8 Aktivitas Seru di Luang Prabang yang Gak Boleh Dilewatkan

Kota heritage ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Bisa dibayangkan setiap sudut kota memiliki sisi etnik yang kental. Bangunan-bangunannya juga dipercantik dengan sentuhan kolonialisme Prancis. 

Salah satu momen yang gak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota ini adalah menginap di hotel cantik. Ada banyak sekali hotel eksotis bergaya perpaduan etnik Laos dan arsitektur kolonialisme.

Beberapa hotel ini dibanderol dengan harga yang beragam. Kamu bisa menginap di Satri House, Rosewood Luang Prabang, Sofitel Luang Prabang, dan sebagainya. 

Bangunan Museum Royal Palace Luang Prabang ini dahulunya merupakan istana. Di dalam kompleks istana terdapat beberapa bangunan bersejarah lainnya yang bisa dikunjungi. Istana ini dibangun oleh Raja Sisavangvong pada 1904. 

Di dalam museum ini dipamerkan beragam artefak seni dan kebudayaan Laos. Selain itu, kamu juga bisa melihat lukisan-lukisan yang menarik. Biaya masuk ke museum dibanderol dengan harga yang terjangkau, sekitar 30 ribu Kip saja. 

Buat kamu penggemar museum, Luang Prabang masih punya museum lainnya, seperti  Traditional Arts and Ethnology Centre dan UXO Centre. Traditional Arts and Ethnology Centre cocok banget buat kamu pencinta seni dan budaya. Pasalnya, museum ini menampilkan benda-benda seni dan artefak suku-suku di Laos. 

Mayoritas penduduk Laos beragama Buddha. Tidak heran akan ada banyak kuil yang menghiasi negara ini, termasuk di Luang Prabang. Salah satu bangunan sakral yang bisa dikunjungi oleh wisatawan ialah Wat Xieng Thong. 

Kuil ini berada di pusat Luang Prabang. Tidak hanya arsitekturnya yang cantik, kuil ini juga menjadi elemen penting bagi masyarakat Luang Prabang. Wat Xieng Thong didirikan oleh Raja Setthathirath dari Kerajaan Lan Xang pada 1560. Sejak 1995, bangunan kuil masuk dalam cagar budaya UNESCO. 

Laos merupakan negara landlock, artinya negara ini tidak memiliki pantai. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi pesona dari negara ini. Di barat daya Luang Prabang, kamu bisa menikmati Air Terjun Kuang Si. 

Air terjun ini memiliki penampakan bertingkat yang sangat memikat. Turis mancanegara berbondong-bondong untuk menyaksikan keindahan alamnya.

Untuk mencapai air terjun ini tidak bisa dengan bersepeda, karena perlu menempuh perjalanan sekitar 30 km. Kamu bisa menaiki moda transportasi tuktuk maupun mini van. 

Kalau tidak mau terlalu jauh, kamu bisa menyatukan diri dengan alam di Bukit Phou Si. Letaknya tidak terlalu jauh dari Royal Palace. Namun, diperlukan tenaga ekstra untuk bisa mencampai puncak bukit. Rasa lelah pun akan terbayar dengan pemandangan indahnya.

Luang Prabang Night Market terletak di pusat Kota Luang Prabang. Saat sore tiba, para penjual sudah mulai meramaikan pinggiran Sisavangvong Road. Kendaraan pun tidak bisa melintasi jalan ini ketika malam. Jadi, para wisatawan bisa leluasa berbelanja sambil berjalan kaki. 

Lantas, apa saja yang dijual di sini? Sama seperti night market pada umumnya, di sini kamu bisa membeli oleh-oleh dengan motif etnik Laos yang khas. Lebih baik membeli oleh-oleh di pedagang kecil. Kamu bisa ikut menghidupkan kembali roda ekonomi pariwisata yang terhambat COVID-19.

Kemudian, ada banyak jenis makanan dan minuman yang dijual. Akan tetapi, mayoritas kulinernya mengandung babi. Kamu yang Muslim perlu selektif dalam memilih makanan di sini.

Seni dan budaya Laos di Luang Prabang masih dijunjung tinggi. Salah satu produk budaya yang bisa kita jadikan oleh-oleh ialah kain tenun tradisional atau dikenal dengan kain sinh. Kain ini memiliki motif yang cantik dengan warna-warna yang sedap dipandang. 

Terdapat sebuah desa di Luang Prabang bernama Ban Phanom. Desa tersebut gak cuma menjual kain saja, tetapi memproduksinya secara langsung. Kita bisa menyaksikan pengrajin lokal yang menenenun kain sinh di sini. 

Kecantikan Luang Prabang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Untuk merasakannya, kita perlu berkunjung langsung ke sini. Salah satu kegiatan seru yang wajib dilakukan di sini ialah bersepda. 

Yap, ada banyak persweaan sepeda khusus untuk para wisatawan. Kegiatan bersepeda dan berjalan kaki sudah menjadi tradisi buat para wisatawan mancanegara yang sedang berlibur ke Luang Prabang.

Banyak gang kecil yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan eksotik bergaya etnik Laos. Berhentilah sejenak untuk berfoto maupun sekadar mampir beristirahat untuk menyeruput kopi di kafe.

Luang Prabang diapit oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Mekong dan Sungai Nam Khan. Sungai Mekong merupakan sungai terbesar di Asia. Oleh sebab itu, inilah saatnya buat kamu menjajal wisata cruise yang melintasi sungai ini. 

Waktu terbaik untuk menikmatinya ialah saat sore hari. Jika cuaca mendukung, kamu bisa menikmati lanskap senja yang menawan. Ada banyak agen wisata yang menawarkan wisata populer ini dengan beragam harga dan fasilitas kapal.

Masih ada banyak destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi saat berada di Luang Prabang, Laos. Kulinernya yang nikmat pun mampu membuat kita sulit move on. Jadi, kapan kamu mau traveling ke kota bersejarah ini?