Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lorong Ikonik di Jepang yang Cocok Buat Hunting Foto Estetik

potret Sannenzaka, Kyoto
potret Sannenzaka, Kyoto (unsplash.com/Transly Translation Agency)

Jepang punya banyak sudut yang terasa sangat hidup, bahkan di ruang-ruang sempit yang mungkin jarang masuk katalog wisata. Jalan kecil di Jepang sering menghadirkan suasana yang intim, humanis, dan penuh kehangatan keseharian warga setempat. Lampu-lampu kuning yang temaram, kedai ramen kecil yang berasap tipis, serta toko-toko kayu dengan papan nama jadul mampu menimbulkan rasa nostalgia yang sulit dijelaskan. Rasanya seperti menemukan dunia lain yang berjalan dalam ritme perlahan.

Kali ini ada rekomendasi lima jalan kecil di Jepang yang cocok buat memotret suasana street life yang estetik dan punya karakter kuat. Mungkin bukan tempat yang selalu muncul di vlog travel atau feed influencer, tapi justru di situlah letaknya pesona. Jalan-jalan ini mengajak siapa pun buat melangkah santai, memperhatikan hidup yang mengalir, dan merekamnya dalam bentuk visual yang hangat. Ayo siapkan kamera atau bahkan ponsel saja sudah cukup, biarkan langkahmu menuntun pada sudut-sudut kota yang terasa hidup.

1. Pontocho Alley, Kyoto

potret Ponotocho Alley, Kyoto
potret Ponotocho Alley, Kyoto (unsplash.com/ayumi kubo)

Pontocho adalah gang sempit yang terletak di tepi Sungai Kamogawa, Kyoto. Gang ini punya suasana malam yang lembut dan romantis dengan cahaya lampion yang menggantung di depan pintu kedai-kedai tradisional. Jalanannya tidak terlalu lebar, tetapi justru di situlah letak keindahannya. Setiap sudut terasa kaya akan cerita, seakan menyembunyikan percakapan dan kenangan dari masa ke masa.

Kalau berjalan di sini pada sore menjelang malam, suasananya terasa sangat dramatis dan lembut. Para pengunjung biasanya berjalan perlahan, seakan enggan merusak kesunyian yang lembut. Tempat ini cocok buat foto siluet, potret candid, atau bahkan detail kecil seperti pintu kayu yang berumur. Rasanya gak ada momen yang sia-sia ketika kamera mengarah ke mana pun.

2. Yanaka Ginza, Tokyo

potret Yanaka Ginza, Tokyo
potret Yanaka Ginza, Tokyo (commons.wikimedia.org/(WT-en) Jpatokal)

Yanaka Ginza terletak di kawasan yang selamat dari kehancuran saat perang sehingga atmosfernya terasa otentik dan bernuansa retro. Jalan kecil ini dipenuhi toko kelontong, kedai makanan rumahan, serta penjual camilan tradisional yang aromanya menggoda siapa pun yang lewat. Banyak fotografer suka menangkap suasana sore di sini karena cahaya matahari jatuh dengan lembut di antara bangunan rendah. Kehidupan lokal terlihat nyata dan hangat.

Selain itu, Yanaka Ginza pas buat foto street life dengan sentuhan humanis. Banyak orang lokal beraktivitas tanpa tergesa-gesa, membuat suasana berjalan dengan ritme alami. Kamu bisa memotret pedagang yang tertawa sambil bercakap, kucing jalanan yang santai berjemur, atau anak-anak yang berlarian membawa jajanan. Estetik di sini tidak dibuat-buat, keindahan itu hadir dari keseharian itu sendiri.

3. Higashiyama District, Kyoto

potret Higashiyama District, Kyoto
potret Higashiyama District, Kyoto (commons.wikimedia.org/Hyppolyte de Saint-Rambert)

Higashiyama punya gang berbatu yang menurun dengan bangunan kayu tradisional di kanan kiri jalan. Tempat ini sering dikunjungi wisatawan, tetapi tetap menyimpan kesan damai dan antik. Cahaya pagi hari di sini terasa luar biasa lembut, memunculkan tekstur kayu dan batu dengan sangat cantik. Foto yang diambil di sini punya kesan klasik, seolah berasal dari era lama yang masih terjaga.

Kalau berjalan sampai Kiyomizudera, suasana makin terasa menenangkan. Banyak orang yang berjalan perlahan, menikmati suasana tanpa tergesa-gesa. Ini tempat yang cocok buat memotret lanskap budaya, detail arsitektur, atau potret manusia dengan latar bangunan bersejarah. Estetiknya terasa alami, penuh nuansa dan kedalaman visual.

4. Golden Gai, Shinjuku

potret Golden Gai, Shinjuku
potret Golden Gai, Shinjuku (commons.wikimedia.org/Dick Thomas Johnson)

Golden Gai adalah daerah bar-bar kecil di Shinjuku yang punya karakter sangat kuat dan penuh sejarah. Jalannya sempit, tapi setiap pintu bar memiliki desain unik yang mencerminkan kisah pemiliknya. Suasana malam di sini terasa padat, intim, dan penuh interaksi manusia yang hangat. Lampu neon dan lampu kuning dari jendela kecil menciptakan nuansa visual yang dramatis.

Meskipun suasananya ramai, Golden Gai tetap menyimpan ruang untuk menemukan momen kecil yang bermakna. Kamu bisa merekam ekspresi orang-orang yang sedang berbincang atau memotret lorong-lorong kecil yang dihiasi papan nama klasik. Estetik yang dihasilkan punya nuansa urban yang tegas, sedikit liar, namun tetap hangat dan manusiawi.

5. Sannenzaka, Kyoto

potret Sannenzaka, Kyoto
potret Sannenzaka, Kyoto (commons.wikimedia.org/Aporon999)

Sannenzaka menghadirkan pengalaman berjalan di jalan berbatu yang menurun lembut di antara toko-toko tradisional. Banyak pengunjung datang untuk menikmati suasana klasik Kyoto, sehingga kamu bisa menemukan gestur dan ekspresi natural yang menarik untuk dipotret. Papan nama toko, jendela kayu, dan bunga-bunga kecil di pinggir tangga menambah nilai visual yang sangat harmonis. Tempat ini cocok buat foto yang terasa lembut, tenang, dan memiliki kedalaman cerita.

Pada sore hari ketika cahaya mulai keemasan, Sannenzaka terasa sangat fotogenik. Siluet pejalan kaki di tikungan jalan terlihat dramatis dan menyentuh. Tangga batu yang menurun memberikan komposisi foto yang kuat dan alami. Jalan ini seolah mengajak siapa pun untuk berhenti sejenak, menatap ke sekeliling, dan merayakan hidup dalam keheningan yang pelan.

Jalan kecil di Jepang menyimpan pesona yang gak selalu tampak pada pandangan pertama. Justru pada detail-detail sederhana, suasana hening, dan langkah kaki yang tenang, keindahan itu muncul dengan jernih. Kalau suatu hari bepergian ke Jepang, sempatkan melangkah pelan, memperhatikan, lalu mengabadikannya dengan penuh rasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Negara Asia yang Selalu Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun 

27 Nov 2025, 15:58 WIBTravel