5 Taman Kota Tercantik di Eropa yang Wajib Masuk Bucket List Liburanmu
Saat berkeliling Eropa, keindahan taman kota sering kali menjadi kejutan yang tidak kalah memukau dari landmark terkenalnya. Ruang hijau di tengah bangunan klasik ini bukan hanya tempat bersantai, tapi juga daya tarik wisata yang menonjol karena memadukan arsitektur, lanskap, dan kehidupan lokal.
Berjalan di antara pepohonan, duduk di tepi danau, atau sekadar menikmati sore di bawah cahaya matahari musim panas, semuanya memberikan pengalaman yang tidak bisa kamu temukan di tempat lain. Beberapa taman kota di Eropa bahkan sudah menjadi ikon yang wajib dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia. Berikut rekomendasi taman kota tercantik di Eropa yang layak masuk daftar perjalananmu selanjutnya.
1. Hyde Park menjadi ruang hijau terfavorit di tengah kota London
Hyde Park terletak di pusat London dan menjadi salah satu taman kota paling terkenal di dunia. Luasnya mencapai lebih dari 140 hektar, menjadikannya tempat ideal untuk bersepeda, jogging, hingga piknik santai di akhir pekan. Kamu bisa menikmati pemandangan danau Serpentine yang memotong bagian tengah taman, menyewa perahu dayung, atau sekadar duduk sambil memberi makan burung. Musim semi dan musim panas adalah waktu terbaik karena bunga-bunga di sekitar danau bermekaran dengan indah.
Dari Stasiun Marble Arch atau Hyde Park Corner, taman ini mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Selain alamnya yang menenangkan, ada banyak monumen bersejarah seperti Diana Memorial Fountain dan Speaker’s Corner yang bisa kamu kunjungi. Jika kamu ingin melihat sisi London yang lebih tenang, datanglah pagi hari sebelum keramaian turis mulai berdatangan.
2. Vondelpark menjadi pusat kehidupan santai di Amsterdam
Vondelpark adalah taman kota paling populer di Amsterdam, terletak di antara Museumplein dan Leidseplein. Taman ini menjadi titik kumpul warga dan wisatawan yang ingin bersepeda, berjalan santai, atau bersantai di bawah pohon rindang. Saat musim panas, kamu bisa menikmati konser musik gratis di panggung terbuka atau menonton pertunjukan teater di udara bebas. Banyak juga kafe kecil yang menyediakan tempat duduk luar ruangan untuk menikmati kopi sambil melihat lalu lalang orang.
Akses ke taman ini sangat mudah, cukup berjalan kaki atau bersepeda dari pusat kota. Pemandangan terbaik biasanya muncul pada sore hari ketika cahaya matahari jatuh di atas danau kecil yang membelah taman. Jika kamu ingin menikmati suasana khas Amsterdam yang ramah dan bebas, datanglah pada akhir pekan. Vondelpark memberi kesempatan untuk beristirahat dari hiruk pikuk kota tanpa benar-benar meninggalkannya.
3. Jardin du Luxembourg memadukan seni dan keindahan alam di Paris
Terletak di kawasan Latin Quarter, Jardin du Luxembourg menjadi salah satu taman kota paling elegan di Paris. Didesain pada abad ke-17, taman ini memiliki kolam air besar, patung klasik, serta deretan kursi logam yang menjadi ikon tersendiri. Banyak warga lokal datang ke sini untuk membaca buku, berjalan santai, atau sekadar menikmati kopi di bawah pepohonan kastanye. Pemandangannya semakin cantik pada musim semi saat bunga tulip dan mawar bermekaran di setiap sudut taman.
Taman ini mudah dijangkau menggunakan Metro Paris (berhenti di stasiun Odéon atau Luxembourg). Waktu terbaik berkunjung adalah sore menjelang matahari terbenam, saat langit Paris berubah keemasan dan bayangan pepohonan jatuh di atas air. Kamu juga bisa membawa camilan dan menikmati piknik kecil di tepi kolam. Jardin du Luxembourg bukan hanya indah, tapi juga sangat “Parisian” tenang, berkelas, dan penuh pesona romantis tanpa berlebihan.
4. Englischer Garten menawarkan kebebasan dan alam terbuka di Munich
Munich punya taman kota yang begitu luas hingga sering disamakan dengan hutan di tengah kota, yaitu Englischer Garten. Taman ini membentang dari pusat kota hingga tepi Sungai Isar dengan luas lebih dari 370 hektare. Wisatawan bisa berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan berselancar di sungai buatan yang terkenal bernama Eisbach. Tak jauh dari situ, kamu juga bisa bersantai di area biergarten sambil mencicipi bir khas Bavaria ditemani pretzel hangat.
Englischer Garten mudah diakses menggunakan kereta bawah tanah (U-Bahn) dengan turun di stasiun Universität. Datanglah pada akhir musim semi atau musim panas untuk mendapatkan pemandangan terbaik ketika pepohonan rimbun dan suhu udara lebih nyaman. Jika kamu mencari taman kota yang menghadirkan pengalaman outdoor sekaligus budaya lokal, taman ini wajib masuk dalam daftar perjalananmu. Suasananya hidup, alami, dan benar-benar khas Jerman Selatan.
5. Park Güell menghadirkan warna dan imajinasi di Barcelona
Park Güell adalah mahakarya arsitek Antoni Gaudí yang menjadi salah satu ikon Barcelona. Terletak di distrik Gràcia, taman ini memadukan elemen seni, warna, dan bentuk unik yang membuatnya tampak seperti dunia fantasi. Dari pintu masuk utama, kamu akan langsung disambut oleh tangga mosaik berwarna-warni dan patung naga legendaris yang menjadi simbol taman ini. Dari area puncak, pemandangan seluruh kota Barcelona dan Laut Mediterania terlihat begitu menakjubkan.
Akses menuju Park Güell cukup mudah menggunakan Metro L3 dengan berhenti di Stasiun Lesseps, lalu berjalan sekitar 15 menit. Waktu terbaik datang adalah pagi hari agar bisa menikmati taman tanpa terlalu ramai. Selain berfoto di bangku mosaik panjang yang melengkung indah, kamu juga bisa berkeliling area taman yang dipenuhi vegetasi khas Mediterania. Park Güell bukan hanya cantik untuk diabadikan, tapi juga salah satu tempat terbaik untuk memahami karakter Barcelona yang kreatif dan penuh warna.
Menjelajahi taman kota di Eropa bisa menjadi pengalaman yang menyejukkan di tengah padatnya jadwal perjalanan. Dari London hingga Barcelona, setiap taman memiliki pesona dan karakter yang membuatnya layak dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Jadi, taman kota mana yang akan kamu masukkan pertama ke dalam bucket list liburanmu?
