9 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lewatkan Saat Berkunjung ke Nganjuk

Di Kabupaten Nganjuk terdapat Kecamatan Sawahan yang merupakan salah satu kecamatan dengan berbagai tempat wisata yang terkenal, salah satunya adalah Air Terjun Sedudo. Air terjun setinggi 105 meter dengan pemandangan perbukitan yang hijau ini selalu menarik wisatawan setiap harinya.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Nganjuk rutin melaksanakan ritual Siraman Sedudo pada Bulan Suro penanggalan jawa. Jadi pastikan kamu juga memiliki kesempatan melihat ritual yang hanya dilaksanakan setahun sekali ini.

Karena lokasi Kecamatan Sawahan yang berada di kaki Gunung Wilis menjadikan suhu udara di daerah ini cukup sejuk. Bagi kamu yang mencari spot foto untuk instagram, wajib banget mampir ke sini. Dijamin deh hasil foto kamu gak bakal mengecewakan.

Tempat wisata yang satu ini menawarkan susunan batu yang tertata rapi dilengkapi pemandangan bukit yang membentang sepanjang mata memandang.

Masih dari Kecamatan Sawahan. Berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl bukit ini menawarkan pemandangan yang gak main-main lho. Karena ketika kamu sampai di atas bukit, kamu akan disajikan rimbunan pepohonan yang menyegarkan mata. Selain itu, kamu juga bisa melihat empat air terjun sekaligus dari sini. Salah satunya adalah Air Terjun Sedudo.

Wah kebayang gak tuh kerennya?

Dumbleg adalah jajanan tradisional khas Nganjuk. Dilihat sekilas jajanan yang satu ini hampir mirip dengan dodol ataupun jenang. Tapi ternyata tekstur dari dumbleg ini lembut dan empuk.

Dumbleg memiliki rasa yang tidak terlalu manis. Uniknya, dumbleg dibungkus menggunakan pelepah pinang yang dijahit. Pemburu makanan unik wajib banget sih mencicipi cita rasa dari dumbleg ini.

Kalau ditanya apa makanan khas Nganjuk? Pasti jawabannya nasi becek. Dalam seporsi nasi becek terdapat nasi hangat dengan kuah soto dilengkapi sate kambing disertai siraman bumbu kacang diatasnya tak lupa irisan kubis, kecambah, dan seledri.

Sayangnya, di Nganjuk sendiri sudah jarang ditemui warung nasi becek. Eits, tenang saja kamu masih bisa merasakan nasi becek di Warung Pojok Bu Lastri yang terletak tidak jauh dari Alun-Alun Nganjuk.

Dilihat dari namanya, bledek sendiri berarti petir. Kenapa dinamakan petir? Karena ketika kamu merasakan makanan yang satu ini, sensasi pedas akan langsung menyambar lidahmu bagaikan tersambar petir. Kebayang gak tuh pedesnya?

Meskipun makanan ini terkesan sederhana, namun sensasi nasi hangat, pedasnya sambal, beberapa sayuran, tempe dan rempeyek dijamin membuat kamu ketagihan.

Nganjuk juga punya lho wisata goa yang bisa kamu kunjungi. Untuk melihat Goa Margo Tresno kamu harus sedikit mendaki nih. Jika kamu ingin membakar kalori dan menikmati rindangnya hutan, berkunjung ke goa ini adalah pilihan yang tepat. Hawanya yang masih sejuk dengan suara gemericik air sungai akan menemani kita sepanjang perjalanan. 

Setelah berkunjung ke Goa Margo Tresno sempatkan mampir disalah satu warung makan yang menyediakan asem-asem kambing. Tenang saja, kamu pasti akan banyak menemukan warung yang menyediakan asem-asem kambing.

Makanan yang satu ini terbuat dari daging kambing yang dipadu dengan daun kedondong serta beberapa bumbu lainya menjadikan rasa segar asem-asem kambing sangat nikmat untuk disantap pada siang hari.

Siapa sih yang tidak tahu Dr. Soetomo? Salah satu tokoh pendiri Budi Utomo ini ternyata lahir di Kabupaten Nganjuk tepatnya Desa Ngepeh Kecamatan Loceret. Di sini terdapat sebuah monumen yang dibangun untuk menghormati jasa dari beliau. Selain itu, di sini juga terdapat museum mini yang berisi peninggalan dari Dr. Soetomo. Sayangnya masih belum banyak orang yang mengerti mengenai tempat ini.

Itu hanya secuil pesona Nganjuk. Kota Angin ini masih memiliki berbagai alasan untuk kamu kunjungi. Siap main ke Nganjuk?