5 Wisata Air Terjun di Ubud Bali, Suasananya Cocok untuk Menyepi!

Ubud sangat terkenal dengan alamnya yang luar biasa. Di sini hampir semuanya serba hijau dengan hutan-hutan dan area persawahan terasering. Suasananya pun lebih tenang dari beberapa wilayah lain di Bali, makanya gak heran kalau Ubud jadi destinasi menyepi favorit banyak orang.
Bukan hanya sawah yang berundak-undak, gak banyak yang tahu kalau Ubud juga memiliki beberapa wisata air terjun. Untuk pemandangannya, rasanya kita sepakat kalau semua wisata alam di Bali punya pemandangan yang sangat memikat, termasuk lima air terjun di bawah ini!
1. Air Terjun Tegenungan

Tersembunyi di balik pepohonan, Air Terjun Tegenungan layak banget untuk dikunjungi kalau kamu lagi ada di daerah Ubud. Air terjun ini memiliki ketinggian 15 meter dengan kolam jernih yang gak terlalu dalam. Pengunjung bisa dengan tenang berenang di kolam tanpa khawatir akan tenggelam.
Selain bisa berenang dan menikmati pemandangan yang memanjakan mata, air terjun Tegenungan memiliki banyak spot untuk berfoto. Ada spot sarang lengkap dengan kepala burung, spot berbentuk hati, dan ayunan di tepi jurang buatan. Kamu yang suka motret, pasti bakalan betah banget di air terjun ini!
Alamat: Jl. Ir. Sutami, Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Bali, Indonesia, 80581
Jam buka: setiap hari, pukul 06.30-18.30 WITA
Harga: Rp10.000 - Rp20.000
2. Air Terjun Kanto Lampo

Jika kamu termasuk orang yang anti trekking jauh-jauh, Air Terjun Kanto Lampo ini cocok buat kamu singgahi. Berada di dekat pemukiman warga, kamu hanya perlu jalan kaki selama 10-15 menit untuk sampai ke air terjun ini. Meski lokasinya tak jauh dari pemukiman, suasana di air terjun ini tetap adem dengan pemandangan serba hijau disekelilingnya. Air Terjun Kanto Lampo sendiri memiliki tinggi 15 meter.
Uniknya, air yang mengalir gak turun langsung menuju kolam, melainkan melewati beberapa undakan sebelum masuk ke kolam alami di bawahnya. Selain bisa berenang di kolam, kamu juga bisa lho naik ke undakan di air terjun dan merasakan derasnya air yang jatuh.
Terakhir, karena air di sini juga sering digunakan untuk upacara adat oleh warga sekitar, pastikan kamu gak mengotori kolam maupun aliran air dengan sampah, ya!
Alamat: Jl. Kaliasem lingkungan.kelod kangin, Desa Beng, Gianya, Gianyar, Bali, Indonesia, 80513
Jam buka: setiap hari, 07.00-18.00 WITA
Harga tiket: Rp20.000
3. Air Terjun Tibumana

Berjarak 1 jam perjalanan dari Denpasar, kamu bisa mengunjungi Air Terjun Tibumana yang ada di Desa Apuan, Kabupaten Bangli. Masyarakat sekitar sering menyebut tempat ini dengan nama air terjun kembar. Pasalnya air terjun ini memang memiliki dua aliran. Di musim panas ketika air sedang surut, kamu hanya akan melihat satu air terjun.
Namun di musim hujan, kamu akan menemukan dua air terjun yang mengalir berdekatan. Air Terjun Tibumana memiliki ketinggian 20 meter dengan kolam yang lumayan besar dan jernih. Gak hanya menikmati pemandangan, kamu juga diperbolehkan untuk berenang di pinggiran danau.
Sebaiknya hindari area tengah danau atau dekat dengan air terjun karena terdapat palung sungai yang dalam dan berbahaya.
Alamat: Jl. Setra Agung, Apuan, Kec. Susut, Kabupaten Bangli, Bali 80661
Jam buka: setiap hari, pukul 07.00-18.00 WITA
Harga tiket: Rp15.000
4. Air Terjun Goa Rang Reng

Buat kamu yang mau menyepi tapi bingung mau ke mana, berkunjung ke Air Terjun Goa Rang Reng bisa jadi solusinya. Destinasi satu ini punya suasana yang sangat damai. Kenapa begitu? Ini karena air terjun Goa Rang Reng sering digunakan sebagai tempat untuk melakukan upacara penyucian diri umat Hindu atau yang lebih dikenal dengan istilah melukat. Jadi gak heran kalau tempat ini benar-benar dijaga oleh penduduk sekitar.
Di sini kamu bisa menikmati derasnya air terjun sambil ditemani suara deburan air yang jatuh. Air Terjun Goa Rang Reng sendiri memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan kemiringan mencapai 45 meter. Selain bisa berenang, kamu juga bisa mendaki dinding air terjun yang landai.
Di atas, kamu akan menemukan gua yang gak begitu dalam. Meski bisa dikunjungi, pastikan kamu gak mengotori gua ini ya. Sama seperti air terjunnya, masyarakat sekitar juga menyucikan gua ini.
Alamat: Jl. Rang Reng, Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Gianyar, Gianyar, Bali, Indonesia, 80515
Jam buka: Setiap hari, pukul 07.30-17.00 WITA
Harga tiket: Rp15.000
5. Air Terjun Suwat

Kamu yang hobi mencoba berbagai kegiatan ekstrem, bisa berkunjung ke Air Terjun Suwat. Di sini selain bisa berenang, kamu juga bisa melompat dari tebing setinggi 15 meter. Meski begitu, kegiatan ini disarankan hanya untuk yang punya nyali besar dan jago berenang. Ini karena ketika kamu melompat, kamu akan jatuh ke tengah kolam yang punya kedalaman 5-7 meter.
Cukup dalam, apalagi pengunjung juga gak dilengkapi oleh pelampung. Kamu yang gak berani loncat dari ketinggian, bisa berenang di pinggiran kolam atau menikmati indahnya air terjun setinggi 15 meter dari bebatuan.
Jangan lupa juga untuk mencoba mengarungi kolam dan berfoto dengan menggunakan rakit kayu yang sudah disediakan pihak pengelola. Yakin, hasil fotonya pasti estetik banget, deh!
Alamat: Jalan Pura Dalem, Desa Suwat, Gianyar, Gianyar, Bali, Indonesia, 80511
Jam buka: setiap hari, pukul 08.00-17.00 WITA
Harga tiket: Rp10.000 - Rp15.000
Wisata air terjun di Ubud ini sebetulnya bisa dikunjungi kapan aja. Tapi kalau kamu mau melihat pemandangan yang maksimal cantiknya, kamu mesti datang di musim kemarau yang berlangsung antara bulan Maret sampai September. Memang sih, debit air terjun gak akan terlalu deras, tapi airnya bakalan jernih banget. Sebaliknya di musim hujan, debit air memang lebih besar tapi air kolam bakalan keruh dan gak asyik untuk dipakai berenang.