6 Destinasi Geowisata Pesisir Terunik di Dunia, Anti-Mainstream!

Kalau berbicara tentang wisata geologi beserta keindahan alam di seluruh dunia memang sangat beragam dan tidak pernah ada habisnya. Wisata geologi (geowisata) tersebut dapat terdiri dari geostruktur gunung berapi yang menakjubkan hingga formasi batuan yang unik.
Beberapa di antaranya berada di daerah pesisir dan tidak dapat ditemukan di tempat lain karena saking uniknya. Oleh karena itu, geowisata pesisir tidak hanya memuaskan rasa ingin tahu, melainkan juga meninggalkan pengalaman yang tak terlupakan semasa liburan.
1. Giant's Causeway, County Antrim, Irlandia Utara

Ditemukan pada tahun 1692, Giant's Causeway merupakan pantai di pesisir utara Irlandia Utara dengan kumpulan kolom basal berbentuk heksagonal hasil dari aktivitas vulkanik gunung berapi. Uniknya, sekitar 40 ribu batu basal yang sebagian besar berbentuk heksagonal ini mampu tersusun rapi di sepanjang garis pantai.
Bentuk struktur batuan basal berupa kolom-kolom yang memiliki potongan heksagonal secara sempurna tersebut, juga turut mengundang rasa penasaran sebab seolah-olah dipotong menggunakan mesin oleh tenaga ahli. Hal ini pula yang menyebabkan masyarakat hingga kini masih meyakini cerita rakyat seputar kisah-kisah raksasa dan pertempuran epik di tempat ini.
Namun, hasil penelitian akhirnya menunjukkan bahwa Giant's Causeway benar-benar merupakan hasil dari peristiwa alam yang berasal dari aliran lava yang cepat membeku. Lalu, menghasilkan kolom-kolom basal yang rerata memiliki tinggi dan diameter mencapai 12 meter dan berkisar antara 38 hingga 51 cm.
Berkat keunikannya, Giant's Causeway telah dimasukkan oleh UNESCO ke dalam daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 1986 dan secara resmi diakui sebagai kawasan lindung yang harus dilestarikan. Penghargaan ini menjadikan Giant's Causeway sebagai satu-satunya bentang alam di Irlandia Utara yang terdapat dalam daftar UNESCO.
2. Ganh Đa Dia, Phu Yen, Vietnam

The Sea Cliff of Stone Plates atau lebih dikenal dengan nama Gành Đá Dĩa oleh penduduk setempat, terletak di Pantai Komune An Ninh Dong, Distrik Tuy An yang termasuk ke dalam daerah selatan dari Kota Tuy Hòa, Provinsi Phú Yên, Vietnam. Nama Gành Đá Dĩa sendiri memiliki arti "tebing laut dengan piringan batu" dalam bahasa Vietnam.
Seperti Giants Causeway di Irlandia Utara, tebing dengan kumpulan batu basal di sini juga sebagian besar memiliki struktur pilar vertikal yang berbentuk prisma atau heksagonal di bagian atasnya. Perbedaannya terletak pada ukuran kawasan tebing ini yang memiliki panjang dan lebar sekitar 250 meter dan 100 meter, dengan total 35 ribu batu basal.
The Sea Cliff of Stone Plates juga terbentuk akibat letusan gunung berapi kuno dan menghasilkan lelehan lava yang kemudian mengeras (akibat kontraksi termal), membentuk pilar-pilar dengan permukaan datar berbentuk prismatik. Bentuk prismatik di sini bervariasi tidak hanya terbatas pada heksagonal, melainkan juga mencakup bulat, segi lima, poligon, dan sebagainya.
Berkat keunikan yang memukau itu, pada tahun 1998, Gành Đá Dĩa diresmikan sebagai situs Warisan Nasional oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam. Saat ini, Gành Đá Dĩa atau The Sea Cliff of Stone Plates telah menjadi tujuan wisata alam terkenal di Provinsi Phú Yên sekaligus salah satu destinasi anti mainstream yang patut dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
3. The Moeraki Boulders, Otago, Selandia Baru

