5 Kota di Jepang yang Wajib Dikunjungi Matcha Addict, Mana Saja?

Matcha adalah teh asal Jepang yang sudah mendunia dan digemari banyak orang. Jenis teh ini memiliki ciri khas warna hijau dan biasanya sudah berupa bubuk saat dijual di pasaran. Menjadi bagian dari budaya kuliner, matcha sudah dikonsumsi sejak abad ke-12 dan masuk dalam upacara minum teh tradisional Jepang.
Selain itu, matcha sering kali dikombinasikan dengan berbagai bahan lain untuk menghasilkan rasa yang unik. Tentu kamu sudah terbiasa menjumpai es krim, cokelat, kue, dan beragam dessert lainnya dengan rasa matcha bukan?
Apakah kamu termasuk matcha addict yang suka mengeksplorasi aneka makanan dengan rasa matcha? Bagi kamu yang penasaran dengan rasa autentik matcha, bisa mengunjungi beberapa daerah produsennya di Jepang. Saking populernya, kamu juga dapat menjumpai sejumlah jasa yang menawarkan matcha tour, lho.
Sebelum eksplorasi, berikut ini lima kota di Jepang yang wajib dipertimbangkan untuk mendapatkan rasa matcha autentik bagi matcha addict.
1. Uji, Prefektur Kyoto

Prefektur Kyoto termasuk dalam jajaran wisata populer di Jepang yang terkenal dengan budaya tradisionalnya. Selain mengunjungi tempat wisata terkenal, kamu yang matcha addict bisa mampir ke Kota Uji yang berada di bagian selatan Kyoto. Uji merupakan salah satu penghasil teh terbaik Jepang dan teh Uji adalah sebutan untuk daun teh yang dibudidayakan di Prefektur Kyoto, Nara, Shiga, dan Mie.
Kamu akan menjumpai kedai teh tertua di Jepang yang berlokasi di Uji. Kedai tersebut bernama Tsuen yang sudah berdiri sejak tahun 1160 dan sekarang dikelola oleh generasi ke-24. Kedai tersebut menyajikan parfait dan kue beras rasa matcha yang menggugah selera.
Uji menawarkan pengalaman unik yang masih berhubungan dengan teh, yaitu Festival Teh Uji di Kuil Buddha Koshoji setiap minggu pertama bulan Oktober. Jika ingin mencicipi tek berkualitas premium, bisa menuju Byodoin Omotesando untuk upacara minum teh dengan biaya mulai 1.000 yen (sekitar Rp111.000) sambil berburu suvenir. Kamu juga bisa belajar pengolahan teh, menggiling matcha, hingga mencicipi beragam jenis teh di Fukujuen Ujicha.
2. Nishio, Prefektur Aichi

Kota selanjutnya adalah Nishio, Prefektur Aichi, tempat budidaya sekitar 60 persen matcha yang ditanam di Jepang. Tanahnya yang subur dan berada di dataran tinggi merupakan kondisi ideal untuk menanam Camellia sinensis. Ditambah lagi sungai-sungai yang masih alami dan minimnya pembangunan membantu mempertahankan Nishio sebagai produsen matcha andalan di Jepang.
Konon, wilayah matcha di sini berasal dari seorang biksu Buddha Zen yang mendirikan Kuil Jissoji dan memanfaatkan lahannya untuk menanam teh pada 1271. Kemudian berkembang hingga seperti saat ini. Matcha Nishio memiliki kualitas serupa dengan matcha dari Uji, yaitu fokus ceremonial matcha.
Pengalaman berbeda akan kamu dapat di Nishio dengan mengunjungi Matcha Museum Saijeon Waku Waku. Di sana, kamu akan diajak melihat proses pembuatan, mencampur daun teh, menggiling, membuat, dan menikmati teh yang diseduh sendiri. Tersedia pula matcha factory tour hingga belajar upacara minum teh lengkap dengan mengenakan kimono.
3. Yame, Fukuoka

Yame di Prefektur Fukuoka, Pulau Kyushu bisa kamu pertimbangkan untuk dikunjungi. Berbeda dari matcha dari kedua daerah sebelumnya, Fukuoka menjadi tempat pertama di mana teh ditanam oleh para biksu di Jepang. Matcha memang banyak ditanam di sini, tapi Yame lebih dikenal sebagai penghasil gyokuro dan sencha, jenis green tea berkualitas tinggi di Jepang.
Kamu akan mendapatkan pengalaman terkait teh yang gak kalah beragam, karena tidak hanya soal matcha. Cobalah untuk menyusuri perkebunan di cekungan Sungai Hoshino dan Yabe. Di sana kamu akan mendapat banyak kesempatan untuk mencicipi matcha Jepang yang autentik.
Sebagai bonusnya, Yame adalah kota kastil tua yang akan membawamu kembali ke Zaman Edo (1603–1868). Setelah mencicipi matcha autentik, kamu juga dapat menjelajahi setiap sudut kota untuk menemukan bangunan tua berdinding putih yang di Shirakabe no Machi. Kawasan tersebut merupakan distrik pelestarian arsitektur tradisional.
4. Kirishima, Kagoshima

Selanjutnya ada Kagoshima, prefektur penghasil teh terbesar kedua di Jepang setelah Shizuoka. Meski sebagian besar teh yang diproduksi merupakan sencha, tapi kamu tetap dapat menemukan banyak matcha berkualitas tinggi di sini. Kirishima khususnya, perlahan makin populer karena matcha.
Kirishima merupakan penghasil matcha organik terbaik di Jepang. Daerah ini berada di pegunungan dengan tanah vulkanik dan sering berkabut, sehingga membuat matcha organiknya istimewa. Tidak hanya dari segi rasa, tapi juga kemurnian dan program keberlanjutannya.
Kondisi geografisnya memberikan keuntungan tersendiri, sebab Kirishima dekat dengan Gunung Berapi Sakurajima yang masih aktif. Mineral penting dan lingkungan yang kaya nutrisi dapat mendukung pertumbuhan tanaman teh sehat tanpa pupuk sintetis. Selain itu, letaknya di dataran tinggi dengan udara segar dan bersih membuat perkembangan daun lebih lambat dan meningkatkan rasa manis, umami, dan kandungan antioksidan dalam matcha.
Iklim lokal yang membuat Kirishima sering berkabut justru membantu proses peneduh yang digunakan dalam budidaya matcha tradisional. Proses penanaman tehnya dikombinasikan dengan jerami atau peneduh sintetis untuk meningkatkan kandungan klorofil dan warna hijau tua yang penting dalam produksi ceremonial matcha.
5. Tokyo

Jika kamu belum memiliki kesempatan mengunjungi kota produsen matcha di Jepang, Tokyo bukan pilihan yang buruk. Ibu Kota Jepang tersebut dianggap sebagai tempat yang tepat untuk merasakan sisi matcha modern. Kamu bisa berwisata kuliner dengan mencicipi aneka kuliner berbahan matcha, mulai dari makanan khas Jepang hingga fusion food.
Meski belum berkembang pesat, tapi Tokyo menawarkan kedai teh, tea house, dan tempat khusus untuk memberikan pengalaman unik minum teh bagi wisatawan. Kamu juga akan menjumpai kedai tradisional yang menjual matcha dan beragam jenis teh Jepang. Selain itu, terdapat beberapa tempat khusus minum teh yang mengombinasikan gaya modern dan tradisional.
Kelima kota tersebut dapat kamu kunjungi untuk mendapatkan pengalaman minum teh yang berbeda. Tidak hanya mencicipi matcha yang autentik, tapi juga melihat langsung proses pembuatannya hingga tradisinya. Mana yang akan masuk bucket list-mu?