5 Wisata Hutan Mangrove di Kalimantan Selatan, Jaga Keseimbangan Alam

Hutan mangrove atau yang biasa disebut hutan bakau merupakan salah satu hutan yang keberadaannya hanya ditemukan di pesisir daerah tropis dan subtropis. Hutan yang tumbuh di air payau ini sangat dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Selain berfungsi sebagai penahan abrasi, hutan mangrove menjadi hahibat beragam flora dan fauna khas pesisir.
Sebagai provinsi dengan garis pesisir yang cukup panjang, Kalimantan Selatan memiliki kawasan hutan mangrove yang luas. Bahkan beberapa dari kawasan hutan mangrove tersebut memiliki suasana yang asri sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Apa saja wisata hutan mangrove tersebut? Berikut beberapa wisata hutan mangrove di Provinsi Kalimantan Selatan.
1. Ekowisata Mangrove Pagatan Besar, Tanah Laut

Wisata hutan magrove di Kalimantan Selatan yang pertama adalah Ekowisata Mangrove Pagatan Besar. Hutan mangrove dengan luas 10 hektar ini terletak di Kabupaten Tanah Laut, tepatnya di Desa Pagatan Besar. Jaraknya sekitar 5 km dari Pantai Takisung.
Ekowisata Mangrove Pagatan Besar didominasi oleh tanaman mangrove jenis api-api. Perpaduan hijaunya hamparan pepohonan mangrove dan sunset di sore hari menyajikan pemandangan yang indah. Pengunjung dapat menaiki menara pandang untuk menikmati keindahannya.
Lokasi: Desa Pegatan Besar, KecamatanTakisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—17.00 WITA.
2. Wisata Hutan Mangrove Langadai, Kotabaru

Wisata hutan magrove di Kalimantan Selatan yang kedua adalah Hutan Mangrove Lagadai. Hutan mangrove ini terletak di Desa Lagadai, Kotabaru. Hutan mangrove ini terkenal hingga mancanegara karena keindahannya yang diklaim melebihi hutan mangrove yang ada di Australia.
Hutan Mangrove Lagadai menjadi habitat dari tiga jenis pohon yaitu bakau (Rhizophora SP), api-api (Avicennia marina), dan langadai. Hutan mangrove ini juga menjadi rumah binatang khas pesisir seperti ikan, kepiting bakau, dan beragam jenis burung. Selain itu, hutan ini juga dihuni oleh beberapa jenis primata yang dilindungi seperti kera jambul, kera hitam, kera ekor panjang, dan bekantan berhidung panjang.
Lokasi: Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Jam operasional: setiap hari 24 jam.
3. Wisata Mangrove Pulau Burung, Tanah Bumbu

Wisata hutan magrove di Kalimantan Selatan selanjutnya adalah Wisata Mangrove Pulau Burung di Desa Pulau, Kabupaten Tanah Bumbu. Lokasinya berada di Selat Laut, yaitu selat yang memisahkan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Laut. Wisata hutan mangrove tersebut dapat ditempuh menggunakan kapal laut dalam waktu 15 menit.
Wisata Mangrove Pulau Burung merupakan sebuah perkampungan yang dikelilingi oleh puluhan jenis pohon mangrove. Pulau ini juga menjadi habitat bekantan serta berbagai jenis burung seperti burung kangkareng perut putih dan rangkong badak.
Pengunjung dapat menikmati keasriannya dengan duduk santai di gazebo, berjalan, atau bersepeda mengelilingi hutan, dan berswafoto di spot-spot yang instagramable.
Lokasi: Pulau Panjang, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—18.00 WITA.
4. Mangrove Rambai Center atau Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak, Barito Kuala

Kemudian, ada juga wisata hutan mangrove yang bernama Taman Mangrove Rumbai atau biasa disebut dengan Stasiun Riset Bekantan. Hutan mangrove ini berada di Pulau Curiak di Kabupaten Barito Kuala. Untuk menjangkaunya, pengunjung dapat melewati dermaga di bawah Jembatan Barito dan menyewa kelotok warga setempat.
Taman Mangrove Rumbai dikenal sebagai habitat asli bekantan, hewan endemik Pulau Kaliimantan. Selain khusus didirikan untuk mengobservasi perilaku bekantan, hutan magrove ini juga menjadi tempat penelitian keanekaragaman hayati khas lahan basah lainnya. Oleh karena itu, selalu ada pelajar dan mahasiswa baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke stasiun riset ini setiap bulannya.
Lokasi: Anjir Muara, Marabahan Baru, Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.000—17.00 WITA.
5. Wisata Mangrove Kersik Putih, Tanah Bumbu

Wisata hutan magrove di Kalimantan Selatan yang terakhir adalah Wisata Mangrove Kersik Putih. Kawasan mangrove ini berada di Desa Kersik Putih, Kabupaten Tanah Bumbu. Lokasinya sangat mudah untuk diakses karena tidak jauh dari jalan raya.
Diketahui Wisata Mangrove Kersik Putih merupakan bekas sandaran kapal nelayan. Masyarakat mengklaim kawasan ini sebagai wisata mangrove karena memang dijumpai banyak pohon mangrove. Di sini, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang indah dari perpaduan hijaunya hamparan pepohonan mangrove dan surise di pagi hari.
Lokasi: Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00–17.00 WITA.
Demikian rekomendasi beberapa wisata hutan mangrove di Provinsi Kalimantan Selatan yang menarik untuk dikunjungi. Jika berkunjung, jangan lupa untuk tetap menjaga keasriannya ya!