10 Pura Eksotik di Bali yang Jadi Favorit Para Wisatawan, Bikin Kagum!

Pura Besakih adalah kompleks pura terbesar di Bali. Berlokasi di Karangasem, Pura Besakih berjarak 900 meter dari kaki Gunung Agung. Sebagai pura terbesar, Pura Besakih memiliki 1 pura pusat dan 18 pura pendamping.

Pura Penataran Agung adalah pusat dari kompleks pura di Besakih. Di pura pusat inilah terdapat pemujaan untuk Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Shiwa.

Jangan lupa sempatkan mampir di pura saat bertandang ke pantai Tanah Lot. Pura Tanah Lot adalah bagian dari Pura Kahyangan Jagat yang menjadi tempat pemujaan bagi dewa laut.

Pura Tanah Lot berada di atas batu karang. Jaraknya yang berkisar 300 meter dari bibir pantai membuat pura ini bisa dikunjungi saat air laut tidak pasang. Jika pasang, pengunjung tak bisa mendekat karena pasir pantai akan tergenang air laut.

Letak kawasan yang berada di pantai selatan ini membuat Tanah Lot menjadi salah satu destinasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam.

Pura atau candi Gunung Kawi adalah bagian dari situs purbakala yang terletak di Gunung Kawi, Gianyar. Untuk memasuki kawasan wisata, pengunjung perlu menaiki 315 anak tangga yang terbuat dari batu.

Situs Candi Gunung Kawi pertama kali ditemukan oleh peneliti Belanda pada tahun 1920. Candi ini dibuat pada zaman pemerintahan Raja Udayana dan menjadi tempat persemayaman abadi sang Raja.

Pura Luhur Uluwatu atau dikenal juga dengan Pura Uluwatu adalah salah satu dari pura utama di Bali. Bangunan pura terletak di pinggir tebing curam. Tepatnya, pada ketinggian 70 meter di atas permukaan laut.

Bagi kalian yang ingin menyaksikan pertunjukan seni di tepi laut saat matahari terbenam, Pura Uluwatu adalah tempat yang cocok. Pasalnya, setiap hari pukul 18.00 sampai 19.00 diselenggarakan penampilan Tari Kecak. Untuk dapat menonton pentas seni tari itu, pengunjung perlu merogoh kocek Rp 100 ribu per orang. It's worth it!

Pura Goa Lawah adalah salah satu pura penting yang berada di Bali. Pura yang terletak di Klungkung ini dibangun pada tahun 1007 dan memiliki sejumlah mitos di balik arsitekturnya yang unik. Di antaranya keberadaan lorong yang sangat panjang hingga menembus gunung, dan adanya terowongan yang menjadi tempat tinggal bagi raja ular.

Terlepas dari legenda lokal, pura ini juga menjadi rumah bagi sekawanan kelelawar (lawah).

Sekilas pura yang terletak di kawasan Bedugul, Tabanan ini terbilang unik. Pura Ulun Danu Beratan ini terlihat mengapung di atas danau Beratan.

Pura ini menjadi tempat pemujaan bagi Dewi Danu, lambang kemakmuran. Di kompleks pura ini juga terdapat empat bagian yaitu Pura Lingga Petak, Penataran Pucak Mangu, Terate Bang, dan Dalem Purwa.

Pemeluk agama Hindu di Bali berkeyakinan bahwa pancuran air Pura Tirta Empul digunakan sebagai sarana penyucian diri. Oleh sebab itu, tak jarang wisatawan terlihat membasuh mukanya di kolam pancuran Istana Air itu.

Pura Tirta Empul biasa digunakan untuk ritual Melukat. Ritual penyucian diri ini sudah dimulai sejak abad ke-10 dan diikuti oleh siapapun, baik laki-laki maupun perempuan. Mantan Presiden AS Barack Obama juga pernah berkunjung ke Pura Tirta Empul lho.

Di tengah keindahan alam Ubud, terdapat pura kuno bernama Pura Gunung Lebah. Pura ini terletak di bukit kecil yang berada di kaki lembah sungai Campuhan.

Pura Gunung Lebah merupakan cikal bakal desa Ubud. Pura ini digunakan sebagai tempat pemujaan Sang Hyang Btari Danuring Gunung Batur. Selain itu, pura ini juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara Panyegjeg Bumi. Uniknya, ritual pembersihan alam ini dilakukan seratus tahun sekali.

Terlepas dari sisi budayanya, suasana pedesaan sejuk dan tenang menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke Pura Gunung Lebah.

Selain Gunung Lebah, ada satu lagi pura yang terletak di Ubud. Yakni, Pura Taman Saraswati. Keindahan arsitektur dan kolam teratai menjadi daya tarik tempat pemujaan bagi Hyang Aji Saraswati, penguasa ilmu pengetahuan.

Pengunjung Pura Taman Saraswati juga dapat menonton pertunjukan tarian Kecak. Pertunjukan dilaksanakan pada malam hari sekitar pukul 19.30 WITA pada hari Selasa dan Kamis. Ada baiknya sebelum berkunjung ke sini, pengunjung memastikan jadwal pertunjukan tarian Kecak itu.

Pura Taman Ayun dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu, sebagai sarana pemujaan para leluhurnya. Pura ini menjadi salah satu pura terindah di Bali karena dikelilingi oleh taman cantik di dalamnya. Pura Taman Ayun pernah mengalami pemugaran besar-besaran pada tahun 1937, 1949, 1972, dan 1976.

Itulah sepuluh pura di Bali yang menjadi favorit wisatawan. Wajib masuk daftar must visit kalian saat berkunjung ke Bali.