Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Maksud Letter E di Rinjani, Aman untuk Pendaki Pemula?

Danau Segara Anak di Gunung Rinjani (unsplash.com/Joshua Kettle)
Danau Segara Anak di Gunung Rinjani (unsplash.com/Joshua Kettle)

Mendaki Gunung Rinjani dan menaklukkan puncaknya menjadi target banyak pendaki. Bukan hanya pendaki berpengalaman, bahkan gak sedikit pendaki pemula yang nekat mendaki gunung satu ini. Rinjani sendiri adalah sebuah Gunung yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan ketinggiannya yang 3.726 mdpl, membuat Gunung Rinjani dinobatkan sebagai salah satu seven summit di Indonesia. 

Namun layaknya gunung tinggi lainnya, pendakian menuju puncak Rinjani juga gak mudah. Selain jalur pendakian yang panjang, Rinjani juga terkenal dengan Letter E yang ekstrem. Kira-kira apa maksud Letter E Rinjani? Berikut penjelasannya!

1. Jalur pendakian Gunung Rinjani

ilustrasi pendaki di jalur menuju puncak Gunung Rinjani (unsplash.com/Fahrul Razi)
ilustrasi pendaki di jalur menuju puncak Gunung Rinjani (unsplash.com/Fahrul Razi)

Perjalanan untuk sampai ke puncak Rinjani memang gak mudah. Untungnya, Gunung Rinjani memiliki beberapa jalur pendakian yang bisa kamu pilih salah satunya untuk mencapai puncak. Saat ini, terdapat 6 jalur pendakian yang tersedia yakni Jalur Sembalun, Senaru, Aik Berik, Timbanuh, Tete Batu dan Torean. Setiap jalur tersebut memiliki kondisi trek dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Jika kamu baru pertama kali mendaki Gunung Rinjani, Jalur Sembalun adalah pilihan terbaik. Bisa dibilang, jalur ini merupakan jalur paling ramah buat pemula. Pasalnya dari pos 1 sampai ke 3, jalurnya cukup landai sehingga gak terlalu menyiksa kaki. Pendakian baru terasa berat ketika kamu melewati pos 3, di mana kamu harus melewati 7 bukit berturut-turut. Saking capeknya, bukit ini dinamai Bukit Penyesalan oleh para pendaki.

Jalur lain yang jadi favorit adalah Jalur Torean. Jalur pendakian satu ini awalnya diperuntukkan untuk umat Hindu setiap kali mereka melakukan upacara keagamaan Mulang Pekelem di Danau Segara Anak. Mayoritas pendaki biasanya menggunakan jalur satu ini untuk turun gunung. Jalur Senaru biasanya lebih sering digunakan oleh turis asing yang ingin mendaki Rinjani. 

2. Estimasi pendakian Gunung Rinjani

ilustrasi tenda pendaki di Plawangan Sembalun (unsplash.com/Anca)
ilustrasi tenda pendaki di Plawangan Sembalun (unsplash.com/Anca)

Estimasi waktu setiap pendakian akan sangat berbeda, tergantung dari gunung mana yang kamu daki. Mayoritas gunung dengan ketinggian di bawah 2.500 biasanya bisa diselesaikan dalam waktu 1 hari. Gak sedikit pendaki juga melakukan tek-tok alias naik-turun gunung di hari yang sama. Namun kamu jelas gak akan bisa melakukannya di Rinjani. Dengan ketinggian di atas 3.500 mdpl, pendakian menuju puncak Rinjani gak bisa diselesaikan dalam satu hari aja.

Kebanyakan pendaki, termasuk pendaki senior butuh waktu setidaknya 3-4 hari untuk naik dan turun. Biasanya di hari pertama, para pendaki akan berkemah di Plawangan Sembalun yang lokasinya gak jauh dari puncak. Setelah semalam istirahat, mereka akan melanjutkan pendakian ke puncak pada dini hari. Waktu dini hari dipilih supaya pendaki bisa melihat indahnya panorama sunrise dari puncak Rinjani. Puas menikmati sunrise, para pendaki akan kembali turun ke Plawangan untuk istirahat sebelum turun kembali ke basecamp.

3. Apa maksud Letter E Rinjani?

jalur Letter E Rinjani (instagram.com/Andrearamadhaan)
jalur Letter E Rinjani (instagram.com/Andrearamadhaan)

Semakin tinggi pendakian ke puncak, biasanya jalurnya akan semakin sulit. Hal yang sama juga berlaku bagi Gunung Rinjani. Gunung satu ini sendiri terkenal dengan Letter E-nya. Letter E Rinjani adalah jalur pendakian yang akan kamu lewati jika ingin mencapai puncak. Bukan jalur biasa, Letter E merupakan jalur pasir sempit berbentuk huruf E dengan kemiringan hingga 80 derajat.

Seolah belum cukup bahaya, hembusan angin di jalur ini juga kuat. Ditambah lokasinya yang berbatasan langsung dengan jurang di sisi kanan dan kiri, membuat nyali banyak pendaki ciut ketika hendak melewatinya. Saking susahnya, gak sedikit pendaki akhirnya membatalkan rencananya ke puncak karena khawatir gak bisa melewati jalur ekstrim satu ini. Mereka yang tetap nekat melewati jalur ini bahkan bisa menghabiskan waktu hingga 5-6 jam sebelum akhirnya tiba di puncak. 

Gunung Rinjani memang terbuka untuk semua orang. Namun jika kamu pemula, kamu sebaiknya mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mendaki ke Rinjani. Meski bisa melewati Jalur Sembalun, Rinjani jelas bukan untuk pemula.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us