk mengatur berbagai gerakannya, terdapat seorang pemimpin yang disebut syekh
10. Sebagai tanda perubahan gerak, syekh akan bersuara panjang, tinggi, dan melengking
Itulah sedikit penjelasan mengenai kebudayaan khas Indonesia yang berasal dari Aceh. Nah, sekarang kamu tahu kan, perbedaan antara tari Saman dan Ratoh Jaroe?
