Sumatera Barat yang dengan ibu kotanya Padang memiliki banyak sekali fitur menarik yang sangat menarik untuk dikunjungi. Mulai dari budaya, tradisi, hingga ideologi masyarakat Minang, suku mayoritas yang tidak lepas dari nuansa religi.
Bicara soal religi, di Padang terdapat lima destinasi wisata menarik yang sayang dilewatkan jika ke kota Padang. Bukan hanya memiliki nilai religius, pengunjung pun bisa belajar dan memahami khasanah agama di tempat berikut ini.
Masjid dengan luas mencapai 4.430 meter ini adalah masjid kebanggaan dan ikon menarik provinsi Sumatera Barat. Berbeda dengan masjid pada umumnya yang memiliki kubah di atasnya, masjid raya ini memiliki atap dengan khas rumah adat Minangkabau yaitu Rumah Gadang dengan sudut yang lancip lengkap dengan ukiran kaligrafi yang menawan.
Rizal Muslimin adalah arsitektur yang menjadi latar belakang terciptanya masjid megah ini. Dengan mihrab masjid menyerupai Hajar Aswad dengan ukiran Asma'ul Husna yang indah dan didesain mampu tahan gempa hingga 10 magnitudo.
Masjid ini didesain dengan tiga lantai. Lantai pertama merupakan lantai tempat wudhu dan lantai cadangan jika lantai dua yang menjadi lantai utama untuk salat telah penuh. Kemudian lantai ketiga merupakan lantai alternatif untuk jamaah salat.
Masjid Muhammadan yang berlokasi di Pasa Gadang ini termasuk sebagai salah satu masjid tertua dan telah masuk ke dalam daftar budaya. Hal ini karena keunikannya dan sejarahnya.
Masjid Muhammadan dibangun oleh masyarakat keturunan India yang telah berdiri pada tahun 1843. Dulunya, bahan bangunannya terbuat dari gula, pasir, putih telur hingga kapur. Namun kini telah direnovasi menjadi semen sebagai solusi tanggap akan gempa dan didukung oleh desain masjid yang semakin menawan.
Masih banyak aktivitas keagamaan dan budaya yang dipusatkan di Masjid Muhammadan ini. Berbagai macam tradisi yang masih terjaga hingga saat ini digelar seperti, upacara Arak Cendana dan Kamis Tabligh dan upacara Serak Gulo. Pada intinya, Masjid Muhammadan memiliki nilai yang tinggi bagi masyarakat keturunan India-Padang.
Masjid Raya Gantiang menjadi saksi bisu masuknya agama Islam ke tanah Minangkabau. Masjid yang berlokasi di Kota Tua Padang ini telah mendapat mandat sebagai masjid tertua di Sumatera Barat. Hal ini sesuai dengan tahun pembangunannya yaitu 1805 dengan paduan gaya arsitektur neoklasik yang berpadu dalam budaya arsitektur Belanda, Tiongkok, Minangkabau, dan Timur Tengah.
Walaupun dengan usia yang tergolong tua, masjid ini masih berfungsi sebagai mestinya. Masjid Raya Gantiang juga masih mempertahankan bentuk aslinya. Seperti lantainya dengan ubin tegel kuno dan terdapat 25 tiang penyangga yang melambangkan 25 nabi.
Menjadi salah satu masjid tua di Kota Padang, masjid ini ada atas tanah wakaf dari Suku Koto seluas lebih kurang 30x30 Meter beralamat di Jalan Tabing Lubuk Minturun Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto. Masjid ini dikenal dengan sebutan surau batu ini karena bangunannya didominasi oleh bebatuan kali pada pondasi dan dindingnya.
Dulu pada awal pembangunan di abad ke 20-an, di bagian depan masjid terdapat bangunan yang menyerupai menara dan kabarnya terdapat kolam. Namun, kini tidak ada lagi. Kini selain memiliki fungsi sebagai tempat beribadah, masjid ini juga menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Minang terhadap kolonialisme.
Kawasan Masjid Nur Zikrullah masuk ke dalam kawasan Agrowisata Lubuk Minturun. Tempat ini dikenal dengan Miniatur Mekah yang dapat menjadi pilihan menarik untuk ber-traveling religi bila ke Kota Padang. Bangunan yang dibentuk pada tahun 2000 ini pada pintu gerbang masuknya terdapat tugu Alquran raksasa seperti yang ada di kota Mekah cuma ukurannya lebih kecil.
Jika ingin mengunjungi miniatur Ka'bah, pengunjung bisa masuk ke dalam bangunan berbelok ke samping kiri ada Masjid Nurzikrillah dengan miniatur Ka’bah di dalamnya. Di sini juga terdapat sebuah jembatan kecil yang di atasnya terdapat tugu ini melambangkan tempat umat Islam melempar jumroh.
Nah, itulah lima destinasi wisata religi yang menarik dikunjungi saat berwisata ke Kota Padang. Jangan lupa mampir ya.