Bisa dibilang, Indonesia adalah negara yang beruntung karena kita sudah dianugerahi Tuhan berbagai tempat-tempat indah. Salah satunya adalah ratusan atau bahkan mungkin ribuan air terjun yang tersebar dari pulau Sumatra sampai Papua.
Nah gak kalah dari Indonesia, beberapa negara juga memiliki air terjun yang bukan cuma indah, tapi juga berukuran super besar. Dilansir dari conservationinstitute.org, berikut ini sembilan air terjun terbesar di dunia!
Identik dengan suhu yang panas, dan tanah yang gersang, siapa sangka kalau Afrika juga memiliki air terjun yang keren. Terletak di Republik Demokratik Kongo, kamu bisa menemukan sebuah air terjun raksasa yang dikenal dengan nama Inga Falls atau air terjun Inga.
Air terjun kebanggaan masyarakat Kongo ini memiliki panjang 9 mil dan lebar maksimal hingga 2,5 mil. Meski hanya menempati posisi bontot dalam hal ukuran, tapi dengan volume air mencapai 900 ribu kaki kubik per detik, air terjun Inga sering disebut sebagai air terjun terbesar berdasarkan volume-nya.
Air terjun Niagara pertama kali ditemukan pada tahun 1641, memiliki lebar 3.950 kaki dan menjatuhkan sebanyak 85.000 kaki kubik air per detiknya. Dan karena lokasinya yang berada di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada, air terjun satu ini sangatlah populer.
Tidak tanggung-tanggung, setiap tahunnya Niagara dikunjungi oleh 14 sampai 20 juta pengunjung yang datang bukan hanya untuk liburan, tapi juga melakukan foto pre-wedding, sampai syuting film Hollywood.
Selain air terjun Inga, Kongo juga memiliki air terjun Wagenia yang jadi kebanggaan warganya. Nama Wagenia sendiri diambil dari nama seorang nelayan asal Kongo yang berhasil menemukan cara memancing ikan di tengah derasnya arus air. Dibandingkan dengan Inga, air terjun Wagenia memiliki ukuran yang lebih besar yakni lebar 4.500 kaki dan tinggi 30 kaki.
Dengan lebar mencapai 5.600 kaki dan tinggi 354 kaki, air terjun Victoria memang bukan air terjun terbesar di dunia. Meski begitu, air terjun yang terletak di sungai Zambezi ini merupakan destinasi wisata yang sangat populer di Zimbabwe.
Uniknya, air terjun ini tidak ditemukan oleh orang Zimbabwe, melainkan seorang Skotlandia bernama David Livingstone pada tahun 1855. Sang penemu lantas memberi nama air terjun ini Victoria, untuk menghormati Ratu Victoria yang berkuasa saat itu.
Sebelas dua belas dengan Niagara, Saltos del Mocona atau yang dalam bahasa Indonesia berarti air terjun Mocona terletak di antara dua negara. Dengan lebar 6.775 kaki dan tinggi 35 kaki, beberapa bagian air terjun ini masuk dalam wilayah Brazil.
Selain lokasi, yang membuat air terjun Mocona jadi begitu unik bukan cuma lokasinya tapi juga bentuknya yang hampir membentuk setengah lingkaran. Oh ya untuk kamu yang ingin berkunjung, akan lebih baik kalau kamu mengunjungi bagian air terjun yang berada di Brazil karena pemandangan di sana jauh lebih indah ketimbang bagian air terjun yang ada di Argentina.
Air terjun Monoco ternyata bukan satu-satunya air terjun yang berada di perbatasan Argentina - Brazil. Lebih besar dari Monoca, perbatasan Argentina - Brazil juga memiliki Cataratas del Iguazo yang jadi kebanggaannya. Air terjun Iguazo memiliki lebar 8.800 kaki dan tinggi 269 kaki.
Nah, berbeda dengan air terjun lain yang memiliki volume air yang stabil, volume air di Iguazo sangat tergantung oleh curah hujan. Ketika curah hujan rendah, volume-nya menyusut. Tapi ketika musim hujan tiba, volume air-nya bisa mencapai 62.000 kubik kaki per detiknya.
Memiliki volume air yang mencapai 32.000 kubik kaki per detik, air terjun Kangou atau yang biasa disebut Chotes Kangou oleh warga sekitar memang masih kalah dari Iguazo. Tapi kalau soal ukuran, air terjun di Kangou jelas jauh lebih besar. Terletak di Gabon, air terjun ini memiliki lebar 10.000 kaki atau hampir tiga kali lipat lebih luas dari Niagara.
Layaknya air terjun dalam cerita negeri dongeng, air terjun Kangou berada di tengah hutan hujan Taman Nasional Ivindo yang indah dan menjadi rumah bagi hewan-hewan menarik seperti gajah, simpanse, dan gorila.
Lebih besar dari Kangou, air terjun Pará memiliki lebar 18.400 kaki dan tinggi 200 kaki yang menjadikannya sebagai air terjun terbesar kedua di dunia. Memiliki bentuk seperti tapal kuda, air terjun Pará di Venezuela terbentuk dari aliran dua sungai besar yakni sungai Caura dan sungai Orinco yang bertemu dan membentuk sebuah air terjun besar.
Tidak kalah dari benua Amerika dan Afrika, benua Asia juga memiliki air terjun yang berukuran masif, namanya air terjun Khone. Terletak di selatan Laos, air terjun Khone atau yang akrab disebut Chutes de Khone oleh warga setempat, merupakan air terjun terluas dan terbesar di dunia.
Bayangkan saja, lebar air terjun ini mencapai 35.376 kaki dengan tinggi sekitar 69 kaki. Dan bukan cuma soal luasnya yang enggak kira-kira, Chutes de Khone juga memiliki volume air yang mencapai 400.000 kubik kaki per detiknya.
Selama ini, kita hanya mengenal air terjun Niagara sebagai air terjun terbesar. Ya Niagara memang luar biasa. Tapi ternyata ukuran air terjun kebanggaan Kanada ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan air terjun besar lain yang ada di dunia.