TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Museum Al Quran di Indonesia, Sudah Pernah ke Sini?

Ada mushaf Al Quran terbesar dan tertua di Indonesia

Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal, TMII (instagram.com/smpmitranusantara)

Wisata religi gak sebatas mengunjungi makam para ulama dan sejumlah tempat ibadah. Sesekali kamu bisa menambah wawasan dengan mengunjungi museum. Bukan sembarang museum, tapi museum khusus Al Quran.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia punya beberapa museum Al Quran yang tersebar di berbagai daerah. Museum tersebut memiliki koleksi mushaf Al Quran dan sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Tertarik untuk ngabuburit ke museum Al Quran? Berikut ini ulasannya.

1. Museum Al Quran PTIQ

Museum Al Quran PTIQ (ptiq.ac.id)

Museum Al Quran PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran) merupakan museum khusus tipe C di bawah naungan Institut PTIQ Jakarta. Bermula dari koleksi pribadi pengurus dan pendiri Yayasan Pendidikan Al Quran (YPA), museum ini digagas sejak 1969. Sebelumnya, sempat berlokasi di Kebayoran Baru, lalu dipindah ke Lebak Bulus dan diresmikan pada 19 Februari 1983.

Terdapat 129 koleksi Al Quran yang terdiri dari 33 eksemplar Al Quran kuno dan 95 koleksi Al Qur an modern. Setidaknya ada 5 mushaf Al Quran di museum ini yang berasal dari berbagai daerah. Seperti Al Quran Al-Karim dari Ampel (Surabaya), Tasikmalaya, Bandung, dan Jakarta, serta Audahu At-Tafsir dari Mesir, 

Lokasi: Jalan Batan I/2, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta.

Jam operasional: Senin-Sabtu, pukul 08.00-14.30 WIB. Khusus Sabtu, tutup pukul 13.00 WIB.

Harga tiket masuk: gratis.

2. Museum Sejarah Al Quran Sumatra Utara

Museum Sejarah Al Quran Sumatra Utara (instagram.com/museumalquransumut)

Museum Sejarah Al Quran Sumatra Utara diresmikan pada 22 September 2019. Berdirinya museum ini sebagai wadah penyimpanan, pemeliharaan, konservasi, digitalisasi, dan pameran mushaf Al Quran. Selain itu, menjadi tempat riset akademis serta aktivis seni dan budaya Islam.

Museum ini memiliki koleksi 50 manuskrip Al Quran dan Tafsir. Uniknya lagi, ada Al Quran tertua berusia 371 tahun berdasarkan kolofon tahun 1070 H/1074 H (1659 M/1663 M). Ada pula Mushaf Simalungun yang diperkirakan berusia 200 tahun.

Lokasi: Jalan Willem Iskandar Nomor 9 Medan Estate, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Jam operasional: Senin-Sabtu, pukul 09.00-18.00 WIB.

Harga tiket masuk: 

  • Umum: Rp15.000;
  • Pelajar atau mahasiswa: Rp5.000.

Baca Juga: [QUIZ] Tebak Lokasi Wisata Religi Populer di Dunia Ini!

3. Museum Bayt Al Qur an Al Akbar Palembang

Museum Bayt Al Quran Al Akbar Palembang (instagram.com/lizaa_ms)

Museum Bayt Al Quran Al Akbar terkenal dengan keindahan Al Quran 30 juz yang diukir pada lembar kayu tembesu. Sekitar 40 meter kubik kayu digunakan untuk membuat ukiran tersebut. Setiap lembarnya berukuran 177 x 140 x 2,5 cm dengan ketebalan seluruhnya termasuk penutup mencapai 9 meter.

Terdapat 630 halaman ayat suci yang diukir di atas kayu tersebut. Wajar saja jika dinyatakan sebagai seni ukiran kayu kaligrafi Islam terbesar di dunia dalam bentuk 30 juz. Hal ini juga telah mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan parlemen negara-negara Islam.

Selain koleksinya yang berkaitan dengan Al Quran, museum ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung cukup lengkap. Ada bioskop mini, spot foto Instagramable, replika Singgasana Kerajaan Sriwijaya, dan tempat membaca Al Quran. Dilengkapi pula dengan wahana bermain dan edukasi anak, galeri, butik, wisata kuliner, masjid, toilet, dan tempat istirahat.

Lokasi: Jalan Moh. Amin, Gandus, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00-17.00 WIB.

Harga tiket masuk:

  • Anak-anak: Rp15.000;
  • Dewasa: Rp20.000.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya