10 Monumen Cinta di Dunia Paling Populer Sepanjang Masa

Boldt Castle merupakan sebuah bangunan kastil yang didirikan di sebuah pulau berbentuk hati yang masih berada dalam wilayah kota New York, Amerika Serikat.

Kastil ini awalnya dibangun oleh seorang milyuner George Boldt untuk keluarganya serta ingin menjadikan kastil ini sebagai rumah pribadi terbesar di Amerika Serikat.

Namun sayangnya, tinggal beberapa bulan lagi sebelum pembangunan selesai, istri George meninggal dan hal ini sangat menghancurkan hati George yang akhirnya memberi perintah untuk menghentikan pembangunan kastil ini untuk selamanya. 

Selama 73 tahun, kastil ini dibiarkan terbengkalai dan tidak dihuni oleh siapapun. Pada tahun 1977, pulau ini kembali dibangun dan didekorasi sebagai warisan untuk generasi berikutnya oleh The Thousand Islands Bridge Authority (TIBA) yang diberi wewenang untuk mengelola pulau ini. 

Untuk bisa datang ke pulau ini, disediakan alternatif untuk menaiki perahu dari Amerika Serikat dan Kanada serta karcis masuk yang dibedakan untuk dua tempat, yaitu Boldt Castle dan Yacht House. Untuk lebih mudahnya, disediakan juga paket untuk berkunjung kedua tempat tersebut seharga 12,50 dolar Amerika Serikat untuk 13 tahun ke atas; 7,50 dolar Amerika Serikat; dan gratis untuk usia 4 tahun ke bawah. 

Tertarik berkunjung kesini? Fyi, pulau ini baru akan kembali dibuka pada tanggal 12 Mei hingga 21 Oktober nanti. 

Chandor Gardens merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari rumah dan taman yang dibangun oleh pasangan suami-istri Douglas Chandor dan Ina Kuteman pada tahun 1936 yang diberi nama, "White Shadows" sebagai tempat tinggal mereka. 

Di tahun 1953, Douglas Chandor meninggal dan Ina Kuteman pun terus merawat bangunan ini dan membukanya untuk publik dan mengganti nama"White Shadows" menjadi "Chandor Gardens" untuk menghormati mendiang suami tercinta. 

Sempat terbengkalai selama 16 tahun hingga akhirnya sempat dibeli oleh pasangan Melody dan Chuck Bradford, pada Mei 2002, Chandor Gardens diakusisi oleh pihak pemerintah kota setempat dan kembali dibuka untuk umum sampai sekarang setiap harinya dengan biaya 5 dolar Amerika Serikat dan gratis untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah.

Bangunan ini juga termasuk dalam National Register of Historic Places dan seringkali digunakan sebagai tempat pernikahan bagi para pasangan yang ingin mengikat janji suci mereka. 

Tertarik untuk menikah di sini? 

Coral Castle merupakan sebuah taman kastil berisi patung-patung pahatan yang terletak di kota Miami, Florida. Taman ini dibuat oleh seorang pria bernama Edward Leedskalnin untuk mengekspresikan kesedihannya yang mendalam.

Kesedihannya disebebkan oleh tunangannya yang bernama Agnes Scuffs tiba-tiba membatalkan tepat satu hari sebelum pernikahan mereka akan dilangsungkan.

Edward memulai pembangunan taman kastil ini pada tahun 1921 sembari menghabiskan seluruh sisa hidupnya sendirian, tanpa mengijinkan seorang pun membantunya. Rasa cintanya kepada Agnes pun turut dibuktikan dengan kerja kerasnya yang mampu memindahkan total lebih dari 1.100 ton batu karang dan mengukirnya serta menyusunnya sedemikian rupa menjadi formasi yang indah dalam taman ini.

Setelah Edward meninggal, taman ini sempat diurus oleh keluarga pamannya. Namun, karena kebutuhan akan biaya pengobatan anaknya, maka pamannya pun memutuskan untuk menjual taman ini kepada seorang tukang emas bernama, Julius Levin.

Julius mengubah taman ini menjadi tempat atraksi untuk para turis dengan mengubah nama aslinya "Rock Gate" menjadi "Coral Castle" sampai sekarang.

Pada Januari 1981, Coral Castle dijual kepada Coral Castle, Inc sebesar 175.000 dolar Amerika Serikat dan 3 tahun kemudian, Coral Castle menjadi salah satu bangunan yang terdaftar dalam National Register of Historic Places.

