5 Destinasi Wisata di Gaziantep Turki yang Lekat dengan Masa Lalu

Menjadi museum mosaik terbesar yang ada di dunia, Zeugma memiliki sebuah koleksi mosaik berukuran 1.700 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 30.000 meter persegi. Mueseum ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 9 September 2011. Tak ayal, museum itu menjadi destinasi favorit para wisatawan dari berbagai negara.

Mosaik-mosaik tersebut berasal dari era Kekaisaran Romawi yang ditemukan pada awal 1960-an selama penggalian di kota kuno Zeugma, di tenggara Provinsi Gaziantep, Turki. Di sana juga banyak terlukis berbagai gambar burung dan karakter-karakter mitologi yang dipercayai orang-orang Romawi.

Kastil Gaziantep dibangun pertama kali oleh Kekaisaran Het yang berfungsi sebagai bangunan pengamatan, yang kemudian diubah menjadi sebuah kastil oleh Kekaisaran Romawi. Terletak di atas sebuah bukit di utara pusat Kota Gaziantep, kastil tersebut sudah ada sejak abad ke-2 dan ke-3 Masehi.

Mengalami beberapa kali renovasi hingga tahun 2000, kastil yang dikelilingi tembok melingkar dengan panjang total 1200 meter itu kini telah digunakan sebagai museum panorama, pertahanan, serta kepahlawanan Gaziantep. Bangunan ini sekarang sudah menjadi salah satu landmark dari kota tua tersebut.

Rumkale merupakan sebuah reruntuhan dari zaman Romawi kuno yang terletak di sebuah bukit berbatu, di mana sungai Efrat dan sungai Merzimen bertemu. Dahulu kala, di tempat tersebut ada beberapa bangunan berupa gereja, kuil, hingga sumur dan parit yang kini hanya menyisakan bekas-bekasnya saja.

Pemukiman ini dulunya pernah memainkan peran penting dalam sejarah agama Kristen. Konon, Yohannes yang merupakan salah satu rasul Yesus, datang dan menetap di Rumkale serta menyebarkan agama Kristen di sana. Dikatakan bahwa Yohannes menyimpan salinan Alkitab di sebuah gua di Rumkale, yang kemudian salinannya dibawa ke Beirut, Lebanon.

Pada tahun 2016, Gaziantep mendapatkan gelar jaringan kota kreatif UNESCO di bidang Gastronomi. Perlu kamu ketahui, Gaziantep dikenal sebagai kota yang memiliki ratusan jenis hidangan mulai dari pot, kebab, dan hidangan-hidangan khas Timur Tengah lainnya yang sangat otentik.

Hal itu yang mendasari berdirinya Museum Kuliner Emine Göğüş, yang menandai bahwa Gaziantep merupakan ibu kota kuliner di negara Turki. Bertujuan untuk memperkenalkan sejarah kuliner lokal, museum ini memiliki berbagai koleksi peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam memasak, serta berbagai hidangan khas Turki yang tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang.

Ketika Bendungan Berick dibuka pada tahun 2000, Desa Halfeti yang terkenal akan keindahan arsitektur khas Kekaisaran Utsmaniyah tersebut harus menjadi korban bagi langkah modernisasi yang dilakukan oleh pemerintah Turki. Desa Halfeti pun harus rela terendam sehingga hanya menyisakan sebagian besar bangunannya saja.

Ketika kamu berkunjung ke sana, kamu tentu akan melihat sebuah menara masjid yang berdiri di atas air. Ya, masjid itu merupakan masjid kuno yang sudah berdiri sejak zaman Kekaisaran Utsmaniyah yang kini tinggal menaranya saja yang terlihat. Sekarang tempat tersebut menjadi objek wisata baru di Gaziantep yang cukup ikonik dan penuh cerita sejarah.

Sebagai salah satu kota tua yang terkenal akan destinasi wisata sejarahnya, Gaziantep menyimpan banyak tempat-tempat yang layak dikunjungi. Lima tempat di atas bisa jadi referensimu ketika berlibur ke kota yang konon sudah dihuni sejak 3.650 tahun sebelum Masehi tersebut.