Moeraki Boulders terletak di sepanjang Pantai Koekohe yang berada di pesisir Otago, Selandia Baru, dengan detailnya terletak antara kota Moeraki dan Hampden. Untuk menikmati keindahan Pantai Koekohe dan Moeraki Boulders, para wisatawan dapat dengan mudah mengaksesnya melalui State Highway 1 dari arah utara maupun selatan.
Pada dasarnya, Moeraki Boulders merupakan hasil dari fenomena geologis yaitu konkresi kalsit, yang terjadi karena sementasi batu lumpur dari jutaan tahun yang lalu. Meskipun peristiwa konkresi ini terjadi pada masa lampau, yang membuat Moeraki Boulders unik adalah bentuknya yang benar-benar bulat sempurna, menyerupai bola besar.
Bola-bola besar di sini memiliki berat yang bervariasi, namun secara umum dapat mencapai beberapa ton dengan tinggi hampir dua meter. Karena ukurannya yang besar, Suku Maori mempercayai legenda bahwa Moeraki Boulders adalah sisa-sisa atau hasil petrifikasi perahu kano kuno (waka) yang tenggelam saat membawa Arai-te-uru, seorang pembesar Maori terkenal, bersama dengan kaumnya beberapa ratus tahun yang lalu.
Kehadiran bola-bola batu raksasa ini semakin menambah nuansa pantai yang terasa sangat surealis, terutama saat matahari telah terbenam. Oleh karena itu, Moeraki Boulders sangat cocok dijadikan destinasi wisata wajib di Selandia Baru karena berhasil menggabungkan unsur cerita rakyat, ilmu pengetahuan, dan kecantikan pantai yang memukau.
4. Bowling Ball Beach, California, USA

Selanjutnya, masih tetap dalam pembahasan fenomena geologis konkresi, Bowling Ball Beach terbentuk melalui proses, di mana mineral semen mengikat butiran pasir atau batu ke dalam formasi yang lebih besar. Bowling Ball terletak di Pantai Schooner Gulch dekat Mendocino, Amerika Serikat (AS).
Proses konkresi tersebut telah berlangsung selama jutaan tahun yang lalu. Kemudian, erosi juga terjadi, mengakibatkan bola-bola batu yang awalnya berasal dari tebing di sekitar menjadi tersebar di sepanjang pantai. Bola-bola batu di pesisir Pantai Schooner Gulch secara keseluruhan memiliki diameter sekitar dua hingga tiga kaki.
Pemandangan yang tidak lazim di Pantai Schooner Gulch sering kali dikaitkan dengan kisah-kisah seputar alien. Hal ini bermula dari sebuah cerita yang dimulai ketika ada perahu terdampar di pantai saat malam hari. Namun keesokan paginya para warga yang datang tidak dapat menemukan jejak kapal tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat meyakini bahwa ada makhluk aneh di sekitar sini. Dan demi keamanan saat berkunjung, para warga sering menjatuhkan peniti di sekitar area ini.
Meski dihiasi dengan cerita mitos yang menarik, pemandangan di sekitar Bowling Ball Beach tetaplah sangat memukau. Bagi para pencinta alam yang gemar berburu pemandangan unik, disarankan untuk mengunjungi tempat ini ketika air laut surut.
Ketika air laut pasang, bola bowling yang menjadi objek wisata utama di sini akan terendam air, bahkan sulit untuk sekadar berjalan di sepanjang pantai karena licin. Jadi, sebelum berkunjung kemari alangkah baiknya, kamu dapat merencanakan perjalanan secara lebih terperinci lagi.
5. Jade Coast, Itoigawa, Jepang