Taman ini dibuka setiap hari, mulai pukul 8 pagi - 6 malam dengan biaya tiket masuk 18 dolar Amerika Serikat untuk usia 13 tahun-65 tahun, 15 dolar Amerika Serikat untuk 65 tahun ke atas dengan syarat menunjukkan kartu identitas, dan 8 dolar Amerika Serikat untuk anak-anak berusia 7-12 tahun, sedangkan 6 tahun ke bawah tidak dikenakan biaya alias gratis.

Boleh nih ditiru, saat patah hati justru membuat karya seni yang bisa terus dikenang sampai sekarang. Keren!

Kastil ini pada awalnya dibangun oleh seorang teknik sipil asal Skotlandia yang datang ke Malaysia untuk bekerja bernama William Kellie Smith untuk merayakan lahirnya putra pertamanya sebagai calon penerusnya kelak.

William yang begitu mengagumi gaya arsitektur India, akhirnya mendirikan kastil ini menggunakan bahan-bahan bangunan yang sebagian besar dibawa langsung dari India, bahkan 70 pekerjanya pun juga merupakan orang-orang yang berasal dari suku Tamil yang ada di India. 

Sayangnya, pada tahun 1921, William meninggal karena terserang radang paru-paru dalam perjalanannya ke Portugal untuk mengumpulkan material yang dibutuhkan untuk pembangunan kastil ini. Hal ini pun menyebabkan istri dan anak-anaknya berduka cita dan menghentikan pembangunan yang sedang berlangsung serta memutuskan untuk kembali ke negara asal mereka, Skotlandia.

Kabarnya, keturunan 70 pekerja tersebut masih tinggal di Malaysia dan mendiami pemukiman di sekitar rumah ini loh. 

Kuil ini dibangun pada tahun 1606 oleh Kita-no-Mandokoro untuk mengenang mendiang suami tercinta, Toyotomi Hideyoshi yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting pemersatu Jepang yang meninggal karena perang yang terjadi pada saat itu.

Setelah suaminya meninggal, Kita-no-Mandokoro juga memutuskan untuk menjadi seorang biksu di kuil tersebut dan meninggal pada 6 September 1624, di usianya yang menginjak 76 tahun. Jasad pasangan suami istri ini pun disemayamkan tepat dibawah kuil ini. 

Pada Juli 1624, Sanko Osho yang berasal dari kuil Kenninji diangkat menjadi biksu utama dan kuil ini pun diberi nama Kodai-ji. Seiring berjalannya waktu, Tokugawa Ieyasu yang merupakan seorang komandan Jepang membiayai kontruksi kuil ini sehingga semakin terlihat menakjubkan seperti yang terlihat sekarang.

Dibuka bagi para wisatawan dengan biaya sebesar 600 yen untuk orang dewasa dan 250 yen untuk para pelajar, pada pukul 9 pagi hingga 5 sore. Kuil ini juga dibuka pada malam hari, yaitu sejak matahari terbenam sampai setengah 10 malam pada hari tertentu saja.

Biasanya sih pria, tapi kali ini ternyata wanita juga bisa loh bikin hal-hal romantis sampai kayak gini!

Istana ini dibangun pada tahun 1606 oleh Pangeran Uskup Agung, Wolf Dietrich untuk istrinya, Putri Salome Alt dan diberi nama Altenau Castle. Bukti cinta Wolf Dietrich kepada Putri Salome Alt terlukis indah dalam setiap ukiran, pahatan, serta tangga yang dibuat secara khusus dan diberi nama "Angel Staircase" karena dihiasi dengan banyaknya patung malaikat di sepanjang tangga. 

Pasangan ini semakin berbahagia dengan lahirnya 15 anak dalam keluarga mereka setelah istana ini selesai dibangun. Pasangan ini percaya bahwa kesatuan yang mereka miliki dapat membantu untuk mewujudkan semua impian mereka. 

Setelah Wolf Dietrich meninggal, istana ini berganti nama menjadi Mirabell Castle. Diambil dari gabungan dua kata dalam bahasa Italia, mirabile yang artinya terpuji dan bella yang artinya cantik oleh Mark Sittich von Hohenems yang merupakan paman dari ibunya dan menjadi pemegang kekuasaan di Salzburg setelah Wolf Dietrich digulingkan dari tahtanya serta dipenjarakan. 

Meskipun telah direnovasi berulang kali, namun interior bagian dalam istana ini tetap dijaga keasliannya dan tidak tersentuh sama sekali dan saat ini Mirabell Castle menjadi bangunan administrasi yang digunakan oleh pemerintah setempat serta terdaftar sebagai warisan budaya pusat sejarah kota Salzburg dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Istana ini dibuka untuk umum setiap harinya dari jam 8 pagi sampai 6 malam. Meskipun begitu, karena istana ini masih digunakan untuk kepentingan pemerintahan setempat, maka tentunya ada beberapa ruangan yang tidak bisa dibuka untuk umum. Dan untuk bisa masuk ke istana ini, tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis!

