4 Fakta Stasiun Pyongyang, Jantung Jaringan Kereta Api Korea Utara

Stasiun Pyongyang awalnya dibangun pada tahun 1906 oleh pasukan pendudukan Jepang sebagai bagian dari Jalur Gyeongui. Young Pioneer Tours menyebutkan bahwa jalur kereta api ini menghubungkan Seoul di selatan dengan Sinuiju, sebuah kota perbatasan di Provinsi Pyongan Utara. Kemudian, jalur ini diperpanjang melintasi Jembatan Persahabatan China—Korea untuk mencapai Dandong, sebuah kota perbatasan China yang sebelumnya terletak di Manchuria.

Karena meningkatnya jumlah penumpang dan kereta api, sebuah stasiun kereta api baru dibangun di Pyongyang pada tahun 1920-an di sepanjang Jalur Gyeongui. Desainnya sangat mirip dengan stasiun kereta api lama di Seoul. Namun, selama Perang Korea (1950—1953), stasiun tersebut hancur total, begitu pula sebagian besar kota.

Stasiun Pyongyang yang sekarang dibangun kembali pada tahun 1958 oleh Korea Utara, menampilkan desain arsitektur yang dipengaruhi oleh gaya Soviet. Young Pioneer Tours menjelaskan bahwa stasiun ini menonjol sebagai salah satu bangunan Pyongyang yang paling khas dan mudah dikenali. Alun-alun di depan Stasiun Pyongyang menawarkan tempat yang tepat untuk berhenti sejenak dan berfoto.

Pada tahun 2011, sebuah layar LED besar dipasang di halaman depan Stasiun Pyongyang, menyiarkan musik propaganda dan berita langsung di malam hari. Ruang tunggu stasiun mengalami modernisasi pada tahun 2019, menggantikan sofa bergaya retro yang lama. Kini, ruang tunggu tersebut dilengkapi tempat duduk modern yang mirip dengan yang umum ditemukan di bandara-bandara kontemporer.

Stasiun Pyongyang menawarkan layanan kereta api internasional ke China dan Rusia, serta rute domestik ke kota-kota seperti Sinuiju, Wonsan, Haeju, Kaesong, Pyongsong, Samjiyon, Hamhung, Chongjin, dan Rason yang merupakan kawasan ekonomi khusus. Namun, hanya kereta api internasional yang tersedia untuk wisatawan mancanegara. Young Pioneer Tours menginformasikan bahwa kereta dari Beijing ke Pyongyang berangkat dari Stasiun Beijing pukul 17.27 setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

Kereta api internasional dari Moskow ke Pyongyang beroperasi enam kali sebulan, berangkat dari Stasiun Yaroslavski Moskow pukul 23.45. Kereta api kembali dari Pyongyang ke Moskow juga beroperasi enam kali sebulan, berangkat dari Pyongyang pukul 07.50. Rute ini mengikuti Jalur Kereta Api Trans-Siberia menuju kota perbatasan Rusia, Ussuriysk, yang terhubung dengan Jalur Tumangang Korea Utara.

Apartemen di dekat Stasiun Pyongyang dikabarkan bernilai tinggi. Menurut Koryo Tours, naiknya harga apartemen ini sebagian disebabkan oleh seringnya keterlambatan layanan kereta api lokal, yang memungkinkan penghuni menyewakan ruang kepada penumpang yang menunggu keberangkatan.

Stasiun Pyongyang dengan bangga mencerminkan dedikasi Korea Utara dalam mengembangkan infrastruktur kereta apinya. Posisinya yang sentral dan sejarahnya yang kaya menjadikannya pusat penting bagi transportasi. Bagi pengunjung dan penggemar kereta api, Stasiun Pyongyang menjadi jendela untuk melihat jaringan kereta api Korut.

Referensi:

• Pyongyang Railway Station | North Korea Travel Guide. Koryo Tours. Diakses Juli 2025.

• Pyongyang Railway Station — DPRK Guide 2025. Young Pioneer Tours. Diakses Juli 2025.