Alun-alun menjadi salah satu bagian dari ruang terbuka publik yang sudah ada sejak Zaman Kolonial. Nyaris di setiap kota terdapat alun-alun dengan ikon yang unik. Sebagian berupa tanah lapang dengan beberapa fasilitas publik, sebagian lagi justru didesain seestetik mungkin.
Demikian pula dengan sejumlah kota di Jawa Timur dengan desain alun-alun yang beragam. Berikut ini lima alun-alun paling keren di Jawa Timur. Cocok banget untuk kamu yang ingin hunting foto.
Alun-alun menjadi salah satu tempat yang cukup teduh di antara panasnya Gresik. Taman dan pepohonan hijau bikin kamu nyaman untuk sekadar bersantai hingga berolahraga. Konon, adanya deretan pohon kurma mampu membuat pengunjung bak di Madinah.
Koridor bertingkat menjadi jalur pedestrian yang ramah untuk sahabat difabel maupun lansia. Menyewa skuter listrik untuk berkeliling, menjadi aktivitas seru lainnya yang patut dicoba. Setelah lelah berkeliling, bisa bersantai sejenak di pendopo maupun menikmati kuliner yang ada di sana.
Alun-alun tersebut terletak di Jalan KH. Wachid Hasyim, Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Semakin ke sini, makin banyak kota yang berbenah, demikian pula dengan Lumajang. Beberapa tahun lalu, alun-alun di kota ini tampil memesona dengan wajah baru. Hal tersebut tentu meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.
Kaligrafi menjadi penghias di salah satu sudut alun-alun. Ditambah pintu berbentuk kubah yang menambah kesan religius. Selain ornamen tersebut, tidak ketinggalan air mancur dengan sejumlah pilar sebagai hiasan.
Alun-alun juga menjadi tempat yang ramah anak dengan adanya playground. Masyarakat usia lanjut pun tetap bisa bersantai sambil menikmati suasana kota di area aman khusus lansia. Kalau ingin berolahraga di sini, sudah tersedia fitness center.
Terletak di Jalan Alun-Alun Utara, Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.
Kota Batu dikenal sebagai kota wisata. Tidak heran kalau banyak spot menarik di sini. Alun-alunnya saja selalu ramai pengunjung, apalagi saat hari libur dan akhir pekan. Bianglala menjadi ikon Alun-alun Batu.
Setelah puas berswafoto, kamu bisa melakukan beragam aktivitas seru di sini. Mau kulineran? Bisa jalan-jalan di Pasar Laron, yang terletak di samping alun-alun. Keliling menggunakan delman atau skuter pun bisa kamu coba.
Sedangkan untuk anak-anak, bisa bermain di playground yang telah disediakan. Ada pula komedi putar yang tidak kalah seru.
Terletak di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Kamu bisa mengunjunginya sepanjang hari.
Tidak jauh dari Kota Batu, Malang memiliki dua alun-alun yang sama-sama keren, lho. Alun-alun Malang terletak di Jalan Merdeka Selatan, Kiduldalem, Kecamatan Klojen. Satu lagi, Alun-alun Tugu di Jalan Tugu, Kiduldalem, Kecamatan Klojen.
Kedua alun-alun tersebut berada di kawasan Kota Tua dan tidak jauh dari pusat pemerintahan Kota Malang. Alun-alun Tugu memang tidak cukup luas, tapi dihiasi beragam jenis bunga.
Tugu yang menjulang tinggi, dikelilingi kolam dengan bunga teratai, membuat alun-alun ini makin keren. Alun-alun Tugu makin memesona saat malam hari.
Alun-alun Malang lebih luas dengan pepohonan rindang. Letaknya tidak jauh dari Pasar Besar Malang. Dilengkapi area bermain untuk anak-anak, sejumlah tempat duduk, serta banyak pedagang jajanan.
Letaknya di berseberangan dengan Masjid Agung Jami’ Kota Malang. Fasilitasnya yang cukup lengkap membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Jika beruntung, kamu bisa melihat air mancur berhias gemerlap lampu saat malam hari.
Jika keempat alun-alun sebelumnya memiliki tanah yang cukup lapang disertai beragam ornamen, berbeda dengan di Surabaya. Kota terbesar di Jawa Timur ini memiliki alun-alun yang didominasi bangunan khas Belanda, bikin kamu serasa di Eropa. Berdekatan dengan Perpustakaan Umum Kota Surabaya dan Kantor DPRD Kota Surabaya.
Alun-alun ini sempat viral di media sosial, setelah dibukanya alun-alun bawah tanah. Tentu saja ramai pengunjung, apalagi saat hari libur dan akhir pekan. Selain itu, dekat dengan Taman Prestasi dan Tunjungan Plaza, membuat pengunjung yang penasaran pun bisa mampir.
Sebelum memasuki alun-alun bawah tanah, pengunjung harus mengantre dulu atau pesan tiket secara online melalui laman Tiket Wisata Surabaya. Tenang saja, kamu tidak akan dipungut biaya untuk menikmati pameran lukisan dan arena skateboard di alun-alun bawah tanah. Namun untuk kamu yang ingin hunting foto di luar, bebas masuk tanpa harus memesan tiket.
Terletak di Jalan Gubernur Suryo No. 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng. Alun-alun bawah tanah buka mulai pukul 09.00 – 20.00 WIB.
Bagaimana menurutmu kelima alun-alun di Jawa Timur tersebut? Tidak hanya sebagai tempat umum untuk berkumpulnya masyarakat. Desainnya yang unik bisa menjadi background menarik untuk feed Instagrammu.