13 Potret Staycation Nuansa Alam di Plataran Puncak Resort

General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic, menyebutkan Plataran Puncak berfokus pada ecotourism. Salah satunya dengan menyediakan berbagai pengalaman ramah lingkungan, termasuk komunitas lokal. Ia juga menjelaskan Plataran Puncak menjadi penginapan paling unik dibandingkan Plataran lainnya.

“Paling unik dari Plataran lainnya, karena lokasi di tengah bukit dan hutan tropis. Semua desainnya menyatu dengan budaya, serta open space supaya udara mudah masuk,” kata Boris di Plataran Puncak, Selasa, 10 Juni 2025.

Plataran Puncak mengusung desain kolonial klasik yang dipadukan dengan unsur etnik Indonesia. Setiap sudutnya terasa hangat, autentik, dan tetap elegan. Kamu bisa merasakannya saat pertama kali masuk ke area lobi. Saat checkin, pengunjung akan mendapatkan welcoming drink, snack, dan massage. 

Dari penggunaan botol kaca hingga sistem food waste management, Plataran Puncak mengurangi jejak karbon secara signifikan. Bahkan, AC bisa digantikan dengan sirkulasi alami dari pintu net di kamar demi efisiensi energi.

Jadi, pengunjung bisa tetap merasakan udara segar tanpa harus membuka pintu dan bikin serangga masuk. Selain itu, mereka menggunakan lampu led yang kecil untuk meminimalkan penggunaan listrik di area publik. 

Plataran Puncak Resort hanya memiliki 30 kamar yang terdiri dari Suite seluas 95 meter persegi dan Premier Suite seluas 105 meter persegi. Jadi, pengalaman menginap terasa semakin eksklusif.

Setiap kamar memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari smart TV, WiFi, sofa, meja makan, meja kerja, kamar mandi yang luas, balkon, dan lain-lain. Bahkan, pelayanan pun dibuat personal, seperti staf yang siap selama 24 jam untuk menjawab WhatsApp, bukan chatbot supaya memastikan semua kebutuhan para tamu terpenuhi.

Ada banyak aktivitas yang bisa kamu ikuti. Jika ingin olahraga, kamu bisa mengikuti kelas gym, pilates, dan yoga. Tak hanya itu, untuk relaksasi, kamu bisa spa dan massage dengan harga mulai dari Rp350 ribu per orang. 

Puncak Plataran Resort juga menawarkan banyak aktivitas yang edukatif dan ramah lingkungan, tetapi tetap menyenangkan. Salah satu yang direkomendasikan adalah Nostalgic Tea Walk. Naik buggy menuju kebun teh, lalu jalan pagi menyusuri kebun teh di kawasan Gunung Mas seluas 1.600 hektare. 

Kamu bisa menghirup udara segar khas pegunungan dan memanjakan mata dengan pemandangan hijau. Dipandu dengan guide lokal yang menjelaskan tentang proses pembuatan teh, Tarifnya Rp450 ribu per orang. 

Kulineran di restoran di Plataran Puncak menjadi hal yang wajib dilakukan. Kamu bisa mampir ke Pangrango Sky Terrace dengan pemandangan alam hijau yang asri dan cantik.

Plataran Puncak menyajikan 70 persen masakan khas Indonesia, seperti Ayam Dharmawangsa, Cumi Mentega, Nasi Goreng Ikan Asin, Ubi Goreng Cilembu, Pecel Tahu Kenikir, Empal Gentong, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jangan lupa mencicipi Kopi Semprongnya sebagai menu best seller di sini. Mereka juga menyediakan beberapa pilihan makanan khas Western dan Asia, lho.

Menariknya lagi, Plataran Puncak Resort memiliki aktivitas sleeping ritual. Setiap malam sebelum waktu tidur, para staf akan membersihkan kamar, meredupkan lampu, membawakan minuman hangat, camilan, serta penutup mata. Ini bertujuan untuk membuat suasana nyaman dan rileks sebelum tidur.

Kamu juga bisa menikmati Tea Garden Alfresco, yakni piknik di tengah kebun teh. Dikelilingi bukit, pemandangannya syahdu banget. Tarifnya Rp750 ribu per orang. Waktu terbaik ke sini yakni pukul 06.00-07.00 WIB, karena udaranya masih sejuk. 

Ada Snack & Ladder berupa permainan ular tangga dan Animal Feeding yang cocok untuk wisata edukasi anak-anak. Kamu bisa memberi makan kelinci, domba, burung merpati, ikan, dan lain-lain. Selain itu, menuliskan pesan di Tree of Life. Aktivitas ini gratis dan bisa dilakukan kapan saja.

Kamu juga bisa mengikuti property sustainability tour, yakni tur properti untuk melihat dan mempelajari praktik keberlanjutan Plataran Puncak. Kamu juga bisa menanam pohon rosella, lalu memberinya catatan dan nama.

Ada pula Love Padlock, yakni menulis pesan dan nama di gembok. Keduanya di lakukan di Titik Nol Plataran Puncak yang berada di bagian depan resor.

Plataran Puncak juga menerapkan River Cleaning Villa. Pengunjung bisa melihat pembersihan anak Sungai Ciliwung yang dibersihkan setiap pagi dan sore.

Untuk menikmati sore yang santai, kamu bisa Afternoon Tea with Live Cooking Poffertjes di Kinandari Deck, sambil mendengar cerita tentang sejarah Puncak oleh budayawan lokal. Fasilitas ini sudah termasuk dengan paket menginap.

Saat malam hari, Dinner BBQ di pinggir kolam renang. Diselimuti udara dingin khas Puncak dan suara air dari sungai, suasananya romantis banget. Tersedia pilihan menu Western dan Nusantara. Harganya Rp750 ribu per orang.

Plataran Indonesia dan tiket.com mengajak masyarakat untuk liburan dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berdampak positif. Melalui fitur tiket Green, wisatawan dapat memilih akomodasi yang mendukung pelestarian alam dan pemberdayaan komunitas lokal dengan mudah.

“Dengan tiket Green, kami ingin membuka akses seluas mungkin ke pengalaman menginap yang peduli lingkungan, tanpa mengurangi kenyamanan,” ujar Cisyelya Bunyamin, SVP of Accommodations tiket.com.

Plataran Indonesia pun memperkuat kolaborasi ini lewat filosofi Hospitality with Impact. Mereka menghadirkan pengalaman menginap yang menyentuh, terhubung dengan alam dan budaya lokal, sekaligus mendorong aksi nyata untuk menjaganya.

“Bagi kami, pariwisata bukan sekadar liburan, tetapi juga bentuk kontribusi," ujar General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic. Ia ingin tamu pulang dengan kenangan indah dan kesadaran baru akan pentingnya menjaga bumi dan sesama.

Demikian potret staycation di Plataran Puncak Resort, Bogor, sebagai ide liburanmu selanjutnya. Tak perlu cuti, kamu bisa refreshing ke sini saat akhir pekan. Kamu mau mengajak siapa ke sini?