9 Fakta Unik Kyrgyzstan, Negara dengan Nilai Budaya Tinggi

Jika kamu menyukai wisata pegunungan, Kyrgyzstan menjadi salah satu negara yang perlu dikunjungi. Ini karena 90% wilayahnya ditutupi oleh pegunungan. beberapa pegunungan yang cukup populer di Kyrgyzstan adalah pegunungan Alai, pegunungan Tien Shan, dan pegunungan Pamir.

Belum lagi, puncak pegunungan yang menjulang tinggi memiliki pemandangan yang menarik. Tak hanya itu, puncak tersebut juga digunakan untuk bermain kki, mendaki gunung, atau tracking. Kalau mempunyai hobi mendaki gunung, maka Kyrgyzstan menjadi negara yang wajib kamu kunjungi saat nanti.

Som adalah mata uang Kyrgyzstan yang dipakai sejak tahun 1993. Som sendiri dibagi menjadi 100 tyiyn yang tersedia dalam bentuk elektronik atau tunai. Wisatawan luar negeri yang mengunjungi Kyrgyzstan sebaiknya menukar mata uangnya dengan uang som di Bishkek yang merupakan ibu kota Kyrgyzstan. Ini dilakukan karena penukaran mata uang di luar ibu kota terbilang lebih sulit.

Kamu akan melihat jejak-jejak Uni Soviet di Kyrgyzstan. Ya, negara ini memang menjadi bagian dari Uni Soviet dari tahun 1936 sampai 1991. Selama masa tersebut, negara ini telah mengalami perubahan yang signifikan, baik dari infrastruktur dan arsitektur yang sangat terasa gaya Soviet. Meski, beberapa bangunan tersebut dalam kondisi yang rusak, tetap saja kamu dapat merasakan gambaran tentang masa lalu Soviet di negara ini.

Tak sampai di situ, undang-undang Vladimir Lenin (pemimpin terbesar Uni Soviet) masih berlaku di Kyrgyzstan, lho. Alhasil jejak Uni Soviet masih sangat terasa di negara ini.

Puncak Lenin yang berada di Pegunungan Pamir menjadi salah satu puncak gunung yang paling ditakuti bagi pendaki di Kyrgyzstan. Kemampuan fisik serta teknis dibutuhkan untuk mencapai puncak yang memiliki ketinggian 7.134 meter. Uniknya, meski sulit untuk dilalui, tak sedikit pendaki dari seluruh dunia tertantang untuk mencoba mendaki Puncak Lenin.

Eits, kumis yang satu ini bukanlah rambut yang ada di atas mulut, lho. Bagi orang Kyrgyzstan, kumis adalah minuman beralkohol tradisional yang masih diminum sampai sekarang. Nah, kumis terbuat dari susu kuda difermentasi dan menjadi minuman pokok budaya kirgistan selama ratusan tahun. Memiliki kandungan alkohol yang rendah, minuman ini sering dimanfaatkan sebagai obat. Tertarik mencoba kumis?

Negara yang terbebas dari Uni Soviet pada 31 Agustus 1991 ini banyak mendapatkan pengaruh negara-negara tetangga pada masakannya. Makanan seperti daging panggang, berbagai macam roti, dan produk susu segar mendapat pengaruh yang besar dari Rusia. Hidangan yang paling terkenal di Kyrgyzstan adalah beshbarmak, yakni sup yang terbuat dari kentang dan daging.

Mengembara adalah warisan kebiasaan dari penduduk Kyrgyzstan dari dulu hingga sekarang. Jadi tidak mengherankan, jika sebagian besar masyarakatnya masih melakukan gaya hidup nomaden. Bagi mereka, memindahkan ternak dari padang rumput ke padang rumput yang lain jadi hal biasa dilakukan sepanjang tahun.

Dunia seni tak pernah lepas dari penduduk Kyrgyzstan. Musik Kyrgyzstan dikenal karena melodinya yang unik dengan menggunakan alat musik tradisional seperti dombra (kecapi leher panjang) dan komuz (kecapi dawai tiga). Tarian tradisional negara ini, Kara Jorgo pun menjadi bagian penting dari warisan budaya. Pola gerakan yang rumit dan penggunaan alat musik tradisional menjadi keistimewaannya.

Kyrgyzstan juga mempunyai puisi yang menjadi salah satu sastra Asia Tengah yang tersohor. Puisi Epik Manas berupa puisi panjang yang kompleks dan menceritakan kisah masyarakat dan sejarah Kyrgyzstan. Jadi tak mengherankan kalau puisi ini masih sering dipentaskan karena menjadi kebanggan masyarakat negara ini.

Jadi, kamu sudah tahu kan betapa menariknya Kyrgyzstan? Negara yang terletak di Asia Tengah ini memiliki pemandangan serta warisan budaya yang kaya. Tentu saja, kamu perlu memasukkan Kyrgyzstan sebagai negara yang perlu kamu datangi ketika liburan.