TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tren Liburan Selama 2022, Staycation Tetap Jadi Pilihan

Siap liburan dengan pengalaman baru

ilustrasi menunggu jadwal keberangkatan (pexels.com/Anna Shvets)

Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang cukup ketat selama pandemik COVID-19, rasanya segala rutinitas kita begitu terhambat. Salah satunya kita gak lagi bisa berlibur dengan leluasa, seperti sebelum adanya pandemik COVID-19.

Pembatasan yang telah diberlakukan ternyata gak hanya membatasi segala aktivitas kita, tetapi juga telah membentuk kebiasaan baru sebagian besar dari kita, lho. Termasuk kebiasaan baru dalam berlibur yang akhirnya menjadi tren liburan pada tahun 2022 ini.

1. Melakukan perjalanan jauh sekali seumur hidup

ilustrasi menentukan perjalanan jauh (freepik.com/freepik)

Pembatasan segala aktivitas membuat sebagian besar orang harus bekerja dari rumah. Karena itu, kita mungkin memiliki keinginan yang lebih besar untuk pergi berlibur ke destinasi wisata impian kita walaupun lokasinya cukup jauh.

Menurut laporan yang telah dirilis oleh Accor, perusahaan perhotelan terkemuka, mengungkapkan bahwa hampir 24 persen wisatawan berniat melakukan perjalanan ke luar benua. Untuk itu, wisatawan dengan sengaja menyisihkan pendapatan mereka di masa pandemik untuk rencana perjalanan jauh ini.

2. Mengunjungi destinasi wisata baru

ilustrasi yeh hoo waterfall (instagram.com/ericandoko)

Setelah merasakan kebosanan, beberapa dari kita mungkin memiliki rencana liburan ke destinasi wisata baru yang sebelumnya belum pernah dikunjungi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh TripAdvisor dan Ipsos MORI, hampir 70 persen orang memikirkan rencana liburan ke tempat-tempat baru. 

Rencana berlibur ke tempat baru ini dianggap jauh lebih penting dibandingkan liburan di tahun-tahun sebelumnya. Melalui rencana liburan ke destinasi wisata terbaru ini, wisatawan berharap mereka akan merasakan suasana baru dan pengalaman baru juga.

Baca Juga: 5 Kesalahan Ini Kerap Disepelekan Wisatawan Sebelum Liburan

3. Mencari wisata bernuansa alam dan budaya

ilustrasi mengunjungi destinasi wisata dengan perahu (pexels.com/Te lensFix)

Peningkatan penyebaran COVID-19 yang cukup tinggi di perkotaan membuat hampir 30 persen orang memilih untuk mencari destinasi liburan di alam dan pedesaan. Selain untuk menghindari penyebaran virus, wisata alam dan pedesaan juga dipercaya mampu menghilangkan stres serta meningkatkan kesehatan mental. 

Bukan hanya itu, mayoritas wisatawan juga memiliki ketertarikan untuk belajar tentang sejarah dan budaya wisata lokal yang autentik. Dengan kata lain, bukan hanya semata-mata mengunjungi wisata terbaru di alam atau pedesaan, para wisatawan juga bisa secara langsung merasakan pengalaman unik. 

4. Memanfaatkan hari libur nasional

ilustrasi kalendar dan rencana liburan (freepik.com/freepik)

Pandemik COVID-19 gak cuma membatasi segala aktivitas di hari-hari biasa, tapi juga segala mobilitas kita selama hari libur nasional. Akibatnya, hari libur nasional pun turut ditiadakan demi menekan penyebaran penularan virus ini.

Karena itu, lebih dari 50 persen orang merasa jika liburan setelah penurunan kasus COVID-19 jauh lebih penting dibandingkan sebelum pandemik. Wisatawan benar-benar memanfaatkan hari libur nasional sebagai waktu untuk mengunjungi wisata terbaru. 

5. Kerja sambil traveling jadi tren baru!

ilustrasi kerja dari sebuah kafe (freepik.com/Lifestylememory)

Pembatasan ini turut mempengaruhi kebijakan perusahaan terkait pemberlakuan kerja dari rumah (work from home) dan hybrid work. Bekerja dari rumah akibat pembatasan sosial membuat kita berpisah dengan teman-teman dalam waktu yang cukup lama.

Gak salah jika rasa bosan yang ditimbulkan menyebabkan sebagian besar orang lebih menginginkan untuk bisa mengunjungi rekan kerja mereka secara langsung di kota atau negara yang berbeda. Banyak yang mengatakan bahwa mereka sangat mungkin bepergian untuk liburan, mengunjungi teman atau keluarga, atau untuk tujuan bisnis pada 2022.

6. Liburan di wisata lokal

ilustrasi geblek manoreh (instagram.com/geblekmanorehview)

Sejak munculnya berbagai varian COVID-19, pemberlakuan isolasi mandiri pun telah dilakukan guna menekan penyebarannya. Kebijakan ini lebih ditekankan pada mereka yang melakukan perjalanan internasional. 

Bersama dengan kebijakan itu, sebagian orang berencana untuk tetap berlibur ke destinasi wisata lokal. Dengan melakukan perjalanan liburan ke destinasi lokal, wisatawan gak perlu lagi melakukan isolasi mandiri, baik saat tiba atau pun kembali ke rumah dan tanah air.

Baca Juga: 12 Tips Solo Traveling untuk Perempuan agar Liburan Tetap Aman

Verified Writer

Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya