5 Kebun Binatang Terbesar yang Ada di Eropa, Banyak Hewan Unik!

Biasanya, wisatawan yang berkunjung ke Eropa itu menyasar objek wisata berupa bangunan bersejarah ataupun mahakarya arsitektur lintas zaman yang memang banyak tersebar di sana. Namun, ada satu objek wisata yang tak kalah menarik kalau kamu berkunjung ke Eropa, yaitu kebun binatang. Soalnya, beberapa kebun binatang yang ada di Eropa itu jadi rumah bagi berbagai spesies hewan langka, jauh dari Eropa, atau bahkan sempat punah di alam.
Secara ukuran, mungkin kebun binatang yang ada di Eropa masih kalah kebun binatang yang ada di Amerika Utara. Akan tetapi, bukan berarti kebun binatang di sana kecil-kecil dan fasilitasnya tidak lengkap. Justru, ada beberapa kebun binatang di Eropa dengan luas tanah yang cukup masif serta dinobatkan sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Penasaran apa saja kebun binatang yang masuk dalam kategori tersebut? Simak sampai tuntas, ya!
5. Kebun Binatang Praha

Meski ada di peringkat terakhir pada daftar ini, Kebun Binatang Praha yang terletak di Republik Ceko disebut sebagai salah satu kebun binatang paling indah di dunia. Kebun binatang ini awalnya merupakan taman zoologi yang terletak dekat dengan Sungai Vltava. Tercatat kalau luas lahan yang dimiliki kebun binatang ini sekitar 58 hektar dengan penghuni sekitar 5.000 hewan dari 600 lebih spesies berbeda.
Dilansir Zoo Praha, rata-rata ada sekitar 1,3—1,4 juta pengunjung yang mendatangi Kebun Binatang Praha setiap tahunnya. Angka tersebut menjadikan kebun binatang ini sebagai salah satu yang paling ramai di Eropa. Sederet prestasi dalam mengembangbiakkan spesies langka pun pernah diraih Kebun Binatang Praha. Misalnya, kebun binatang ini jadi yang pertama berhasil mengembangbiakkan panda merah, crowned river turtle, dan poksai kuda.
Jenis kandang hewan di Kebun Binatang Praha pun terbilang sangat beragam dan dilengkapi pula dengan zona anak-anak. Tak ketinggalan, kebun binatang ini turut punya misi untuk mengedukasi pengunjung, melakukan upaya konservasi in situ dan ex situ, sampai merawat hewan sambil mengutamakan kesamaan kebun binatang dengan habitat alami mereka. Kebun Binatang Praha sendiri sudah berulang kali membantu pengembangbiakan dan pelepasliaran hewan terancam punah kembali ke alam. Salah satunya adalah pelepasliaran kuda przewalski (Equus ferus przewalskii) kembali ke Mongolia.
4. Kebun Binatang Pairi Daiza

Urutan keempat ada Kebun Binatang Pairi Daiza yang berada di Brugelette, Belgia. Kebun binatang yang satu ini beberapa kali mendapat penghargaan sebagai kebun binatang terbaik di Eropa dengan koleksi sekitar 7.500 hewan dari 800 lebih spesies berbeda dari lima benua di Bumi. Dalam laman resmi Pairi Daiza, disebutkan kalau luas lahan yang dimiliki kebun binatang ini mencapai 75 hektar dengan 9 zona hewan yang berbeda.
Di Kebun Binatang Pairi Daiza, pengunjung bisa menemukan berbagai hewan langka, semisal panda, orangutan, gajah, beruang kutub, gorila, dan walrus. Kelebihan lain dari kebun binatang ini adalah arsitekturnya yang unik, keberadaan taman bunga dengan berbagai warna, dan penampilan budaya dari berbagai daerah.
Kemudian, layaknya kebun binatang modern lain, Kebun Binatang Pairi Daiza juga memiliki beberapa misi penting dan prioritas pelayanan, khususnya bagi hewan yang jadi penghuni. Misalnya saja, lewat berdirinya Pairi Daiza Foundation, kebun binatang ini mendukung berbagai penelitian dan berkontribusi terhadap perlindungan hewan secara langsung lewat berbagai program ex situ dan in situ. Perlindungan hewan di sini dilakukan dengan merawat hewan yang terluka, terancam punah, maupun terusir dari habitat alami karena pembukaan lahan oleh manusia. Tak ketinggalan, Kebun Binatang Pairi Daiza juga berupaya untuk menumbuhkan kepedulian dan cinta pada orang-orang di sekitar terhadap kondisi alam yang sedang terjadi saat ini.
3. Tierpark Berlin

