3 Kesalahan yang Mengganggu Keseruan Traveling, Repot Sendiri!

22 Okt 2023, 08:20 WIB

ilustrasi perempuan traveling sendiri (unsplash.com/Holly Mandarich)

Bicara soal traveling, aktivitas ini tentu identik dengan hal-hal yang menciptakan berbagai keseruan. Melangkahkan kaki menuju tempat-tempat baru, mencicipi berbagai hal yang tidak dapat dijumpai dalam keseharian, serta menyaksikan banyak warna kehidupan pasti menjadi pengalaman-pengalaman yang bakal memperkaya batin.

Oleh sebab itu, bukan hal yang mengherankan apabila sebagian orang selalu mengagendakan kegiatan ini agar bisa terlaksana setiap kali ada kesempatan. Namun demikian, bila kamu adalah orang yang belum terlalu berpengalaman untuk urusan melakukan perjalanan, maka ada baiknya untuk benar-benar belajar terlebih dahulu.

Pasalnya, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh mereka yang baru mencoba untuk traveling dan hal ini pada akhirnya dapat mengganggu keseruan. Apa saja, sih? Simak ulasannya dalam rangkuman di bawah ini, yuk!

1.Kelebihan barang bawaan

ilustrasi barang bawaan (pexels.com/Dids)

Jika bepergian, siapa saja akan mempersiapkan barang-barang berguna untuk menunjang aktivitasnya selama berada jauh dari rumah. Mulai dari pakaian, alas kaki, obat-obatan, hingga beberapa aksesoris harus dikemas rapi dan dimasukkan ke dalam koper atau tas yang akan dibawa.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki kebijaksanaan dalam memilih dan memilah barang bawaannya sehingga jadi berlebihan dan berat. Kamu harus paham bahwa kelebihan barang bawaan ini dapat membuatmu kesulitan saat membawanya. Pergerakanmu tidak bisa lincah, terutama bila membawa ransel dengan beban yang berat. Kalau sudah begini, tentu akan merepotkan diri sendiri, kan?

Oleh sebab itu, jangan membawa barang-barang tidak diperlukan. Jika bingung mana yang penting dan yang kurang penting, ada banyak referensi yang bisa kamu pelajari. Dengan membawa barang seperlunya saja, aktivitas traveling akan terasa jauh lebih mudah.

2.Terlalu fokus pada kegiatan berfoto saja

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu hal yang membuatmu begitu antusias untuk traveling yaitu bisa mendapatkan banyak foto dari tempat-tempat yang hendak dikunjungi. Kamu sudah mempersiapkan sedemikian rupa ingin mengenakan pakaian yang mana dan bergaya seperti apa supaya foto yang didapatkan bisa cantik dan “layak” untuk diunggah ke media sosial. Namun, bila hanya berfokus pada hal ini, sebenarnya kamu akan merugi.

Traveling memiliki banyak pelajaran berharga yang dapat mengubah kehidupanmu jadi lebih baik. Jika tujuanmu bepergian itu hanya ingin berfoto-foto, maka hal penting yang seharusnya berhasil ditangkap malah terlewatkan begitu saja. Kalau sudah begini, keseruan akan berkurang dan mungkin kamu bisa menyesal.

3.Pergi bersama orang yang salah

ilustrasi seseorang yang merasa kesal (pexels.com/Liza Summer)

Tidak semua orang punya nyali besar untuk traveling seorang diri, apalagi ke destinasi yang jauh. Oleh sebab itu, tidak masalah bila kamu mengajak teman atau siapa saja yang dianggap mampu untuk melakukan perjalanan bersamamu. Namun, kamu harus benar-benar selektif agar bisa memilih partner yang tepat.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang dekat denganmu memiliki preferensi cara traveling yang sama denganmu. Jika telah merencanakan suatu jenis perjalanan yang spesifik, misalnya ke negara tertentu dengan gaya traveling tertentu, maka wajib untuk mengajak rekan yang sepemikiran. Kalau kamu mengajak orang yang sekadar mau tetapi tidak bersedia untuk mengikuti caramu, pasti aktivitas tersebut tidak akan seru, ya, kan?

Traveling adalah aktivitas yang sangat seru apabila dilakukan dengan cara yang tepat. Oleh sebab itu, lakukan persiapan dengan matang dan detail untuk menghindari hal-hal yang berpotensi merusak kesenangan. Dengan begini, perjalananmu akan penuh dengan warna dan mendapatkan pengalaman berharga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.