Selain Gunung Fuji dan Kota Tokyo, sebenarnya masih banyak destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Jepang. Salah satunya adalah Jade Beach atau Jade Coast (Hisui Kaigan) yang terkenal dengan pasir pantai kerikilnya yang berupa batu giok dan mengandung banyak mineral.
Jade Coast berada di pantai bagian barat Jepang di kota kecil Itoigawa, tepatnya di antara Niigata dan Prefektur (Ken) Toyama. Sejak dahulu, memang Kota Itoigawa di Prefektur Niigata telah terkenal sebagai salah satu tempat tertua di dunia yang dapat menghasilkan batu giok berkualitas tinggi.
Disebut sebagai tempat tertua karena batu giok di daerah ini telah digunakan sejak jaman prasejarah Jomon, yang sudah ada jauh sebelum peradaban Maya. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa pantai ini diakui sebagai salah satu Geopark Global UNESCO.
Kemunculan batu-batu giok diakibatkan dari adanya proses pembentukan di bawah tanah dan kemudian timbul ke permukaan karena pergerakan lempengan tektonik di sekitar garis patahan Itoigawa-Shizuoka. Lalu dapat tersebar diakibatkan karena terbawa arus sungai Kotaki dan Himekawa yang mengalir ke Laut Jepang.
Para wisatawan yang berkunjung ke sini dapat dengan mudah menggunakan kereta dengan pemberhentian di Stasiun Itoigawa. Setelah itu, perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 25 menit. Alternatifnya, jika tidak ingin berjalan kaki, bisa menggunakan layanan taksi yang telah tersedia di stasiun.
Meskipun banyak orang menganggap musim panas sebagai waktu yang ideal untuk berkunjung ke pantai, namun waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah saat musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (akhir September-November) karena pantai pada saat itu cenderung lebih tenang.
Walaupun begitu, bagi kamu yang ingin berkunjung ke sini saat musim panas, tetap masih direkomendasikan, kok. Hanya saja hindari puncak musim panas (Juni-Agustus) karena suhu yang lebih panas.
6. Hamelin Pool, Gascoyne, Australia

Hamelin Pool terletak di dalam kawasan yang dilindungi, sebuah teluk di pesisir Gascoyne Region, Australia Barat yang dikenal sebagai Shark Bay.
Ketika pertama kali melihat pemandangan unik ini, mungkin sebagian besar orang akan menganggapnya sebagai batu karang biasa. Namun sebenarnya ini bukan sekadar kumpulan batu karang biasa, melainkan bentuk koloni aktif dari organisme sel tunggal (cyanobacterium) pertama di Bumi. Organisme ini muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu dan akhirnya dikenal sebagai stromatolite atau stromatolit.
Jauh sebelum tumbuhan ditemukan ribuan miliar tahun yang lalu, cyanobacterium telah hidup dan menghasilkan oksigen di atmosfer bumi sehingga termasuk dalam jenis organisme fotosintetis. Oleh karena itu, organisme sel tunggal ini juga turut menjadi bagian dari sejarah pembentukan Bumi dan kontributor dalam pembangunan terumbu karang.
Hamelin Pool menjadi semakin unik dan istimewa karena hanya di kawasan ini dapat ditemukan jumlah dan keragaman fosil hidup stromatolit (dapat tumbuh dari waktu ke waktu) yang paling beragam di seluruh dunia.
Panorama unik di Hamelin Pool yang ditemukan oleh seorang surveyor pada tahun 1956 dan tidak dapat ditemukan di tempat lain ini mendorong pihak pengelola kawasan lindung untuk membangun boardwalk sepanjang 200 meter di atas air. Tujuannya adalah agar memudahkan para wisatawan untuk mengamati stromatolit, terutama saat air surut atau dangkal, tanpa mengganggu habitat aslinya.
Bagi kamu pencinta alam yang gemar menjelajahi sejarah dan berminat untuk berkunjung ke sini, bisa mengaksesnya melalui Shark Bay Road dari North West Coastal Highway. Jangan lupa saat berkunjung, selalu bersikap hati-hati agar tidak merusak kawasan wisata lindung dan tetap berada di jalan setapak yang telah disediakan, ya.
Mengunjungi objek geologi wisata pesisir yang paling unik dan anti mainstream di dunia di atas bisa memberikanmu pengalaman berlibur yang berbeda, terutama bagi kamu si pencinta alam.
Mana objek wisata di atas yang paling ingin kamu kunjungi?