Tertarik untuk menjadikan istana ini sebagai destinasi untuk liburanmu selanjutnya?

Petit Trianon merupakan sebuah rumah yang didirikan di tanah bangsawan atau yang lebih dikenal sebagai rumah manor. Didirikan oleh Raja Louis XV pada tahun 1762 hingga 1768 untuk selirnya yang memiliki periode terlama, Madame de Pompadour yang sayangnya meninggal 4 tahun sebelum pembangunan rumah ini selesai. 

Rumah yang didirikan di area kebun ini, akhirnya diberikan Raja Louis XV kepada penerus Madame de Pompadour, Madame du Barry. Rumah yang dibangun dengan gaya Yunani dan didekorasi dengan dengan karya-karya klasik, serta dipadukan dengan kayu elegan yang membuat rumah ini semakin terlihat menarik.

Mengikuti jejak sang ayah. Setelah duduk di tahta pada tahun 1774, Raja Louis XVI menghadiahkan Petit Trianon dan taman di sekitarnya kepada ratu yang dicintainya, Marie Antoinette.

Marie Antoinette yang saat itu masih berusia 19 tahun menjadikan rumah ini sebagai salah satu tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu senggangnya dan memberikan beragam sentuhan tambahan di bagian dalam rumah ini yang semakin menambah keindahannya.

Biara yang dibangun pada tahun 1268 oleh seorang istri yang berdukacita, Dervorguilla dari Galloway atas meninggalnya sang suami, John I de Balliol.

Nama awal biara ini adalah "Dulce Cor" yang berarti jantung hati sehingga sekarang lebih dikenal dengan nama "Sweetheart Alley".

Karena duka yang sangat mendalam, hati suaminya pun diletakkan dalam peti yang terbuat dari gading dan selalu dibawanya kemana pun. Hingga akhirnya Dervorguilla meninggal di tahun 1289 dan dimakamkan di depan biara "Sweetheart Alley" dengan posisi tangannya yang menggenggam hati suaminya. 

Meski sekarang tidak semegah pada awal dibangun, namun bangunan ini tetap digunakan sebagai tempat suci (biara) sekaligus sebagai salah satu tempat wisata yang hanya dibuka pada tanggal tertentu.

Taj Mahal memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bangunan yang juga termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO dan 7 keajaiban dunia ini dibangun oleh kaisar Shah Jahan untuk istri yang dicintainya, Mumthas dan merupakan salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan di dunia.

Bagian dalam Taj Mahal yang didekorasi menggunakan batu permata semakin menambah keindahan bangunan ini yang dari luar didominasi warna putih yang seringkali dilambangkan sebagai cinta yang tulus, ditambah dengan taman yang indah di sekelilingnya semakin menambah kesan artistik dari bangunan ini.

Makam pasangan suami istri yang saling mencintai, Shah Jahan dan Mumthas disemayamkan di dalam Taj Mahal untuk mengabadikan kisah cinta mereka yang akan terus bersama, bahkan setelah keduanya meninggal.

Taj Mahal dibuka setiap harinya, kecuali hari Jumat dengan tiket masuk sebesar 1000 rupee dan gratis untuk yang berusia 15 tahun ke bawah.

Thornewood merupakan sebuah kastil bersejarah yang terletak di kota Washington, Amerika Serikat. Kastil ini dibangun untuk melambangkan cinta yang murni dari seorang milyuner bernama Chester Thorne kepada istrinya, Anna yang pada tahun 1907 meminta untuk dibuatkan sebuah kastil.

Dalam waktu singkat, Chester membeli sebuah tanah manor Elizabeth yang telah berusia 400 tahun di Inggris dan mengangkutnya ke Washington. Hampir tiga kapal digunakan untuk mengangkut seluruh material bangunan yang dibawa langsung dari Inggris.

Menggunakan jasa arsitek terkenal Kirtland Kelsy Cutter, pembangunan yang berlangsung selama 3 tahun kurang dimulai pada tahun 1908. Ditambah lagi dengan sederet karya seni langka yang berada di dalamnya semakin menambah kesan elegan dan mewah dari kastil 3 lantai Thornewood ini.

Saat ini, kamar-kamar di dalamnya disewakan dengan harga mulai dari 255 dolar Amerika Serikat per malamnya, bergantung pada tanggal dan kamar yang akan dipilih. Tidak hanya sebagai tempat untuk menginap, Thornewood juga digunakan untuk berbagai acara mengingat adanya dek pribadi yang sangat pas sebagai tempat melihat matahari terbenam dari pinggir sungai. 

Tertarik untuk berlibur ke sini?