6 Daya Tarik Alor yang Bikin Ingin Segera Mengunjunginya

Bagi kamu yang hobi menikmati beningnya air laut dan sejuknya angin yang menyapu tiap helai rambut, maka Alor adalah tempat yang tepat. Sebagai daerah yang memiliki luas wilayah perairan lebih luas ketimbang daratan, membuat Alor menyimpan banyak jenis pantai.

Setidaknya ada 14 jenis pantai yang tersebar di Alor, di antaranya adalah: Pantai Mali, Pantai Maimol, Pantai Adagae, Pantai Sebanjar, Pantai Ling Al dan masih banyak lagi. Kesemuanya menawarkan keindahan tiada tara yang buat mata tak berhenti memandang.

Selain punya wisata bawah lautnya yang indah, Alor juga memiliki daya tarik lainnya, yakni dugong. Hewan dengan nama latin Dugong dugon ini termasuk ke dalam kategori hewan endemik dan dilindungi. Oleh karena itulah, setiap pengunjung yang ingin melihat hewan ini harus dibawah pengawasan dan pantauan pihak terkait.

Di sisi lain, pemerintah pun mulai menyelenggarakan Festival Panggil Dugong di Pantai Mali, Alor sebagai bentuk dukungan agar hewan nokturnal ini lebih dikenal dan dilindungi keberadaanya dari kepunahan.

Museum 1000 Moko adalah museum yang menyimpan berbagai benda-benda bersejarah di Alor, seperti: moko, nekara, dan pakaian adat. Dijadikannya 1000 Moko sebagai nama museum tersebut, tidak lain karena jumlah moko di Pulau Alor yang terbilang banyak.

Selain itu, moko yang tidak hanya dijadikan sebagai alat musik, namun juga mahar menjadi salah satu alasan tersendiri. Setiap pria yang meminang gadis pilihannya wajib menyiapkan moko ini sebagai mahar.

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak dan beragam bahasa daerah. Keberagaman itu akan sangat tampak terlihat pada daerah-daerah timur Indonesia, salah satunya Alor. Bagaimana tidak, ada 42 bahasa yang akan kamu temukan di sini. Setiap desa, suku, atau bahkan yang hanya terpisah batas tertentu pun di beberapa tempat memiliki bahasa yang berbeda.

Walaupun begitu, masyarakat di sini sangat menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang akan mereka gunakan ketika berinteraksi dengan orang yang berbahasa berbeda.

Berbicara kuliner memang tidak ada habisnya. Di Alor sendiri setidaknya ada dua kuliner yang sering kali dijadikan buah tangan, yakni kue rambut dan jagung titi.

Kue rambut sendiri adalah cemilan manis dengan tekstur bergelombang yang terbuat dari adonan tepung beras dan gula aren. Berbeda dengan kue rambut, jagung titi terbuat dari jagung sangrai yang digeprek menggunakan batu bulat sebesar kepalan tangan.

Bagi kamu pencinta budaya, maka berkunjung ke Alor adalah pilihan yang tepat. Di sebuah desa di Alor terdapat sebuah kampung adat yang masih sangat tradisional dan menarik.

Kampung adat yang dikenal dengan nama Takpala ini diisi oleh masyarakat yang masih menggunakan pakaian adat dan tarian tradisional ketika menyambut tamu ataupun pada acara-acara khusus.

Selain itu, rumah mereka pun terbilang unik karena berbentuk limas berlantai 4 dengan bahan terbuat dari kayu, bambu, dan juga ilalang.

Nah, itulah beberapa daya tarik dari Alor yang selalu bikin penasaran dan bikin gak mau pulang. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung?