Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kota yang Cocok Buat Road Trip Sepekan di Vietnam, Cobain Yuk!

ilustrasi road trip (unsplash.com/Jordan Opel)
ilustrasi road trip (unsplash.com/Jordan Opel)

Vietnam itu negara yang kaya warna, dari utara sampai selatan penuh kejutan. Gak cuma sekadar destinasi wisata yang murah meriah, tapi juga punya vibe yang kuat banget, budaya khas, pemandangan keren, sampai kuliner yang selalu bikin nagih. Nah, buat yang pengen ngerasain semuanya dalam waktu seminggu, road trip adalah cara terbaik. Gak perlu buru-buru, bisa santai nikmatin suasana kota demi kota sambil ngerasain denyut kehidupan masyarakat lokal.

Jalan darat di Vietnam tuh menyenangkan, meskipun kadang menantang. Tapi itulah serunya! Bayangin aja, jalanan kecil yang melintasi sawah, pegunungan berkabut di utara, pesisir pantai di selatan, dan ribuan motor yang lalu lalang di kota besar. Semua itu jadi bagian dari petualangan. Agar itinerary liburanmu makin berkesan, ini dia beberapa kota yang paling cocok buat disambangi selama road trip di Vietnam. Yuk mulai ngegas!

1. Hanoi, kota tua yang bising tapi berkarisma

potret Kota Hanoi (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)
potret Kota Hanoi (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Sebagai ibu kota negara, Hanoi bukan cuma pusat pemerintahan, tapi juga pusat kehidupan yang sesungguhnya. Suara klakson bersautan jadi soundtrack harian di sini, tapi justru dari kekacauan itulah pesona Hanoi muncul. Old Quarter dengan gang sempitnya, jajanan kaki lima yang menggiurkan, dan warung kopi pinggir jalan jadi bagian dari identitas kota yang gak bisa ditemukan di tempat lain.

Kalau mulai road trip dari Hanoi, rasanya kayak mulai petualangan dari titik nol. Banyak banget hal yang bisa dijelajahi dalam dua hari, dari Danau Hoan Kiem yang legendaris, kuil-kuil tua bersejarah, sampai museum yang penuh cerita masa lalu. Jangan lupa cobain egg coffee dan pho khas Hanoi sebelum lanjut ke kota berikutnya. Energi yang ditransfer dari kota ini benar-benar kuat, bikin semangat buat menjelajah makin tinggi.

2 Ninh Binh, Ha Long Bay versi darat yang menenangkan

potret Trang An (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)
potret Trang An (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)

Ninh Binh sering disebut sebagai “Ha Long Bay di darat” karena lanskap karst-nya yang mirip tapi tanpa keramaian turis. Cuma butuh 2-3 jam dari Hanoi, dan kamu langsung sampai di tempat yang jauh lebih tenang, lebih hijau, dan lebih spiritual. Suasana di sini jauh dari hiruk-pikuk kota besar, cocok banget buat yang pengen napas lebih lega dan meresapi keindahan alam.

Sewa sepeda motor atau sepeda, lalu kelilingi Tam Coc dan Trang An, dua spot favorit yang menawarkan perahu dayung menyusuri sungai di antara tebing kapur. Jangan lupa mampir ke Bich Dong Pagoda dan Mua Cave yang punya tangga naik ke atas bukit dengan pemandangan luar biasa. Ninh Binh jadi tempat pas buat jeda sejenak sebelum melanjutkan perjalanan panjang ke selatan.

3. Hue, jejak sejarah kekaisaran yang megah

potret Kota Hue (commons.wikimedia.org/Suicasmo)
potret Kota Hue (commons.wikimedia.org/Suicasmo)

Hue pernah jadi Ibu Kota Kekaisaran Vietnam dan sisa-sisa kejayaannya masih terasa sampai sekarang. Kota ini punya citadel megah yang dikelilingi tembok tinggi dan parit, bikin nuansanya langsung beda begitu masuk ke dalamnya. Jalan-jalan di dalam Imperial City tuh rasanya kayak masuk ke mesin waktu.

Selain arsitektur klasik, Hue juga terkenal dengan budaya dan kulinernya yang elegan. Di sini, makanan disajikan dengan seni, gak asal kenyang. Cobalah bun bo hue yang pedas segar atau nem lui yang dibakar dan dibungkus daun. Hue juga punya sungai romantis, Perfume River, yang pas banget buat naik perahu sore-sore sambil lihat matahari terbenam. Kota ini pelan tapi berkelas.

4. Da Nang, kota pesisir yang modern tapi santai

potret Hai Van Pass (commons.wikimedia.org/Chainwit.)
potret Hai Van Pass (commons.wikimedia.org/Chainwit.)

Da Nang bisa dibilang kota paling balance buat dijelajahi, punya pantai bagus, gunung, kuliner enak, tapi tetap modern. Dari Hue ke Da Nang cuma sekitar 2-3 jam lewat Hai Van Pass, jalur legendaris yang punya pemandangan gila-gilaan antara laut dan pegunungan. Seru banget buat riding santai sambil berhenti di beberapa spot foto ikonik.

Begitu sampai Da Nang, langsung terasa perbedaannya. Kota ini rapi, jalan lebar, dan udaranya bersih. Pantai My Khe bisa jadi tempat healing, sementara Marble Mountains siap bikin kaki pegal naik tangga tapi puas hati. Malamnya, bisa nongkrong di tepi sungai sambil lihat Dragon Bridge yang menyemburkan api dan air. Da Nang itu tempat di mana modernitas dan keindahan alam bisa berdampingan tanpa saling menutupi.

5. Hoi An, kota kuno yang penuh warna dan cinta

potret Hoi An (commons.wikimedia.org/Mig Gilbert)
potret Hoi An (commons.wikimedia.org/Mig Gilbert)

Hoi An cuma sekitar 30 menit dari Da Nang, tapi suasananya beda jauh. Ini kota kecil yang dipenuhi lampion, rumah kuno bergaya Tionghoa-Jepang, dan gang-gang yang bikin betah jalan kaki. Begitu malam tiba, Hoi An berubah jadi lautan cahaya lampion warna-warni yang romantis banget, kayak kota dari cerita dongeng.

Di siang hari, kamu bisa keliling pasar tradisional, ikut kelas masak, atau sewa sepeda keliling sawah menuju Pantai An Bang. Hoi An juga dikenal sebagai tempat bikin baju custom dengan harga terjangkau dan hasil memuaskan. Suasananya santai, cocok banget buat mengakhiri road trip seminggu dengan rasa tenang dan puas. Ini kota yang bikin susah move on.

Vietnam itu negara yang bisa berubah tiap jam tergantung ke mana arah jalan kaki melangkah. Road trip selama sepekan mungkin gak cukup buat menjelajah semuanya, tapi cukup buat bikin jatuh cinta. Dari hiruk pikuk Hanoi sampai kehangatan lampion di Hoi An, setiap kota punya cerita yang layak ditulis dalam ingatan. Dan perjalanan darat inilah cara terbaik untuk merasakannya secara utuh dan jujur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us