6 Bangunan Bersejarah di Oran-Aljazair yang Arsitekturnya Impresif  

Pertama ada sebuah bangunan cantik bernama Ahmed Bey Palace. Sesuai dengan namanya, bangunan ini adalah istana yang dulunya bekas peninggalan masa pendudukan Kerajaan Ottoman di Aljazair.

Bangunan megah ini terletak di area pusat kota Oran dan sudah berdiri sejak abad ke 18, di mana saat itu Ottoman dipimpin oleh Sultan Muhammad Bey. Maka dari itu, nama tokoh itu disematkan dalam bangunan istana ini. 

Selain itu, istana seluas 5,6 hektare ini terbagi menjadi beberapa ruangan dan terdapat ruang terbuka di antaranya. Memiliki gaya arsitekturnya yang begitu unik membuat Ahmed Bey Palace ini tempat wisata paling populer Oran. 

Fort de Santa Cruz adalah benteng yang terletak persis di puncak bukit yang langsung menghadap ke laut. Bangunan ini merupakan salah satu bukti peninggalan Kerajaan Spanyol di Oran, maupun Aljazair. 

Benteng ini sudah berdiri sejak tahun 1577 dan terletak di atas ketinggian 400 meter dari permukaan laut. Namun, bangunan ini sudah beberapa kali berpindah tangan, di mana sejak tahun 1831 sudah direbut oleh Prancis setelah berakhirnya kekuasaan Ottoman di Oran. 

Salah satu hal yang paling unik dari benteng ini adalah chapel yang memiliki gaya arsitektur khas Spanyol yang kental. Keunikan itu yang membuat bangunan ini masih dikunjungi sebagai tempat wisata religi bagi penganut agama Katolik. 

Cathédrale du Sacré-Cœur d'Oran merupakan bangunan ikonik lain di Oran yang terletak di kawasan pusat kota. Bangunan ini sudah dibangun pada tahun 1903 yang didesain oleh arsitek asal Prancis bernama Albert Ballu. 

Meskipun sekilas tidak terlalu menunjukkan ciri khas sebuah gereja, tetapi bangunan ini sejak awal memang dipergunakan sebagai Gereja Katolik. Sementara, gaya arsitektur gereja ini memadukan antara unsur Afrika Utara dan Eropa. 

Salah satu hal yang menarik dari bangunan kuno ini adalah sejarahnya. Hal ini dikarenakan bangunan ini adalah gereja pertama yang dibangun menggunakan beton pada wilayah jajahan terluar Prancis. 

Sesuai namanya, bangunan Theater de Oran merupakan sebuah theater yang dijadikan pementasan opera dan hiburan lainnya. Lokasi bangunan ini sangat strategis lantaran persis di depan monumen Place du 1er Novembre dan Place d'Armes.

Bangunan ini merupakan gedung teater yang sudah dibangun sejak masa pendudukan Prancis di Aljazair. Gedung teater ini masih dipergunakan hingga sekarang dan memiliki bentuk arsitektur khas Prancis yang begitu kental.

Di samping itu, gedung ini seringkali digunakan sebagai tempat pameran seni ataupun berbagai acara lainnya. 

Tak ketinggalan, ada Abdellah Ben Salem Mosque yang dinobatkan sebagai masjid terbesar di Kota Oran. Sekilas, bangunan ini tidak terlihat seperti halnya masjid pada umumnya yang dihiasi dengan kubah. 

Hal ini disebabkan masjid ini sebelumnya digunakan sebagai sinagoge atau tempat peribadatan bagi umat Yahudi. Bahkan, bangunan yang pernah dinamai La Grande Synagogue d'Oran itu menjadi sinagoge terbesar yang pernah dibangun di Afrika.

Bangunan ini dibangun sejak tahun 1879 dan membutuhkan waktu 38 tahun untuk menyelesaikan seluruh pembangunan. Pada tahun 1975, bangunan sinagogue resmi beralih fungsi menjadi sebuah masjid dengan nama Abdellah Ben Salem. 

Terakhir, ada La Gare d'Oran yang dikenal sebagai bangunan stasiun kereta api utama di Kota Oran. Sementara letak stasiun ini berada di bagian timur Oran dan tergolong sebagai stasiun terminus atau pemberhentian terakhir. 

Bangunan ini sudah dibangun sejak masa kolonial Prancis di Aljazair dan didesain oleh seorang arsitek bernama Albert Ballu. Stasiun ini terbilang sangat unik karena memadukan unsur Neo-Moorish dan Eropa.

Selain itu, bangunan stasiun ini memiliki kubah dan menara di sampingnya, yang sekilas membuatnya mirip seperti sebuah masjid. Sedangkan, bagian interior justru dilengkapi unsur Kristiani, seperti sebuah salib.

Itu tadi keenam bangunan bersejarah di Oran yang pastinya gak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Aljazair. Kalau kalian mau berkunjung ke mana dulu nih?