Sudah Tahu 8 Situs Warisan UNESCO Terbaik di Indonesia Ini?

Taman Nasional Ujung Kulon masuk Situs Warisan Alam Dunia sejak 1991. UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan. 

Taman Nasional Ujung Kulon yang sekarang kita lihat adalah salah satu dampak letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883. Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar 122 ribu hektare.

Salah satu ciri khas habitat di sini yakni badak bercula satu, owa Jawa, surili , dan anjing hutan. 

Candi Borobudur merupakan peninggalan sejarah pada abad ke-14. Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar.

Pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.

Sejak ditemukan pada 1814, pemerintah dan UNESCO terus berusaha melakukan penyelamatan dan pemugaran. Maka dari itu, UNESCO menetapkan candi Borobudur sebagai salah satu Situs Warisan Dunia pada 1991.

Sebagai negara agraris, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, ditambah secara geografis Indonesia dinilai sangat strategis.

Salah satu kawasan pertanian yang terkenal di dunia yakni Subak, Bali. Pada tahun 2012 UNESCO mengakui Subak, yang mempunyai sistem irigasi baik sebagai Situs Warisan Dunia.

Selain itu, Subak berhasil menampilkan pemandangan sawah terasiring yang elok dengan memadukan adat dan budaya khas Bali. Terdapat pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, untuk menghormati Dewi Sri.

Sebagai rumah kadal terbesar di dunia, Taman Nasional Komodo juga mempunyai pemandangan yang indah. Taman dengan wilayah total 1817 kilometer persegi ini diakui dunia sebagai salah satu "New 7 Wonders".

Dibangun sejak 1980, Taman Nasional Komodo memiliki 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan dari Asia dan Australia. Selain itu, di kawasan ini terdapat sekitar 1.000 spesies ikan dengan terumbu karang yang cantik. 

Taman Nasional ini terbesar di Asia Tenggara dengan luas wilayah sekitar 2,4 juta hektare. Pada 1999, taman nasional ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Akses menuju Taman nasional Lorentz cukup sulit. Sebab, kawasannya masih sangat alami dan dikenal sebagai salah satu tempat salju abadi di Indonesia.

Salah satu primadona objek wisata di sini yakni Gunung Cartenz setinggi  4.884 meter di atas permukaan laut. 

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Kawasan candi ini termasuk yang termegah dan terindah di Asia Tenggara.

Candi Prambanan termasuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Terdiri dari 3 candi di halaman utama, yakni candi Siwa, candi Brahma dan candi Wisnu.

Namun, secara keseluruhan kawasan ini mempunyai sekitar 240 candi. 

Sangiran diakui para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Sangiran disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Tiongkok), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan).

Sangiran terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Kawasan seluas 56 kilometer persegi ini dipilih UNESCO menjadi Situs Warisan Dunia pada 1996.

Hutan Hujan Tropis Sumatera mempunyai luas wilayah sekitar 2,5 juta hektare yang terdiri dari 3 taman nasional. Kawasan hutan ini mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Sebagai hutan lindung, terdapat beberapa spesies yang hampir punah. Di antaranya seperti  harimau sumatera, orangutan Sumatera, gajah Sumatera, dan Badak sumatera.

Tempat ini juga menyimpan berbagai jenis tumbuhan endemik seperti kantong semar, bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi, dan bunga tertinggi Amorphophallus titanum.

Selain 8 di atas, sudah ada sekitar 18 situs alami dan budaya Indonesia yang masih diajukan. Semoga makin banyak tempat di Indonesia yang bisa diakui UNESCO ya.