Wow! Archipelago Bangun Hotel di Knowledge Economy City Kota Madinah

Archipelago resmi bergabung dengan jajaran lima jaringan hotel internasional yang dipercaya untuk mengelola hotel dan serviced apartments di kawasan Islamic World District (IWD) di Madinah, sebagai bagian dari Knowledge Economic City (KEC).
Proyek besar ini mencakup area seluas 6,8 juta meter persegi yang terletak di Kota Madinah. Sebagai salah satu pengembang utama di wilayah Arab Saudi, KEC bertujuan untuk memperkuat posisi Madinah sebagai destinasi wisata global dengan menambah lebih dari 18.000 kamar hotel.
Langkah ini sejalan dengan misi Saudi Vision 2030 untuk meningkatkan kualitas layanan yang dinikmati oleh jemaah, memperluas kapasitas wisata, dan memperkaya pilihan wisata di kawasan ini.
1. Hadir dengan 519 kamar hotel dan 130 serviced apartments

Aston Hotel & Serviced Apartments KEC direncanakan memiliki 519 kamar hotel dan 130 serviced apartments di kawasan IWD. Properti ini rencananya akan dibuka pada tahun 2027 mendatang. Lokasinya yang strategis, yaitu dekat dengan stasiun kereta cepat Haramain menghubungkan Madinah dengan Makkah dan Jeddah, membuatnya sangat ideal untuk jemaah dan wisatawan.
Tak hanya itu, kawasan IWD juga akan dilengkapi berbagai fasilitas bagi wisatawan dan jemaah, seperti pertokoan, restoran, hiburan, klinik medis, dan layanan lain yang mencerminkan keberagaman budaya dunia Islam.
2. Ekspansi Archipelago di wilayah wisata religi

Sebagai operator hotel swasta terbesar di Asia Tenggara, Archipelago telah menjadi pemimpin pasar di Indonesia selama lebih dari 27 tahun. Kini, brand Aston melanjutkan ekspansinya dan akan hadir di wilayah yang penting bagi wisata religi, dan yang secara luas dikenal sebagai wilayah dengan pertumbuhan yang tinggi untuk wisata outbound pada umumnya.
Gerard Byrne, Managing Director Archipelago, memaparkan Indonesia adalah pasar yang sangat penting untuk perjalanan ke Madinah, Makkah, dan wilayah GCC lainnya. Dengan populasi muda, kelas menengah yang terus berkembang, dan akses transportasi yang semakin baik, potensi wisata religi dari Indonesia sangatlah besar.
"Madinah memiliki tempat khusus di hati setiap Muslim, menjadikannya destinasi religi, budaya, dan sejarah yang luar biasa. Kami yakin kabar ini akan disambut hangat di Indonesia, terutama oleh pelanggan kami yang ingin melihat Aston hadir di Kota Suci ini," paparnya.
3. Dukung pengembangan sektor pariwisata di Arab Saudi

Sementara itu, CEO Archipelago, John Flood merasa bangga bisa bermitra dengan KEC untuk menghadirkan Aston di Madinah. Menurutnya, proyek ini tak hanya soal pembangunan properti, tetapi juga mendukung transformasi Madinah menjadi destinasi yang menyeluruh, dengan menggabungkan warisan budaya, agama, dan inovasi modern.
"Kami sangat antusias untuk berkontribusi pada proyek besar ini dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Arab Saudi," ungkapnya.
4. Langkah besar kembangkan industri perhotelan di Madinah

Ketua KEC, Amin Shaker turut memberikan pendapatnya. Menurutnya, kolaborasi dengan Archipelago ini adalah langkah besar bagi KEC yang ingin berbagi visi untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi tamu dan menetapkan standar baru di industri perhotelan di Madinah.
"Dukungan dari HH Pangeran Salman bin Sultan benar-benar memberikan kepercayaan lebih pada kerja sama ini, dan kami yakin Aston akan menjadi tambahan luar biasa untuk Madinah," ujarnya.
Mohammad Al Mubarak, CEO KEC pun sama antusiasnya menyambut Aston Hotel & Serviced Apartments KEC di Madinah. Ia mengatakan kehadiran properti ini adalah langkah penting dalam misi untuk mengembangkan Madinah sebagai pusat inovasi berbasis pengetahuan sekaligus menghadirkan pengalaman perhotelan terbaik bagi semua wisatawan. (WEB/AMS)