Tierpark Berlin bisa dibilang jadi salah satu kebun binatang dengan proses pembangunan yang unik. Setelah Perang Dunia II, pihak Blok Timur yang menguasai bagian timur Kota Berlin ingin membangun sebuah taman zoologi yang tak kalah populer dan besar dengan Kebun Binatang Berlin yang ada di sebelah barat. Alhasil, pada tahun 1955, dibangun taman hewan terbesar di Eropa kala itu yang diberi nama Tierpark Berlin dengan total luas lahan mencapai 160 hektar, dilansir laman resmi Tierpark Berlin. Koleksi hewan yang ada di sana saat ini hampir menyentuh angka 8.000 hewan dari 650 spesies berbeda dari seluruh dunia.
Tiap tahunnya, tercatat ada lebih dari 1,7 juta pengunjung Tierpark Berlin dari seluruh dunia. Ada banyak zona hewan, arsitektur khas Jerman, sampai tempat-tempat yang ramah anak. Tak ketinggalan, koleksi hewan yang ada di sini juga begitu beragam, sampai-sampai ada beberapa spesies superlangka yang dapat ditemukan. Sebut saja gharial sunda, owa serudung, macan tutul jawa, beruang kutub, coquerel sifaka, lemur aye-aye, sampai badak hitam timur.
Tierpark Berlin sendiri menjalin kerja sama dan bantuan dengan 31 partner berbeda dalam upaya konservasi alam di seluruh dunia. Selain itu, kebun binatang ini telah membuat studbook atau catatan resmi terkait takson berbagai jenis hewan dengan total 18 studbooks skala internasional. Tierpark Berlin pun turut berpartisipasi dalam upaya mengembangbiakkan dan pelepasliaran kembali hewan-hewan yang terancam punah ke habitat alami mereka. Salah satu yang paling terkenal adalah pelepasliaran 21 hering berjanggut (Gypaetus barbatus) ke Pegunungan Alpen, Andalusia, dan Cévennes.
2. Port Lympne Safari Park

Hebatnya, dua kebun binatang terbesar di Eropa itu ternyata berada di satu negara yang sama, yakni Inggris. Posisi runner up dipegang oleh Port Lympne Safari Park yang merupakan taman zoologi dengan pertunjukkan safari yang sangat menarik. Kebun binatang yang terletak di Lympne, Hythe, ini awalnya merupakan kebun binatang privat milik John Aspinall sejak tahun 1973 sebelum akhirnya dibuka untuk publik pada tahun 1976 dibawah naungan Aspinall Foundation. Saat ini, luas Port Lympne Safari Park sudah mencapai 240 hektar.
Akan tetapi, jumlah hewan yang ada di dalam kebun binatang ini terbilang lebih sedikit dari kebun binatang lain dalam daftar ini. Laman resmi Aspinall Foundation menyebut kalau Port Lympne Safari Park jadi rumah bagi 900 hewan dari 75 spesies berbeda. Kelebihan kebun binatang ini adalah tema safari alias pengunjung dapat berkeliling dengan mobil khusus layaknya sedang menjelajah sabana di Afrika. Selain itu, ada pula Hutan Dinosaurus yang berisikan pameran replika dinosaurus luar ruangan yang sangat luas.
Dalam upaya membantu konservasi hewan, Port Lympne Safari Park sudah menjembatani sumbangan dari berbagai pihak untuk diberikan pada pihak yang terlibat dalam konservasi hewan terancam punah ke habitat asli mereka. Program reintroduksi ini kebanyakan dilakukan di Asia dan Afrika. Beberapa yang paling menakjubkan adalah pelepasliaran 75 gorila, 8 badak hitam, 41 owa jawa, 14 surili jawa, dan 125 lutung hitam ke habitat alami masing-masing.
1. ZSL Whipsnade Zoo

Jawara dalam daftar ini adalah ZSL Whipsnade Zoo, sebuah kebun binatang yang terletak di Dunstable, Bedfordshire, Inggris. Kebun binatang ini merupakan bagian dari Zoological Society of London (ZSL) dan sudah beroperasi sejak 23 Mei 1931. Uniknya, ZSL Whipsnade Zoo dikenal sebagai kebun binatang pertama di Eropa yang memperkenalkan konsep free roam yang berarti memberi lahan luas bagi hewan untuk bergerak ke mana saja. Total luas lahan dari kebun binatang ini mencapai 242 hektar.
Dalam laman resmi Whipsnade Zoo, disebutkan kalau kebun binatang ini memiliki lebih dari 11.000 hewan dari berbagai spesies, baik berukuran besar ataupun kecil. Koleksi hewan berasal dari berbagai benua dan beberapa di antaranya termasuk hewan terancam punah. Sama seperti Port Lympne Safari Park, di ZSL Whipsnade Zoo pengunjung bisa melakukan perjalanan safari sekaligus melihat langsung hewan-hewan dari jarak dekat. Di dalam kebun binatang juga terdapat sarana yang menunjang kebutuhan keluarga maupun bangunan unik yang sayang untuk dilewatkan.
Sebagai bagian dari ZSL, Whipsnade Zoo tentu banyak berkontribusi dalam bidang konservasi hewan. Dengan menjalin kerja sama bersama berbagai lembaga, kebun binatang ini aktif untuk melindungi spesies terancam punah, mengembalikan kondisi habitat hewan di alam, sampai melatih petugas konservasi lapangan dan generasi penerus di berbagai negara. Konservasi hewan yang dilakukan ZSL Whipsnade Zoo lebih banyak dilakukan dengan mengembalikan habitat asli hewan terancam punah secara langsung, bukan mengembangbiakkan dan melepasliarkan hewan yang bersangkutan.
Gimana? Menarik semua, bukan, kebun binatang yang bisa kita kunjungi saat berada di Eropa? Seluruh kebun binatang dalam daftar ini menunjukkan kalau taman untuk melihat hewan di era modern ini sudah bukan sekadar area rekreasi keluarga semata, tapi juga lembaga yang menaungi upaya konservasi hewan terancam punah di seluruh dunia. Semoga saja seluruh upaya konservasi yang dilakukan seluruh kebun binatang dalam daftar ini selalu membuahkan hasil yang positif, ya!