5 Destinasi Museum Menarik di Quito Ekuador, Memperkaya Wawasan!

Bangunan Museo de la Ciudad menjadi salah satu yang tertua di ibu kota Quito yang telah berdiri selama berabad-abad. Dilansir laman Casagangotena, dulunya bangunan ini berfungsi sebagai sanatorium yang melayani penduduk Quito mulai dari tahun 1565 hingga 1974. Namun, pemerintah setempat telah mengalihkan fungsinya sebagai museum untuk objek wisata.

Di dalam Museo de la Ciudad pengunjung akan dapat melihat pameran permanen seputar masyarakat Quito pada zaman dulu. Di samping itu, banyak juga informasi tentang kolonial Spanyol yang pernah berkuasa di Ekuador.

Yaku Water Museum terletak di jalan El Placer dengan akses yang sangat mudah dijangkau oleh para wisatawan. Dalam bahasa kichwa "yaku" memiliki arti "air" di mana museum ini memberikan pengetahuan menarik seputar air mulai dari cara tradisional masyarakat Quito yang dulunya menyaring serta memurnikan air hingga peran penting air bagi kehidupan satwa liar di wilayah Andes.

Bangunan Yaku Water Museum memiliki desain modern serta terdapat kolam air mancur indah di halaman depannya. Dari tempat ini, kamu dapat melihat patung Winged Maria of the Panecillo yang menjadi landmark dari kota Quito.

Bagi kamu yang tertarik dengan bidang seni, maka Museo de Arte Colonial menjadi destinasi yang wajib untuk dikunjungi selama liburanmu di ibu kota Quito. Di dalam museum terpajang berbagai macam karya-karya seni yang sebagian besar adalah lukisan dan patung.

Beberapa dari koleksi yang terdapat di Museo de Arte Colonial dibuat oleh seniman-seniman legendaris asal Ekuador seperti Miguel de Santiago dan Bernardo de Legarda. Namun, yang menjadi pusat perhatian di museum ini adalah karya-karya dari pematung Manuel Chili.

Satu lagi museum seni yang dapat kamu kunjungi di Quito adalah Guayasamin Museum. Seluruh koleksi yang terdapat di museum ini merupakan karya-karya seni yang dibuat oleh seniman kontemporer legendaris asal Ekuador yaitu Oswaldo Guayasamin.

Dilansir Tripsavy, Oswaldo Guayasamin dulunya hidup dari latar belakang keluarga miskin di mana ibunya memiliki darah campuran Spanyol. Hal inilah yang membuat hampir seluruh lukisannya mengkritik tentang kemiskinan yang terjadi di Ekuador. Sedangkan lukisan Guayasamin yang paling terkenal adalah The Age of Anger.

Berstatus sebagai museum nasional, bangunan dari Museo Nacional del Banco Central terlihat sangat megah, modern, dan luas. Di tempat ini, pengunjung dapat menemukan berbagai benda bersejarah salah satunya berasal dari suku Inca yang dulunya memang mengusai wilayah benua Amerika Selatan.

Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk melihat seluruh koleksi benda yang ada di Museo Nacional del Banco Central. Koleksi paling berharga di museum ini adalah topeng emas kuno yang dulunya digunakan untuk upacara. Terdapat juga banyak artefak yang berusia ribuan tahun dengan bentuk yang beranekaragam.

Nah, itulah beberapa museum paling populer yang terdapat di ibu kota Quito yang dapat dikunjungi. Sebagian besar museum di atas memiliki gaya bangunan klasik sehingga terlihat memukau.