5 Air Terjun di Indonesia Lekat dengan Legenda Bidadari, Memesona!

Air Terjun Sekarlangit pesonanya diselimuti dengan cerita rakyat alias legenda tentang Jaka Tarub. Pernah mendengar atau membacanya? Legenda Jaka Tarub mengisahkan seorang pemuda yang mencuri selendang salah satu bidadari bernama Nawangwulan.

Konon, di sinilah air terjun yang dimaksud pada kisah Jaka Tarub. Air terjun berlokasi di Magelang, Jawa Tengah ini ramai pengunjung yang datang gak cuma karena rasa penasaran akan legenda bidadari, tapi juga keindahannya, lho. 

Air Terjun Sekarlangit sendiri tipikal air terjun bertingkat dengan laju air cukup deras. Air terjun ini memiliki kolam muara dan sungai yang dipenuhi bebatuan alam, lho.

Banyak yang berpendapat jika air terjun tempat di mana Jaka Tarub mencuri selendang Nawangwulan adalah Air Terjun Widuri. Namanya sendiri diambil dari kata widodari yang artinya bidadari. Tak perlu diperdebatkan mana legenda yang betul maupun salah, air terjun berlokasi di Grobogan, Jawa Tengah, ini sama indahnya.

Karena akses menuju air terjun ini sulit lantaran jalan yang sempit dan terjal, Air Terjun Widuri dapat dikatakan masih jarang dijamah oleh wisatawan. Maka dari itu, air terjun ini cocok dipilih untuk tempat healing, lho. 

Air Terjun Widuri memiliki ketinggian kurang lebih 40 meter. Panorama alam sekitar air terjun ini asri sekali karena dihimpit oleh hutan berisi pepohonan jati.

Lokasinya masih di provinsi yang sama yakni Jawa Tengah, tepatnya berada di Semarang. Curug Tujuh Bidadari juga lekat dengan legenda bidadari. Terdapat banyak versi legenda tersebut namun ada satu cerita yang lekat dengan Curug Tujuh Bidadari.

Konon, dulu terdapat tujuh bidadari yang turun dari kayangan dan mandi di sini untuk menghilangkan kutukan. Karena legenda tersebutlah, wisata ini jadi tujuan berlibur warga Semarang dan sekitarnya yang ingin menyegarkan pikiran dengan pemandangan air terjun memesona, dan aliran sungai yang suara airnya gemercik. Walaupun air terjun bertingkat ini tak begitu tinggi, namun hawa sejuknya bikin hati adem.

Asyiknya lagi, di Curug Tujuh Bidadari sekarang ini berdiri pula restoran tepat di tepian sungai. Jika kamu gak mau basah-basahan, bisa melihat eloknya air terjun dari restoran tersebut, lho. 

Air terjun dengan legenda bidadari selanjutnya ada di Lahat, Sumatra Selatan. Namanya Air Terjun Ayek Asam, namun masyarakat juga mengenalnya dengan panggilan Air Terjun Karang Dalam dan Air Terjun Bidadari. Ya, air terjun nan memesona ini konon pada zaman dulu tempat pemandian para bidadari yang turun dari kayangan, lho. 

Wisatawan yang datang tidak begitu penasaran akan legenda tersebut karena Air Terjun Ayek Asam memiliki daya tarik tersendiri. Memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter, air terjun ini bermuara ke aliran Sungai Lematang. 

Bentang alam yang ditawarkan air terjun ini bikin siapa pun yang datang gak mau buru-buru pulang. Kicauan burung menyaut satu dengan lainnya hingga gemercik suara air sungai jadi terapi pikiran gratis dari alam. 

Nah, air terjun dengan legenda bidadari ini letaknya berada di kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. Walaupun harus melintasi trek pendakian yang lumayan bikin kaki lelah, pemandangan yang disuguhkan Curug Putri Palutungan tidak mengecewakan, lho.

Curug ini memiliki dua tingkatan air terjun. Air terjun utama lajunya cukup deras dan airnya bermuara di kolam datar. Nah, air tumpahan di kolam ini mengalir lagi dari tebing bebatuan yang rendah. Makin memesona karena kelilingi oleh tebing yang disinggahi oleh tanaman liar dan pepohonan rimbun. 

Selain indah, Curug Putri Palutungan juga lekat dengan legenda bidadari. Konon, dulu air terjun ini jadi pemandian bidadari, lho. Masyarakat sekitar menyebutkan jika ada pelangi di Gunung Ciremai, menandakan bahwa sedang ada bidadari turun dari kayangan untuk mandi. 

Ingat ya, ini cuma cerita rakyat alias legenda. Percaya atau tidak, tergantung dengan keyakinan masing-masing. Namun ada satu hal yang harus kamu percaya bahwa pesona indah lima air terjun tadi tidak terbantahkan. Jadi, kapan mau main ke sana?